Transaksi jual-beli online atau yang biasa disebut dengan
online shop sudah tidak asing lagi didengar. Berbagai pilihan warna jenis dan
kualitas barang ditawarkan, dan berbelanja tanpa harus pergi ke suatu tempat
dengan melalui jalanan macet, jarak yang jauh, membutuhkan waktu yang lama dan
berlelah-lelah mengantri menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat khususnya
pada kalangan remaja lebih senang berbelanja online.
Sebagai salah satu orang yang ikut dalam bisnis online
sebagai supplier skin protector dan seller sepatu selama kurang lebih dua tahun
bisa dikatakan bahwa saya sudah memiliki banyak pengalaman dalam bagaimana cara
menjadi seller dari supplier (pelanggan) atau pun menjadi supplier dari salah
satu reseller (penjual), bahkan dalam dua tahun ini saya juga sudah beberapa
kali menghadapi pelanggan yang mencoba untuk mendapatkan keuntungan dengan cara
menipu.
Kali ini saya akan membahas bagaimana cara untuk menjadi
penjual yang disukai pelanggan, bagaimana cara untuk menjadi pelanggan yang
baik dan juga bagaimana cara menghindari transaksi yang berujung penipuan saat
kita menjadi pembeli atau penjual online shop.
Pertama saya akan menjelaskan bagaimana cara untuk untuk
menjadi penjual atau seller yang disukai pelanggan. Menjadi penjual yang baik adalah
salah satu cara untuk membuat online
shop yang kita miliki memiliki ketertarikan bagi pelanggan. Berikut adalah
cara-cara nya :
1) Usahakan agar jangan pernah memasang aturan
“Cancel = Blacklist”. Sebagian besar online shop menuliskan
tulisan ini pada iklan, biodata twitter atau status bbm. Aturan ini berdampak
kepada hilangnya ketertarikan pembeli. Sebaiknya online shop hanya memblacklist
pelanggan yang mencoba untuk melakukan penipuan seperti pemalsuan bukti
transfer.
2)Bersikap ramah kepada calon pembeli. Bersikap ramahlah kepada calon pembeli, hal
ini dapat dilakukan dengan memberi emoticon senyum meskipun calon pembeli hanya
bertanya-tanya atau bertanya terlalu banyak. Seperti halnya dipasar, kita akan
menemukan banyak pembeli yang datang ke toko untuk sekedar bertanya. Karena
selain kualitas produk yang bagus, keramahan penjual menjadi salah satu kunci
untuk membuat calon pembeli menjadi pembeli atau bahkan langganan. Misalkan
calon pembeli menanyakan bahan dari produk (rok) yang kita jual.
Do :
“Skirt ini bahannya cotton lembut sis, nyaman deh kalo dipake J”
Don’t :
“Cotton”
3) Ucapkan terimakasih setelah transaksi selesai
dilakukan.
Berikanlah penghargaan berupa ucapan
terimakasih kepada pelanggan, agar pelanggan merasa lebih dihargai.
Sekarang
saya akan menjelaskan bagaimana menjadi pelanggan yang disukai penjual. Banyak
keuntungan yang dapat kita raih saat kita menjadi pelanggan “kesayangan” salah
satunya adalah mendapatkan potongan harga. Cara-cara tersebut antara lain
adalah :
1) Bertanyalah dengan bahasa yang sopan dan jangan
lupa untuk memberi emoticon smile pada teks yang akan dikirim. Contoh :
Do :
“Siang sist, saya mau tanya yang di display picture harganya berapa? J”
Don’t :
“Dp brp?”
Kata-kata yang lebih sopan akan membuat
penjual membalas lebih cepat dan rinci karena penjual berfikir bahwa anda niat
untuk membeli.
2) Jangan pernah memesan atau booking suatu barang
bila anda belum memiliki cukup uang atau hanya sekesar lapar mata sesaat.
Karena hal ini akan merugikan penjual.
3) Segeralah membayar dengan jumlah yang sudah
dihitung oleh penjual sesegera mungkin, karena sebagian besar dari online shop
memiliki peraturan yang seringnya tidak disampaikan kepada pelanggan bahwa
batas pembayaran maksimal adalah 1x24jam atau barang akan dijual kembali.
4) Bila barang yang kita pesan belum juga sampai
dari batas maksimal barang diterima dari pihak pengiriman jasa (biasanya
menggunakan JNE, wahana, atau tiki) tanyakan nomor resi (bukti pengiriman) agar
kita tahu apabila ada kesalahan penulisan alamat.
5) Sebagai pelanggan, anda boleh saja meminta nomor
resi setelah melakukan pembayaran, namun beberapa online shop “besar” hanya
bisa memberikan resi apabila barang belum sampai ditujuan pada tanggal yang
ditentukan dikarenakan banyak pengiriman yang dilakukan dan ketidakmungkinan
penjual untuk mengirim nomor resi satu persatu kepada pelanggan
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menghindari terjadinya
penipuan saat bertransaksi :
A) Sebagai Pelanggan
- Jangan berbelas kasihan dengan pelanggan yang meminta anda untuk mengirim barang terlebih dahulu lalu jika sudah sampai baru dibayar dengan alasan pernah tertipu ataupun takut tertipu. Jika anda mengirim barangnya, percaya kepada saya bahwa kemungkinan besar adalah pelanggan penipu tersebut akan menghilangkan segala jejaknya dari anda.
- Bila ada pelanggan yang memberi tahu anda dengan bahasa yang kasar bahwa barang yang dikirim belum juga sampai tetapi anda sudah mengirimnya lalu meminta untuk mengirim ulang ataupun mengembalikan uang yang sudah dibayar janganlah anda tergesa-gesa untuk melakukan apa yang pelanggan anda inginkan. Segera telfon jasa pengiriman yang anda gunakan dan konfirmasikan apakah paket yang anda kirim sudah diterima oleh pemilik rumah atau tertahan di jasa pengiriman karena kesalahan alamat.
- Gunakan fasilitas internet banking untuk mengcek mutasi rekening, jangan mudah percaya dengan pelanggan yang berkata bahwa ia sudah mentransfer namun resi hilang atau tidak keluar, bahkan saya juga beberapa kali menemui resi pembayaran yang saya terima adalah palsu, karena setelah saya cek mutasi ternyata tidak ada transaksi pada hari itu.
Sekian tips dari saya. Terimakasih karena anda telah mengunjungi blog saya. Mohon maaf bila ada kata yang kurang pas :)