RETURN DISYARATKAN DAN BIAYA MODAL
-
Pengaruh
risiko pada nilai ditunjukkan melalui return pada modal. Return adalah
kembalian berupa keuntungan bersih.
-
Modal
adalah dana yang digunakan untuk membiayai operasi perusahaan yang berasal dari
utang, modal sendiri, dan keuangan lainnya.
-
Dengan
risiko yang besar, pasar keuangan mengharapkan return yang lebih besar dari
suatu investasi modal yang menentukan apakah proyek capital budgeting akan
diterima atau ditolak.
-
Untuk
mengatasi kesulitan dalam pengukuran tingkat return, makadapat dilakukan dengan
menentukan opportunity cost dengan mengaitkan investasi pada pasar keuangan
dengan resiko yang sama.
-
Bunga
dari sudut pandang peminjam = biaya modal utang, sedangkan bunga dari segi
investor = return yang diisyaratkan. Maka besarnya biaya modal = besarnya
return yang diisyaratkan.
-
Tiga
alasan yang menunjukkan pentingnya penentuan biaya modal :
1.
Untuk
memaksimumkan nilai perusahaan melalui meminimalkan biaya
2.
Menentukan
anggaran modal
3.
Keperluan
lain (leasing, pendanaan dengan obligasi, dan pendanaan aktiva lancar)
-
Flotation
cost adalah biaya yang berkaitan dengan penerbitan sekuritas, seperti berupa
upah untuk penjaminan, legal, listing, dan pencetakan.
-
Pemikiran
WACC : dengan pembelanjaan dan penerimaan proyek yang menghasilkan yield >
rata – rata tertimbang return yang diisyaratkan, perusahaan dapat menaikkan
harga pasar sahamnya.
Penciptaan Nilai
-
Excess
Return : return proyek > return yang
diisyaratkan pasar keuangan
-
Untuk
memperoleh excess return, perusahaan harus mengetahui dua sumber yang dapat
menciptakan nilai, yaitu kedayatarikan industri, dan keunggulan kompetitif.
Biaya Modal Perusahaan
-
Biaya
modal perusahaan adalah suatu proporsi rata – rata dari biaya – biaya berbagai
komponen pembelanjaan perusahaan. Semua biaya yang diungkapkan sesuai dengan
ungkapan aliran kas proyek investasi setelah pajak.
a)
Biaya
ekuitas (Biaya sebelum pajak plus premi risiko)
b)
Biaya
ekuitas (Capital asset pricing)
Beta mengukur
sensitivitas return suatu sekuritas terhadap perubahan return portofolio pasar.
Jika suatu sekuritas memiliki beta = 1 maka excess return sekuritas tsb
bervariasi secara proporsional dengan excess return portofolio pasar.
c)
Biaya
ekuitas (Market Model)
Variabel dependent =
rate of return saham, dan variabel independent = rate of return portofolio
pasar.
d)
Biaya
ekuitas (Model diskon dividen)
Modal ekuitas diperoleh
dari internal dengan laba ditahan atau dari eksternal dengan menjual saham
biasa. Biaya modal ekuitas merupakan tingkat return yang diisyaratkan oleh
investor saham biasa. Model ini memiliki dua macam pertumbuhan yaitu
pertumbuhan konstan, dan pertumbuhan tidak konstan.
e)
Biaya
modal rata – rata tertimbang
f)
Biaya
saham preferen
Umumnya perusahaan
mengeluarkan dividen saham preferen yang bersifat tetap.
g)
Biaya
utang
Contoh : Apabila biaya
utang sebelum pajak 12% dan tingkat pajak 30%, maka biaya utang setelah pajak =
12% (1 – 0,30) = 8,4%
Kebijakan pembelanjaan
hedging adalah metode pembelanjaan dimana umur pembelanjaan relatif = umur
investasi dalam aktiva.
1.
Aktiva
tetap dibelanjai dengan jangka panjang
2.
Aktiva
lancar permanen dengan jangka panjang
3.
Aktiva
lancar musiman dengan jangka pendek
RISIKO DAN LEVERAGE
-
Leverage menunjukkan penggunaan biaya tetap dalam usaha
meningkatkan keuntungan.
-
Leverage keuangan berkaitan dengan penggunaan biaya tetap yang
terjadi karena adanya keputusan pembelanjaan, sedangkan leverage operasi
berkaitan dengan penggunaan biaya tetap tsb.
-
EBIT adalah laba operasi, sedangkan EAT adalah laba setelah
pajak.
Leverage Finansial
-
Leverage finansial menyangkur penggunaan dana yang diperoleh
dari utang atau mengeluarkan saham preferen yang menimbulkan biaya tetap yaitu
bunga dan dividen. Apabila semua dana berasal dari modal sendiri, maka
perusahaan tidak terikat dengan kewajiban tetap untuk membayar kas secara
periodik.
-
Saham preferen merupakan kombinasi antara utang dan modal
sendiri. Pemegang saham berhak atas dividen yang besarnya tetap. Kelebihannya
adalah apabila terjadi likuidasi, maka pemegag saham preferen akan memperoleh
haknya terlebih dahulu dari perusahaan yang dilikuidasi daripada pemegang saham
biasa.
-
Leverage finansial menguntungkan atau tidak dapat dilihat
pengaruhnya pada laba per lembar saham (earning per share).
-
Analisis yang digunakan untuk leverage finansial adalah analisis
titik indifference, dan tingkat leverage finansial.
a)
Tingkat leverage finansial
Risiko finansial adalah tambahan
risiko sebagai akibat karena perusahaan menggunakan pembelanjaan dengan utang
atau dengan saham preferen.
Risiko keuangan diukur dengan
koefisien varians (pendekatan akuntansi), atau koefisien beta (pendekatan pasar
modal).
b)
Titik indifference
Digunakan untuk menganalisis
alternatif sumber dana antara lain saham biasa, obligasi, dan saham preferen
sehingga dapat diperoleh sumber dana yang menguntungkan bagi perusahaan.
Penggunaan sumber dana yang berasal dari utang atau obligasi dan saham preferen
tidak dapat dianalisis karena kedua sumber dana tsb sejajar dan tidak
berpotongan.
Leverage Operasi
-
Leverage operasi menunjukkan penggunaan biaya tetap operasi oleh
perusahaan sehubungan perusahaan melakukan kegiatan investasi. Digunakan untuk
mengukur seberapa besar penggunaan biaya tetap operasi dalam suatu perusahaan.
-
Semakin tinggi biaya tetap, maka semakin tinggi leverage operasi
(berbanding lurus), yang menyebabkan sensitifitas laba bersih terhadap
perubahan penjualan.
-
Biaya tetap : gaji pegawai, depresiasi gedung dan peralatan,
asuransi, dll.
-
Biaya variabel : bahan baku, tenaga kerja langsung, komisi
penjualan, dsb.
-
Fungsi biaya total dan fungsi pendapatan total berbentuk garis
lurus.
-
Analisis yang digunakan untuk leverage operasi adalah analisis
break even dan degree of operating leverage.
a)
Analisis Break – Even
-
Analisis break even adalah teknik untuk mempelajari hubungan
antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan, dan volume penjualan.
-
Suatu perusahaan mengalami kerugian apabila volume penjualan
hanya menutupi biaya variabel saja atau sebagian biaya tetap. Dapat diatasi
dengan menekan tingkat penjualan yang minimum.
-
Dua metode pemisahan biaya campuran :
o
Metode titik tertinggi dan titik terendah
o
Metode kuadrat terkecil
o
Perhitungan impas ( pendekatan matematis dan pendekatan grafis )
b)
Tingkat Leverage Operasi
-
DOL menunjukkan persentase perubahan laba sebelum bunga dan
pajak perusahaan dengan presentase perubahan penjualan.
-
Pendapatan dipengaruhi oleh harga jual produk, biaya variabel
per unit, dan biaya tetap perusahaan.
-
Analisis DOL membantu pihak manajemen untuk mengetahui lebih
lanjut dampak perubahan penjualan terhadap keuntungan perusahaan.
Risiko Bisnis
-
Risiko bisnis dapat terjadi karena ada pengaruh faktor eksternal
yang sulit dikendalikan (resesi dunia yang berkepanjangan, globalisasi ekonomi,
dan pembatasan – pembatasan perdagangan), dan faktor internal (perencanaan,
pengendalian yang buruk, dan karyawan yang tidak profesional).
-
Jika perusahaan memiliki beta yang semakin tinggi, maka
variabilitas return ekuitas semakin tinggi, dan risiko bisnisnya juga semakin
tinggi.
-
Jika saham memiliki beta > 1 maka harga saham akan naik lebih
tinggi daripada pasar pada saat pasar bergerak naik, dan akan turun lebih cepat
daripada pasar jika harga pasar bergerak turun.
-
Risiko bisnis yang diwakili oleh beta unleverage firm
dipengaruhi oleh faktor leverage operasi, dan siklikalitas.
-
Pengertian risiko bisnis dalam beberapa cara :
a)
Risiko bisnis merupakan variabilitas laba operasi
Faktor yang mempengaruhi :
variabilitas penjualan ; biaya operasi, dan leverage operasi. Jika ketiga
variabilitas tsb meningkat maka risiko bisnis juga meningkat. Apabila ingin
mengurangi risiko bisnis, tindakan yang dilakukan adalah menstabilkan penjualan
dan biaya operasi, serta menurunkan leverage operasi.
b)
Risiko bisnis merupakan risiko kekayaan perusahaan
Jika perusahaan tidak menggunakan
utang dapat diwakili dengan beta unleverage firm (perusahaan tidak mempunyai
utang). Beta adalah suatu ukuran relatif risiko pasar. Risiko bisnis dan
unleverage firm berbanding lurus.
-
Variabel yang dipergunakan untuk memperkirakan risiko bisnis :
o
Dividen payout : dividen per lembar saham : laba per lembar
saham
o
Pertumbuhan aktiva
o
Likuiditas
o
Ukuran perusahaan
o
Variabilitas keuntungan
o
Beta akunting
Total Leverage
-
Digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam penggunaan
biaya tetap, baik biaya tetap operasi maupun biaya tetap finansial. Berfungsi
untuk menganalisis persentase perubahan laba per lembar saham dan persentase
perubahan volume penjualan.
Risiko Total
-
Risiko total = risiko bisnis + risiko finansial yang membentuk
risiko keseluruhan perusahaan. Risiko perusahaan yang tinggi mengarahkan
perusahaan kedalam insolvency. Insolvenscy yang terjadi pada suatu perusahaan
dapat mengakibatkan perusahaan tsb dilikuidasi.
a)
Risiko sistematis :
mempengaruhi semua sekuritas walaupun dalam tingkat yang berbeda. Terjadi
karena pengaruh pasar secara keseluruhan. Tidak perlu dilakukan divesifikasi.
b)
Risiko tidak sistematis :
risiko yang unik terdapat pada suatu perusahaan atau industri tertentu.
Misalnya pemogokan, ketinggalan teknologi, pengembangan produk baru, dll. Perlu
dilakukan divesifikasi.
Kemampuan Aliran Kas Untuk Membayar Utang
-
Semakin besar jumlah sekuritas utang dan saham preferen, maka
akan semakin besar biaya tetap finansial.
-
Rasio yang digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban yang diakibatkan adanya leverage finansial :
o
Debt Service Coverage :
Menunjukkan kas yang diperlukan selama periode tertentu untuk memenuhi
pembayaran biaya bunga dan angsuran pinjaman. Semakin besar rasio maka semakin
besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban berupa membayar biaya bunga
dan angsuran pinjaman.
o
Interest Coverage : laba operasi dibagi dengan biaya bunga.
Semakin besar rasio maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban berupa membayar bunga.
NET PRESENT VALUE
NPV digunakan untuk menghitung
nilai sekarang investasi – nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa yang
akan datang.
Keuntungan :
-
Memperhatikan
nilai waktu dari uang
-
Mengutamakan
aliran kas yang lebih awal
-
Memperhatikan
aliran kas selama periode investasi
Kelemahan :
-
Menghitung
Cost of Capital sebagai Discount Rate
-
Lebih
sulit dibanding Payback Period
Rumus : NPV = ( Jumlah
proceeds x discount rate) – jumlah dana yang diinvestasikan
PAYBACK PERIOD
PP menunjukkan berapa
lamanya pengembalian suatu investasi.
Keuntungan :
-
Mudah
dimengerti
-
Dapat
digunakan untuk menilai dua proyek investasi yang memiliki Rate of Return dan
resiko yang sama
-
Mengutamakan
investasi yang menghasilkan aliran kas yang lebih cepat
-
Semakin
lama waktu pengembalian, maka semakin tinggi risiko nya
-
Cukup
akurat untuk mengukur nilai investasi bagi pembuat keputusan
Kelemahan :
-
Mengabaikan
nilai waktu dariuang
-
Mengabaikan
penerimaan investasi atau proceeds setelah payback period
Rumus : PP = 

RATE OF RETURN
ROR digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam
aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan.
Keuntungan :
-
Dapat
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam melakukan ekspansi
perusahaan
-
ROR
digunakan sebagai alat profitabilitas dari produk yang dihasilkan oleh
perusahaan
-
Menggunakan
data akuntansi yang sudah tersedia sehingga tidak memerlukan perhitungan lagi
Kelemahan :
-
Sulit
membandingkan ROR satu perusahaan dengan perusahaan yang lain
-
Tidak
memperhitungkan nilai waktu dari uang
-
Menitikberatkan
pada laba bukan arus kas
-
Merupakan
pendekatan jangka pendek
-
Kurang
memperhitungkan jangka waktu investasi
PROFITABILITY INDEKS
PI menghitung
perbandingan nilai sekarang dari rencana penerimaan kas bersih dimasa yang akan
datang dengan nilai sekarang dari investasi yang telah dilaksanakan.
PI dihitung dengan
membandingkan nilai sekarang kas masuk dengan nilai sekarang kas keluar.
Apabila PI > 1 maka diterima.
Keuntungan :
-
Memperhitungkan
nilai waktu
-
Menentukan
tingkat bunga yang akan digunakan
-
Konsisten
dengan tujuan perusahaan
0 comments:
Post a Comment