MANAJEMEN
OPERASIONAL
“Analisis terhadap PT. Nippon Indosari Corpindo”
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat taufik dan
hidayah-Nya sehingga Penulisan Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Makalah kami yang berjudul
“Analisis terhadap PT. Nippon Indosari Corpindo” diantaranya membahas hal-hal
yang berkaitan dengan PT. Nippon Indosari Corpindo seperti sejarah,
Kami
menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, itu dikarenakan
kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta
bimbingan dari Dosen Pembimbing serta berbagai bantuan dari berbagai pihak, akhirnya pembuatan makalah
ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis
berharap dengan penulisan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
sendiri dan bagi para pembaca pada umumnya serta semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan dan meningkatkan prestasi dimasa yang akan datang.
Bekasi, 11 April 2015
(
Penulis )
PEMBAHASAN
A. Biografi PT.
Nippon Indosari Corporindo
Nippon Indosari Corpindo Tbk merupakan salah satu
perusahaan roti dengan merek dagang Sari Roti terbesar di Indonesia. Perusahaan
ini berdiri pada tahun 1995 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing
dengan nama PT Nippon Indosari Corporation. Perkembangan perusahaan ini semakin
meningkat dengan semakin meningkatnya permintaan konsumen. Sehingga perseroan
mulai meningkatkan kapasitas produk dengan menambahkan dua lini produksi,yakni
roti tawar dan roti manis sejak tahun 2001. Hal ini seiring dengan pembukaan
pabrik baru yang mulai merambah hingga Pasuruan, Jawa Timur pada tahun 2005.
Tak hanya sampai di situ, perusahaan semakin gencar
untuk melebarkan sayap usaha-nya dengan membuka pabrik ke-tiga yang berlokasi
di Cikarang, Jawa Barat pada tahun 2008. Sejak tanggal 28 Juni 2010
perseroan telah melakukan Penawaran Umum Perdana dan mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Bisnis roti yang dijalani perusahaan ini semakin
berkembang, dengan ini perusahaan semakin giat melakukan pembangunan pabrik
baru di beberapa tempat, seperti pembangunan tiga pabrik sekaligus di Semarang
(Jawa Tengah), Medan (Sumatera Utara), dan Cikarang (Jawa Barat) pada tahun
2011 serta pembangunan dua pabrik di Palembang (Sumatera Selatan) dan
Makassar (Sulawesi Selatan).
Pada tahun 2006, perseroan ini telah berhasil
mendapatkan sertifikat HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) yang
merupakan sertifikat jaminan keamanan pangan sebagai bukti komitmen Perseroan
dalam mengedepankan prinsip 3H (Halal, Healthy, Hygienic) pada setiap produk
Sari Roti. Produk Sari Roti juga telah terdaftar melalui Badan BPOM Indonesia
dam memperoleh sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tak hanya
itu PT Nippon Indosari Corporindo Tbk. juga telah berhasil memperoleh beberapa
penghargaan, di antaranya Top Brands sejak tahun 2009 hingga 2011, Top Brand
for Kids sejak tahun 2009 hingga 2012 Marketing Awards 2010, Indonesia Original
Brands 2010, Investor Award 2012, penghargaan dari Forbes Asia dan beberapa
penghargaan lainnya.
B. Sejarah
Perkembangan PT. Nippon Indosari Corporindo
C. Visi dan Misi PT. Nippon Indosari Corporindo
Visi
Menjadi perusahaan roti terbesar di Indonesia dengan menghasilkan dan mendistribusikan produk – produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau bagi rakyat Indonesia.
Menjadi perusahaan roti terbesar di Indonesia dengan menghasilkan dan mendistribusikan produk – produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau bagi rakyat Indonesia.
Misi
Membantu meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dengan memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu tinggi, sehat, halal, dan aman bagi pelanggan.
Membantu meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dengan memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu tinggi, sehat, halal, dan aman bagi pelanggan.
D. Struktur Organisasi PT. Nippon Indosari Corporindo
Struktur organisasi
kepengurusan internal yang terdapat pada PT. Nippon Indosari Corporindo, antara
lain :

E. Penghargaan yang pernah diraih PT. Nippon Indosari Corpindo
Sebagai produsen roti terbesar di Indonesia, dengan
kiprahnya yang sudah berjalan selama 17 tahun, PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk
telah mendapatkan banyak penghargaan untuk brand Sari Roti:
1.
TOP BRAND
periode 2009 – 2014
2.
TOP BRAND KIDS
periode 2009 – 2013
3.
ReBi REKOR
BISNIS
4.
MARKETING AWARD
periode 2010
5.
INDONESIA
ORIGINAL BRANDS periode 2010
6.
FORBES ASIA
Kategori Best Under A Billion
7.
INVESTOR AWARDS
Kategori Best Listed Companies periode 2012
8.
FORBES INDONESIA
Kategori Best of the Best (The Top 50 Companies) periode 2012
9.
ICSA Kategori
The Best in Achieving Total Customer Satisfaction periode 2012
10. SILVER CHAMPION of Care Towards The Special Needs of
Muslim Community Kategori Food periode 2013
11. PEDULI GIZI atas inovasi Roti Tawar Gandum periode
2013
F. Lokasi Pabrik PT. Nippon Indosari Corpindo
- CIKARANG BARAT (Head Office)
o Kawasan
Industri MM 2100 Jl. Selayar Blok A No. 9, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikarang
Barat, Bekasi 17530
- CIKARANG
o Kawasan Industri Jababeka, Jl.
Jababeka XII A Blok W 40-41, Cikarang, Bekasi 17530
o Kawasan Industri Jababeka, Jl.
Jababeka XVII B Blok U 33, Cikarang, Bekasi 17530
- PASURUAN
o Kawasan PIER, Jl. Raya Rembang
Industri No. 28, Pasuruan 67152
- SEMARANG
o Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Jl.
Tugu Wijaya III No 1, Semarang
- MEDAN
o Kawasan Industri Medan Star II, Jl.
Pelita Raya I No. 8-10 Tanjung Morawa, Deli Serdang
- PALEMBANG
o Jl. Kerani Ahmad RT. 38 RW. 8
Sukamoro, Talang Kelapa, Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan
- MAKASSAR
o Kawasan Industri Makassar, Jl. Kima
10 Kav A No. 2B, Makassar, Sulawesi Selatan
- CIKANDE
o Jl. Raya Modern Industri I No. 30 A,
Kawasan Industri Modern Cikande, Desa Barengkok, Kecamatan Kibin, Serang-
Banten.
- PURWAKARTA
o Kawasan Industri Kota Bukit Indah
Blok N-V No 1 Desa Wanakerta, Kecamatan Bungursari, Purwakarta - Jawa Barat.
G. Produk
PT. Nippon Indosari Corpindo
Beberapa produk yang diproduksi oleh PT. Nippon Indosari
Corpindo yang terdiri dari 11 jenis White Bread, 20 jenis Sweet Bread, dan 3
jenis Cakes, antara lain :
No.
|
WHITE BREAD
|
SWEET BREAD
|
CAKES
|
|
1
|
Roti Tawar Spesial 6 Slices |
Roti Isi Mix Fruit |
Chiffon Cup Cake Strawberry |
|
2
|
Roti Tawar Keju
![]() |
Roti Isi Krim Coklat Vanilla |
Chiffon Cup Cake Pandan |
|
3
|
Sandwich Isi Coklat |
Roti Isi Krim Moka |
Chiffon Cup Cake Coklat |
|
4
|
Sandwich Isi Krim Peanut |
Roti Isi Krim Keju |
||
5
|
Roti Plain Rolls |
Roti Isi Krim Coklat |
||
6
|
Roti Burger Buns |
Roti Kasur Keju |
||
7
|
Roti Tawar |
Roti Sobek isi Coklat Nanas |
||
8
|
Roti Tawar Gandum |
Roti Sobek Isi Coklat Blueberry |
||
9
|
Roti Tawar Kupas |
Roti Sobek Isi Coklat Sarikaya |
||
10
|
Roti Tawar Coklat Chip |
Roti Sobek Isi Coklat Strawberry |
||
11
|
Roti Tawar Pandan |
Roti Sobek Isi Coklat Keju |
||
12
|
Roti Sobek Isi Coklat |
|||
13
|
Roti Isi Chicken Teriyaki |
|||
14
|
Roti Isi Coklat |
|||
15
|
Roti Isi Keju |
|||
16
|
Roti Isi Kelapa |
|||
17
|
Roti
Isi Coklat Keju |
|||
18
|
Roti
Isi Sarikaya |
|||
19
|
Roti Isi Strawberry |
|||
20
|
Roti Isi Barbeque |
|||
H. Tanggung Jawab
Sosial PT. Nippon Indosari Corpindo
Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) menurut
World Business Council on Sustainable
Development adalah komitmen dari bisnis atau perusahaan untuk berperilaku
etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, seraya
meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan
masyarakat luas. Artinya, keuntungan dalam bisnis yang ingin dicapai oleh
perusahaan tidak mesti dicapai dengan cara mengorbankan kepentingan pihak lain
termasuk kepentingan masyarakat luas. Dalam hal ini, perusahaan diharapkan
untuk tidak hanya melakukan kegiatan bisnis demi mencari keuntungan, melainkan
juga ikut memikirkan kebaikan, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan
sosial tersebut sangat beragam, misalnya meminjamkan dana untuk membangun rumah
ibadah, membangun prasarana dan fasilitas sosial dalam masyarakat, melakukan
penghijauan, menjaga lingkungan dari pencemaran, melakkan pelatihan cuma –
cuma, dan lain sebagainya.
Dalam hal ini PT. Nippon Indosari Corpindo melakukan
tanggung jawab sosialnya dengan cara, sebagai berikut :
-
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Sebagai
pelaku industri, Perseroan memiliki potensi atas kemungkinan terjadinya
pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah produksi Perseroan. Oleh
karena itu, Perseroan menerapkan sistem pengelolaan lingkungan dan melakukan
pemantauan lingkungan secara berkala.
Limbah
Perseroan dapat dikategorikan menjadi:
·
Limbah padat, Dalam pengolahan limbah
padat Perseroan bekerjasama dengan pihak ketiga.
·
Limbah cair, Pengolahan limbah cair
Perseroan yang bekerjasama dengan pihak kawasan industri ataupun dikelola
secara mandiri dilaksanakan dengan memperhatikan standar pengolahan limbah yang
berlaku.
·
Debu dan Gas, Perseroan memastikan
lingkungan kerja Perseroan bebas dari gangguan debu dan gas dengan cara membuat
sistem sirkulasi yang baik sehingga sirkulasi udara dapat berjalan dengan
baik.
·
Kebisingan, Tingkat kebisingan di
seluruh area lokasi pabrik Perseroan masih berada dibawah ambang batas sesuai
dengan Peraturan Menakertrans No. PER-13/ MEN/X/2011 atau masih dibawah 85 dBA.
Upaya
tersebut dilaksanakan sesuai dengan standar pengelolaan limbah dan
pelaksanaannya dilaporkan secara berkala kepada Badan Lingkungan Hidup.
-
Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan
Keselamatan Kerja
Karyawan
merupakan salah satu aset yang tidak ternilai, oleh karena itu Perseroan selalu
berusaha untuk melindungi seluruh Karyawan Perseroan. Salah satu upaya yang
dilakukan adalah mengikutsertakan seluruh Karyawan Perseroan dalam program
jaminan sosial. Melalui program tersebut, seluruh Karyawan mendapatkan
fasilitas seperti Jaminan Kesehatan, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Kecelakaan
Kerja.
Perseroan
senantiasa menanamkan budaya hidup sehat kepada setiap Karyawan. Salah satu
bentuk budaya hidup sehat yang ditanamkan adalah adanya ketentuan dilarang
merokok pada setiap wilayah kerja Perseroan baik di lokasi kantor maupun di
seluruh lokasi pabrik Perseroan. Ketentuan dilarang merokok ini tidak
hanya diciptakan demi kesehatan Karyawan saja, tetapi diciptakan pula sebagai
bagian dari penerapan keselamatan kerja Perseroan.
Perseroan
pun menyediakan fasilitas klinik diseluruh pabrik Perseroan lengkap dengan
tenaga paramedis yang profesional dan siap memberikan pelayanan kesehatan serta
pertolongan pertama kepada setiap Karyawan. Untuk mejaga kesehatan Karyawan,
Perseroan pun menyediakan fasilitas kantin yang menghidangkan beraneka makanan
bergizi untuk dikonsumsi oleh seluruh Karyawan tanpa dipungut
biaya. Makanan tersebut disediakan oleh pihak ketiga yang telah diseleksi
secara ketat baik dari segi kelengkapan gizi, kehigienisan, kehalalan dan
keragaman menu makanan.
Seluruh
pabrik dan lokasi kerja Perseroan telah dilengkapi dengan panduan jalur
evakuasi menuju tempat berkumpul yang aman, alat pemadam api ringan (APAR),
hydrant, serta tim tanggap darurat yang siap membantu proses evakuasi Karyawan
selama terjadi bencana.
Selain
itu, sebagai bentuk apresiasi terhadap Karyawan, Perseroan pun melaksanakan
beberapa kegiatan, yang beberapa diantaranya bekerjasama dengan Serikat Pekerja
Sukses untuk membantu kesejahteraan Karyawan, diantaranya:
·
Program “Ayo Sekolah”, guna mendukung
kebutuhan pendidikan putra-putri Karyawan.
·
Bantuan bagi Karyawan yang tertimpa
bencana.
·
Bantuan pinjaman kepada Karyawan untuk
biaya pengobatan, yang tidak ditanggung pihak asuransi.
·
Pemberian kurban dalam acara Idul Adha.
·
Mudik gratis menjelang lebaran bagi para
penjual Sari Roti keliling.
-
Pengembangan Sosial dan
Kemasyarakatan
Pada tahun 2013, Perseroan turut serta dalam
memberikan kontribusi sosial berupa:
·
Bantuan berupa
tempat tidur kepada panti rawat (yayasan sosial).
·
Bantuan kepada
masyarakat yang menjadi korban banjir dibeberapa wilayah.
·
Bekerja sama
dengan pihak ketiga untuk mengadakan berbagai kegiatan seperti pengobatan
gratis, khitanan massal, kegiatan vaksinasi dan lain-lain.
·
Gotong royong
bersama masyarakat dalam melaksanakan program Jumat bersih (Jumsih) membersihkan
jalan.
Selain itu, Perseroan pun ikut berperan aktif dalam
menunjang ekonomi masyarakat melalui program wiraswasta sebagai distributor dan
agen. Sampai dengan 31 Desember 2013 Perseroan telah memiliki 141 distributor
dan 615 agen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Melalui program ini,
Perseroan ikut mendorong semangat wiraswasta dan menciptakan lapangan kerja
baru serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dimana hingga saat
ini Perseroan memiliki sekitar 3.500 penjual roti keliling.
-
Tanggung Jawab
Produk dan Perlindungan Kosumen
Sebagai
bentuk apresiasi dan perlindungan kepada Konsumen serta sesuai dengan misi
Perseroan untuk mendistribusikan makanan yang bermutu tinggi, sehat, halal dan
aman bagi Pelanggan, seluruh produk Perseroan dihasilkan melalui penerapan GMP
(Good Manufacturing Practice), SSOP (Sanitation Standard Operating Procedure)
dan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point). Seluruh produk
Perseroan telah didaftarkan pada BPOM dan mendapatkan sertifikasi Halal dari
MUI.
Setiap
kemasan produk Sari Roti, dilengkapi dengan beraneka ragam informasi produk
seperti:
- Merek dan varian rasa
- Logo dan kode Halal Majelis Ulama Indonesia
- Kode Registrasi BPOM Republik Indonesia
- Berat bersih produk, komposisi produk dan informasi
nilai gizi
- Kode produksi dan batas akhir penggunaan produk
- Alamat E-mail yang dapat dihubungi
- Saran penyimpanan untuk memastikan kesegaran produk
Untuk membina komunikasi yang baik
dengan Konsumen, Perseroan menyediakan sarana pengaduan dan saran yang dapat
diakses melalui:
- Fasilitas Saran dan Pertanyaan pada website resmi
Perseroan (www.sariroti.com)
- E-mail: sariroti-peduli@sariroti.com
I. Teknologi yang digunakan PT. Nippon Indosari Corpindo
A.
Tahap Persiapan
Untuk
menghasilkan produk yang berkualitas, salah satu faktor yang sangat berperan
adalah pemilihan bahan baku. Bahan baku yang berkualitas akan memberikan hasil
dengan kualitas yang cukup baik.
Dalam
proses pembuatan SARI ROTI, bahan baku dipilih melalui proses seleksi yang
ketat sesuai standar yang telah ditetapkan di internal perusahaan. Bahan baku
yang terpilih harus memenuhi syarat dapat memberikan hasil berupa roti yang
berkualitas, baik dari segi penampakan, tekstur, aroma, hingga rasa. Selain
itu, bahan baku yang digunakan harus memenuhi persyaratan halal agar dapat
menjamin status kehalalan roti yang dihasilkan.
Bahan
baku yang dikirim oleh Pemasok diperiksa terlebih dahulu melalui proses yang
cukup ketat, dengan tujuan agar Pemasok yang telah terpilih dapat menjaga
konsistensi kualitas dari bahan baku yang diterima. Bahan baku yang diterima
selanjutnya disimpan di gudang bahan baku sesuai dengan persyaratan standar
penyimpanan masing-masing bahan.
Pada
saat proses pembuatan roti akan dimulai, bahan baku ditimbang sesuai dengan
standar formulasi yang telah ditetapkan. Operator yang bertugas harus
memastikan bahwa masing-masing bahan baku yang digunakan telah ditimbang dengan
benar agar dapat menjaga konsistensi kualitas roti yang dihasilkan.
B.
Proses Pembuatan Roti
Dalam
proses pembuatan roti, dikenal beberapa metode proses pembuatannya. Mulai dari
proses yang hanya memerlukan satu kali pencampuran seperti straight dough
mixing dan no time dough mixing, hingga proses pembuatan roti yang
memerlukan dua kali proses pencampuran sepertisponge and dough mixing.
Masing-masing
metode memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam proses pembuatan roti, SARI
ROTI menggunakan metode sponge and dough mixing. Metode ini memiliki
kekurangan berupa proses yang diperlukan memerlukan waktu yang lebih lama,
namun kelebihannya adalah dapat memberikan roti dengan kualitas terbaik, baik
dari segi tekstur, kelembutan, aroma, dan rasa dari roti yang dihasilkan.
Pada
proses pencampuran pertama atau sponge mixing, sebagian bahan baku
dicampurkan terlebih dahulu untuk menghasilkan adonan biang. Bahan baku yang
telah tercampur selanjutnya disimpan pada tempat khusus untuk kemudian disimpan
pada ruang fermentasi.
Pada
proses fermentasi ini, ragi yang ada pada adonan akan bekerja memecah
karbohidrat yang terdapat pada tepung terigu dan beberapa bahan lainnya menjadi
alkohol dan beberapa jenis asam. Alkohol dan asam tersebut yang akan berperan
besar terhadap aroma dan rasa khas dari adonan roti yang dihasilkan. Pada
proses fermentasi ini juga dihasilkan gas CO2 yang kemudian terperangkap
di dalam adonan sehingga volume adonan akan mengembang beberapa kali lipat dari
volume adonan awal.
Proses
fermentasi ini berlangsung antara 3 hingga 4 jam pada ruangan khusus yang
dijaga suhu dan kelembabannya agar proses fermentasi dapat berlangsung secara
sempurna.
Setelah proses fermentasi selesai, adonan akan kembali dimasukkan ke dalam mixer untuk dilakukan proses pencampuran bahan kedua atau dikenal sebagai dough mixing. Pada proses ini adonan akan ditambahkan beberapa bahan baku lainnya seperti gula, garam, susu, dan beberapa bahan lainnya yang bertujuan untuk memberikan rasa yang khas pada masing-masing adonan roti yang dihasilkan. Pada proses pencampuran kedua ini, adonan yang dihasilkan harus dipastikan telah dalam kondisi kalis, elastis, dan tidak lengket pada mesin. Kedua hal ini merupakan indikator utama bahwa adonan roti telah cukup baik dan dapat dilanjutkan ke proses selanjutnya.
Setelah proses fermentasi selesai, adonan akan kembali dimasukkan ke dalam mixer untuk dilakukan proses pencampuran bahan kedua atau dikenal sebagai dough mixing. Pada proses ini adonan akan ditambahkan beberapa bahan baku lainnya seperti gula, garam, susu, dan beberapa bahan lainnya yang bertujuan untuk memberikan rasa yang khas pada masing-masing adonan roti yang dihasilkan. Pada proses pencampuran kedua ini, adonan yang dihasilkan harus dipastikan telah dalam kondisi kalis, elastis, dan tidak lengket pada mesin. Kedua hal ini merupakan indikator utama bahwa adonan roti telah cukup baik dan dapat dilanjutkan ke proses selanjutnya.
Adonan
selanjutnya diistirahatkan selama beberapa menit untuk menstabilkan suhu adonan
dan untuk menjaga kualitas adonan. Selanjutnya adonan roti dipotong sesuai
dengan standar berat yang telah ditetapkan untuk setiap produk menggunakan
mesin pemotong khusus (divider) dan kemudian dibulatkan secara otomatis
menggunakan rounder.
Adonan
yang telah dipotong dan dibulatkan tersebut selanjutnya akan masuk ke
dalamintermediate proofer. Proses ini bertujuan agar adonan lebih relaks
sehingga adonan menjadi lebih lembut dan mudah untuk dibentuk pada proses
selanjutnya. Untuk menghasilkan adonan roti dengan ukuran pori yang seragam,
adonan dipipihkan terlebih dahulu. Pada proses ini gas yang terdapat pada
kantung udara akan dikeluarkan sehingga adonan akan memiliki pori-pori yang
halus dan seragam.
Adonan
selanjutnya dibentuk sesuai dengan bentuk yang dikehendaki. Bentuk dapat berupa
bentuk bulat, oval, bentuk seperti tabung, atau bentuk-bentuk lainnya. Khusus
untuk roti manis, sebelum dibentuk biasanya adonan akan diisi terlebih dahulu
dengan isian roti. Setelah dibentuk, adonan selanjutnya disusun pada loyang
khusus. Loyang yang sudah penuh dengan adonan selanjutnya disimpan pada rak
khusus dan dimasukkan ke dalam ruang fermentasi akhir.
Proses
fermentasi akhir (final proofing) ini memiliki prinsip yang sama dengan proses
fermentasi pertama, namun dilakukan dengan waktu yang lebih singkat. Setelah
adonan mengembang dan diperoleh volume adonan yang sesuai dengan standar yang
diharapkan, adonan selanjutnya dikeluarkan dan siap untuk dipanggang. Proses
pemanggangan adonan (baking) dilakukan pada tunnel oven yang memiliki
panjang sekitar 12 meter selama 10 hingga 30 menit, tergantung dari jenis roti
yang akan dibuat, dengan suhu pemanggangan yang dijaga ketat agar roti dapat
matang dengan sempurna. Selama proses ini, adonan akan dimatangkan baik di
bagian dalam maupun bagian luar. Pada proses ini akan diperoleh warna roti yang
diharapkan. Demikian pula dengan aroma khas roti akan muncul pada saat proses
pemanggangan berlangsung.
Roti
yang telah matang selanjutnya akan dikeluarkan dari loyang (depanning) dan
dilakukan proses pendinginan (cooling) pada cooling tower terlebih
dahulu sebelum roti siap untuk dikemas. Proses pendinginan ini bertujuan agar
uap air yang terdapat pada roti dapat keluar terlebih dahulu secara optimal.
Apabila roti dikemas dalam kondisi yang masih panas akan lebih berpotensi
menyebabkan roti mudah berjamur. Roti yang baru keluar dari oven juga umumnya
kondisinya masih lembek. Khusus untuk roti tawar, jika roti tersebut langsung
dipotong, maka roti akan lebih mudah rusak sehingga bentuknya tidak sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.
Setelah
mencapai suhu yang telah ditetapkan, roti selanjutnya siap untuk dikemas. Khusus
untuk roti tawar, roti akan dipotong terlebih dahulu. Selain itu juga dilakukan
proses sortir untuk memastikan bahwa roti yang akan dikemas adalah roti yang
telah memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan.
Pada
kemasan SARI ROTI selalu tercantum kode produksi dan dilengkapi dengan tanggal
baik sebelum, yang menyatakan roti baik untuk dikonsumsi sebelum tanggal yang
tertera pada kemasan. Khusus untuk roti tawar SARI ROTI, tanggal baik sebelum
tertera pada kwiklok atau penjepit kemasan roti.
Roti
yang telah dikemas selanjutnya akan dilewatkan terlebih dahulu pada metal
detector. Hal ini bertujuan agar roti yang akan dijual kepada konsumen bebas
dari kontaminasi fisik dan tidak membahayakan konsumen. Proses metal
detecting ini juga merupakan salah satu bagian implementasi sistem HACCP
(Hazard Analysis and Critical Control Point) pada proses pembuatan SARI ROTI.
Roti yang telah lolos dari metal detector selanjutnya akan disusun
pada krat khusus, diserahkan kepada gudang Finished Goods dan siap
untuk didistribusikan.
C. Distribusi
Proses pendistribusian produk SARI ROTI berlangsung
selama 24 jam. Dan untuk menjamin bahwa produk yang sampai kepada konsumen
adalah produk yang fresh, SARI ROTI dibuat setiap hari, sehingga setelah
SARI ROTI selesai diproduksi, SARI ROTI akan segera dikirimkan kepada konsumen,
baik melalui jalur traditional market maupun modern market.
Dengan 8 pabrik yang ada saat ini yang tersebar di
daerah Bekasi (Jawa Barat), Pasuruan (Jawa Timur), Semarang (Jawa Tengah),
Medan (Sumatera Utara), Palembang (Sumatera Selatan), Makassar (Sulawesi
Selatan) hingga saat ini SARI ROTI akan mudah didapatkan.
J. Menganalisis
Metode Penilaian Plant Site
Untuk metode penilaian plant site menggunakan metode
penilaian hasil values, kami akan mengambil hanya 3 tempat yang berbeda yang
dipilih untuk lokasi pabrik Sari Roti. Faktor – faktor yang dianggap penting
untuk menilai masing – masing lokasi misalnya dalam hal ini ada 6 faktor, yaitu
pasar, pengangkutan, bahan baku, tenaga kerja, tenaga listrik, dan iklim.
Nilai dari setiap faktor ini masing – masing dari
ketiga lokasi itu digambarkan dalam kolom berikut :
Penggunaan Faktor – Faktor Yang Dapat Diukur Dalam
Pemilihan Suatu Plant Site Untuk Pabrik Roti
Kebutuhan – Kebutuhan Pabrik
|
Nilai Lokasi yang Ideal
|
Cikarang (Lokasi A)
|
Semarang (Lokasi B)
|
Purwakarta (Lokasi C)
|
Pasar
|
35
|
35
|
25
|
30
|
Pengangkutan
|
25
|
25
|
20
|
25
|
Bahan Baku
|
15
|
15
|
15
|
15
|
Tenaga Kerja
|
10
|
10
|
10
|
10
|
Tenaga Listrik
|
10
|
10
|
8
|
10
|
Iklim
|
5
|
5
|
5
|
5
|
Jumlah
|
100
|
100
|
83
|
95
|
Analisis :
1.
Cikarang (
Lokasi A )
Hasil analisis kami menunjukan bahwa Cikarang
merupakan lokasi yang paling ideal untuk pembangunan pabrik roti dengan masing
– masing mendapatkan nilai sempurna karena, dari segi pasar Cikarang merupakan
pasar yang menjanjikan karena Cikarang merupakan daerah yang perkembangan
penduduknya cukup baik, dan kebanyakan daerah di Cikarang adalah perumahan
menengah keatas atau daerah pabrik (mengingat harga Sari Roti dijual dengan
harga diatas roti lainnya), dari segi pengangkutan Cikarang baik karena
Cikarang merupakan daerah yang padat kendaraan sehingga sangat mudah dalam
melakukan distribusi, dari segi tenaga kerja Cikarang merupakan daerah
industri, jadi pasti sangatlah mudah untuk memperkerjakan karyawan didaerah
ini, dari segi tenaga listrik dan iklim Cikarang juga cocok untuk didirikan
pabrik roti karena iklimnya yang cukup panas, dan ketersediaan tenaga listrik
sudah menyeluruh.
2.
Semarang (
Lokasi B )
Dari segi pasar, Semarang merupakan tempat yang
cukup ideal untuk didirikan pabrik karena tempatnya yang strategis dari kota –
kota lain disekitarnya dan merupakan salah satu tujuan wisata. Dari segi
pengangkutan, Semarang juga cukup baik, namun karena volume kendaraan dan
kualitas jalan maka Semarang tidak lebih baik dibanding Cikarang.
3.
Purwakarta (
Lokasi C )
Sama halnya dengan Cikarang, Purwakarta merupakan
daerah yang cukup baik untuk didirikan pabrik karena juga merupakan daerah
subur ban.
PENUTUP
Kesimpulan :
PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk berdiri pada tahun
1995 di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, sebagai perusahaan roti dengan
merek Sari Roti. PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk sebagai produsen roti
terbesar di Indonesia yang telah berkiprah selama 17 tahun telah meraih beragam
penghargaan, antara lain Top Brand dan Top Brand for Kids sejak 2009 hingga
sekarang, Marketing Award 2010, Original Brand 2010, Investor Award 2012,
hingga penghargaan dari Forbes Asia.
Meskipun memproduksi berbagai macam jenis roti dan
varian, dan nama Sari Roti telah
dikenal sebagai roti yang berkualitas baik namun tidak membuat perusahaan
pembuat Sari Roti yaitu PT. Nippon
Indosari Corpindo meninggalkan tanggung jawabnya.
SUMBER



































0 comments:
Post a Comment