PENDAHULUAN
- Akuntansi
manajemen menghasilkan informasi yang berbeda dengan accounting umum karena
manajer akmen memetiknya dari proses manajemen yang harus dengan secara jelas
dimengerti setiap keberlangsungan pekerjaannya.
- Bentuk
informasi accounting haruslah singkat, jelas, dan selesai (summary form).
- Organisasi
adalah sekelompok manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan.
- Organisasi
perencanaan strategi memiliki dua tahap yaitu memilih produk dan bagaimana cara
mendisain serta membuatnya, serta memilih cara pemasaran dan pembuatan
barangnya untuk kelanjutan usaha dimasa depan.
- Tiga
kelompok dasar organisasi :
o Bentuk
usaha yang bertujuan mencari laba, memiliki harta dan melaksanakan operasinya.
o Asosiasi
yang melayani anggotanya, biasanya tidak mencari laba.
o Lembaga
– lembaga pemerintah dan sosial, biasanya tidak mencari laba.
- Empat
fungsi manajemen :
o Planning
atau perencanaan
o Pengorganisasian
dan memimpin atau organizing and directing
o Pengawasan
dan pengendalian atau controlling
o Pengambilan
keputusan atau decision making
- Desentralisasi
: pemberian wewenang dalam pengambilan keputusan.
- Informasi
accounting berfungsi sebagai :
o Efektivitas
rencana dan variasi dari deviasi rencana melawan kenyataan
o Operasi
dari hari ke hari
o Memperoleh
kesimpylan yang baik atas permasalahan operasional
- Total
Quality Control : pengendalian kualitas untuk tercapainya kepuasan pelanggan
- Manufacturing
Cycle Efficiency : usaha bersama untuk menghapuskan aktivitas yang tidak
bernilai tambah yaitu waktu inspeksi, waktu gerakan, dan waktu antri.
- Jenis
– jenis informasi akuntansi :
o Akuntansi
biaya penuh : informasi jumlah seluruh biaya langsung ditambah biaya tdk
langsung
o Akuntansi
biaya diferensial : informasi yang membantu untuk menentukan alternatif utk
dipilih
o Akuntansi
pertanggung jawaban : untuk pengendalian biaya.
Balance Scorecard
- Balance
Scorecard adalah suatu mekanisme sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi
dan strategi organisasi ke dalam tindakan nyata dilapangan.
- Balance
Scorecard mengukur :
1. Pertambahan
kostumer
2. Peningkatan
produktivitas dan komitmen karyawan
3. Peningkatan
kemampuan perusahaan
- Perspektif
dalam Balanced Scorecard :
1. Perspektif
Keuangan : berhubungan dengan keuntungan, pertumbuhan usaha, dan nilai pemegang
saham.
Bertumbuh (growth),
bertahan (sustain), dan menuai (harvest)
2. Perspektif
Pelanggan
a.
Kelompok pengukuran core measurement
group : mengukur kebutuhan kepuasan pelanggan dan mencapai pangsa pasar.
b. Kelompok
pengukuran nilai pelangan : mengukur nilai pasar yang dikuasai perusahaan.
3. Perspektif
Bisnis Internal : menampilkan proses kritis yang memungkinkan untuk memberi
value proposition yang mampu menarik dan mempertahankan pelanggan di pasar yang
diinginkan.
4. Perspektif
Pembelajaran dan Pertumbuhan :
a.
Kapabilitas pekerja : kepuasan, retensi,
dan produktivitas pekerja.
b. Kapabilitas
sistem informasi
c.
Iklim Organisasi
ACTIVITY BASED COSTING
-
Metode yang mengukur biaya
-
Dasar pengalokasian biaya overhead disebut cost drivers (
biaya pengukurna, dan derajat korelasi)
-
Klasifikasi aktivitas dalam ABC :
o
Customer Driven Activity : aktivitas yang berhubungan
dengan pelanggan.
§ Channel level :
kampanye promosi
§ Customer level : biaya
tenaga penjualan, kredit dan penagihan
§ Enterprise level :
lisensi, pajak, dan gaji direktur
§ Market lavel : iklan, promosi,
dan pemasaran
§ Order level : biaya
pengiriman barang serta tagihan
o
Product Driven Activity : aktivitas yang berhubungan dengan
produksi produk.
§ Batch level : biaya
setup mesin
§ Facility (Plant) level
: biaya sewa, depresiasi, dan asuransi
§ Product level : biaya
pengembangan, rekayasa produk
§ Unit level biaya :
biaya bahan baku langsung
KONSEP BIAYA
- Biaya produksi : perubahan bentuk dari bahan menjadi barang jadi
dengan alat produksi dan tenaga kerja.
o Bahan langsung : bahan untuk proses pembuatan barang
o Upah langsung : biaya upah buruh atau pegawai
o Overhead produksi : atau biaya produksi tidak langsung
- Biaya yang bukan biaya produksi :
o Biaya penjualan : biaya pengepakan, diskon, dan iklan.
o Biaya umum dan administrasi : biaya sekertaris, dan biaya humas.
- Idle time adalah upah menunggu waktu karena keterlambatan bahan
atau rencana produksi, dan kerusakan serta gangguan yang akan menambah beban
biaya.
- Biaya produk = biaya bahan baku langsung + biaya tenaga kerja
langsung + biaya overhead pabrik
Biaya
periode = biaya penjualan + biaya administratif dan umum
Total
biaya = biaya produk + biaya periode
- Biaya langsung adalah biaya yang tidak dapat dihitung secara
fisik. Contoh : gaji pengacara
Biaya
tidak langsung adalah biaya yang dapat dihitung secara fisik selama pemakaian.
Contoh : biaya asuransi.
- Biaya produksi, meliputi BBB (raw material cost), BTKL(direct
labor cost) dan BOP tetap (fixed FOH) maupun BOP variabel (variable FOH).
Biaya
produksi tetap dianggap sebagai biaya periode atau atau biaya waktu (period
cost) yang langsung dibebankan kepada laba-rugi periode terjadinya dan tidak
diperlakukan sebagai biaya produksi.
Biaya
non produksi atau biaya periode (period cost), meliputi semua biaya yang tidak
termasuk dalam harga pokok produk sehingga harus dibebankan langsung ke laporan
laba-rugi periode terjadinya.
- Biaya variabel (variable costs), meliputi semua biaya yang
jumlah totalnya berubah secara proporsioanal sesuai dengan perubahan volume
kegiatan.
Biaya
variabel non produksi, yaitu biaya pemasaran variabel (variable of marketing
expense), biaya adminstrasi dan umum variabel (variable of general &
administative expense), biaya finansial variabel (variable of financial
expense).
JUST IN TIME
- Just in time adalah memproduksi produk sesuai dengan permintaan
konsumen dan hanya membeli bahan sesuai dengan kebutuhan produksi.
- Tujuan just in time : meningkatkan laba, dan memperbaiki posisi
persaingan perusahaan.
- Just in time dapat dilakukan dengan cara :
o Mengurangi persediaan
o Meningkatkan mutu
o Mengeleminasi aktivitas yang tidak bernilai tambah
o Memperbaiki kinerja pengiriman
- Proses – proses yang mendukung keberhasilan JIT :
o Tingkat persediaan minimal
o Pembenahan tata letak pabrik
o Arus lini
o Pengurangan setup time
o Total quality control
o Tenaga kerja yang fleksibel
o Kontrak jangka panjang dengan pemasok
- Kelebihan JIT :
o Sistem perusahaan berjalan lebih efisien
o Perusahaan mengeluarkan biaya yang lebih sedikit untuk
mempekerjakan staffnya
o Barang produksi tidak harus dicek, disimpan, atau diretur
kembali
o Laporan yang lebih simple
Penganggaran Modal
Penganggaran modal adalah keseluruhan proses mulai dari
perencanaan sampai dengan pengambilan keputusan untuk pengeluaran sejumlah dana
(investaso) dimana jangka waktu kembalinya dana tsb melebihi waktu 1 tahun.
Pentingnya Penganggaran Modal :
1.
Dana yang dikeluarkan akan
terikat untuk jangka waktu panjang.
2.
Investasi dalam aktiva
tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di waktu yang akan datang.
3.
Pengeluaran dana untuk
keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar.
4.
Kesalahan dalam pengambilan
keputusan pengeluaran modal tersebut akan berakibat panjang dan sulit
diperbaiki.
5.
Penganggaran modal yang
efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva.
6.
Pengeluaran modal sangatlah
penting.
Klasifikasi Proyek
1. Replacement: perawatan bisnis : mengganti peralatan yg rusak
2. Replacement: pengurangan biaya :mengganti peralatan yg sudah
ketinggalan jaman sehingga mengurangi biaya
3. Ekspansi produk atau pasar yg sudah ada : pengeluaran2 untuk
meningkatkan output produk yg sudah ada atau menambah toko.
4. Ekspansi ke produk atau pasar yang baru
5. Proyek keamanan atau lingkungan
6. Penelitian dan pengembangan
7. Kontrak2 jangka panjang : kontrak untuk menyediakan produk atau
jasa pada kustomer tertentu
8. Lain-lain :bangunan kantor, tempat parkir, pesawat terbang
perusahaan
Tahap – tahap Penganggaran Modal :
1. Biaya proyek harus ditentukan
2. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari
proyek, termasuk nilai akhir aktiva
3. Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai
distribusi probabilitas aliran kas)
4. Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan
biaya modal (cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek
5. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan
digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.
6. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan
dibandingkan dengan biayanya
Manfaat Penganggaran Modal
1. Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena
dana yang terikat jangka waktunya lebih dari satu tahun.
2. Agar tidak terjadi over invesment atau under invesment
3. Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan
dalam jumlah yang sangat besar.
4. Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.
Model tanpa pendiskontoan arus kas, mengabaikan nilai uang,
model lebih sederhana sehingga dapat memberikan informasi yang bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment