Saturday, April 25, 2015

Materi Bank dan Lembaga Keuangan

Posted by Nova Pungki Nisako at 4:47 AM
Pasar Uang adalah tempat pertemuan abstrak dimana pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan calon pemakai yang  membutuhkan baik secara langsung mauoun melalui perantara.
-          Instrumen kredit jangka pendek berkualitas tinggi
-          Pasar likuiditas primer
-          Sarana investasi dan mobilisasi dana
-          Tidak perlu guarantee underwriter
-          Yang diperdagangkan adalah uang dalam bentuk surat berharga atau valuta asing

          Fungsi pasar uang
1.            Mempermudah masyarakat memperoleh dana jangka pendek
2.            Memberikan kesempatan agar masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli SBI dan SBPU
3.            Menunjang program pemerataan pendapatan
4.            Pengendalian moneter

          Tujuan menghimpun dana dari pasar uang
        Memenuhi kebutuhan dana jangka pendek, memenuhi kebutuhan likuiditas, dan memenuhi kebutuhan modal kerja
          Risiko investasi di pasar uang
          Risiko gagal bayar debitur tidak dapat memenuhi kewajiban, Risiko inflasi naiknya harga produk sehingga daya
  beli turun atas pendapatan yang diterima dari pinjaman, Risiko nilai tukar perubahan tidak menguntungkan terhadap k urs mata uang asing, dan Risiko pasar risiko turunnya nilai surat berharga

          Instrumen pasar uang
1.       Banker’s Acceptance
a.       Wesel berjangka yang ditarik oleh seorang importir atau eksportir atas suatu bank untuk membayar sejumlah barang atau membeli valas
b.       Jangka waktu akseptasi 30 sampai 270 hari
c.        Keuntungan : eksportir menerima uang segera, importir dapat menunda pembayaran sesuai dengan jangka waktu credit line yang disepakati dengan bank, dan bank penerbit yang memegang BA sangat likuid yang dapat dijual sebelum jatuh tempo
2.       Bill of Change
a.       Surat perintah tertulis tak bersyarat yang ditujukan seseorang kepada pihak lain untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu kepada penarik atau pembawa (wesel bayar)
b.       Bersifat likuid
c.        Penarikan biasanya didahului dengan transaksi jual beli barang
d.       Jangka waktu 6 sampai 180 hari
e.        Dapat diperjualbelikan secara diskonto
f.         Dapat berubah menjadi benker’s acceptance
3.       Call Money
a.       Untuk mengatasi kekurangan atau kelebihan dana jangka pendek sementara
b.       Pasar uang antar Bank
c.        Pinjaman dana jangka antar bank (1 – 7 hari)
d.       Contoh : bank kalah kliring
4.       Commercial Paper (Tanpa Jaminan)
a.       Promes yang tidak disertai dengan jaminan diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek
b.       Penerbitnya adalah perusahaan yang memiliki kredibilitas tinggi
c.        Dinilai oleh lembaga pemeringkat (PT.Pefindo)
d.       Jangka waktu maksimal 270 hari
e.        Penjualan dengan sistem diskonto atau dengan bunga seperti kredit
5.       Sertifikat Bank Indonesia (SBI atau BI Rate)
Diterbitkan oleh BI, atas unjuk dengan nominasi tertentu, mata uang Rp, jangka waktu 1bulan-1tahun, dapat dipindahtangankan, memengaruhi tingkat bunga dipasar.
6.       Sertifikat Deposito
a.       Diterbitkan oleh Bank Umum
b.       Atas unjuk atau denga nilai nominal tertentu
c.        Dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jatuh tempo
7.       Surat Berharga Pasar Uang
a.       Surat berharga jangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan BI atau lembaga yang ditunjuk oleh BI
b.       Dapat berupa wesel atau prmes
c.        Jangka waktu 30 sampai 180 hari
d.       Instruen open market operation dalam rangka ekspansi moneter BI


8.       Treasury Bills
a.       Utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau Bank sentral dengan jumlah yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang ditentukan
b.       Dapat diperdagangkan sebagai cadangan likuiditas sekunder
c.        Berjangka waktu maksimal 1 tahun
d.       Contoh : T-Bills di Indonesia adalah SBI

Pasar Valas adalah pasar dimana transaksi valas dilakukan, baik antar negara maupun dalam suatu negara, atau suatu mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya beli antar negara, memeroleh atau menyediakan kredit untuk          transaksi perdagangan internasional, dan menimalkan risiko kerugian akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang.

          Fungsi pasar valas : transfer daya beli, mengurangi resiko, dan transfer ke LN
Nilai Tukar (Kurs)
-          Kurs beli               : pada saat bank membeli dan nasabah menjual
-          Kurs jual              : pada saat bank menjual dan nasabah membeli
          Golongan Mata Uang
1.       Soft currency
2.       Hard currency
Jenis – jenis transaksi valas
1.             Margin Trading
   Adalah jual beli valas yang tidak diikuti dengan pergerakan dana yang diperhitungkan sebagai keuntungan atau k kerugian adalah selisih bersih antara harga beli atau jual suatu jenis valuta yang bersangkutan pada akhir masa t     transaksi.

   2.       Transaksi Spot
a.       Spot market adalah suatu bursa atau valas setempat
b.       Spot rate adalah nilai tukar valas yang berlaku dispot market untuk jangka waktu maksimal 2x2jam
c.        Spot transaction adalah penyerahan valas ditetapkan maksimal 2 hari kerja
d.       Tanggal penyerahan : value today (cash settlement), value tomorrow (one day settlement), dan value spot (2 hari kerja setelah transaksi)

   3.       Transaksi SWAT
a.       Suatu kontrak transaksi pembelian atau penjualan valas dengan spot rate yang dikombinasikan dengan pembelian penjualan valas forward rate
b.       Untuk menjaga kemungkinan kerugian kurs
c.        Transaksi SWAP dapat dilakukan BI dengan bank atau antara bank dengan nasabah
   4.       Transaksi Tunggak (Forward Transaction)
a.       Merupakan transaksi berjangka
b.       Kurs forward : kurs yang ditetapkan sekarang yang diberlakukan untuk jangka waktu yang ada (2x24 jam sampai 12 bulan)
c.        FR > SR = premium, dan SR > FR = discount

           Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan oleh 
            manajer Investasi yang telah mendapat ijin dari Bapepam.
           Dasar peraturan Reksa Dana UU Pasar Modal No.8 tahun 1995
           Pengelola reksa dana
A.      Dikelola oleh manajer investasi dan bank kustodian
B.       Manajer investasi : pihak yang menganalisa dan mengambil keputusan investasi
C.      Bank kustodian : penyimpan kekayaan, administrasi investasi serta kepemilikan masing2 investor
Jenis – jenis reksa dana
   1.       Reksa dana campuran : investasi yang tidak dikategorikan pada jenis 3 reksa dana dibawah
   2.       Reksa dana Pasar Uang : berinvestasi 100% dari dana yang dikelola (sertifikat deposito, SBI, dan surat jangka
          pendek lain yang berjangka kurang dari satu tahun)
   3.       Reksa dana Pendapatan Tetap : berinvestasi min 80% dari instrumen hutang (obligasi), dan 20% dari dana yang 
          dikelola dapat diinvestasikan pada instrumen lainnya
  4.        Reksa dana Saham : berinvestasi min 80% dari instrumen saham di pasar modal, dan 20% dari dana yang 
          dikelola dapat diinvestasikan pada instrumen lainnya
           Manfaat reksa dana :
   1.       Akses pada instrumen investasi yang sulit untuk dilakukan sendiri
   2.       Pengelolaan investasi yang profesional
   3.       Diversifikasi investasi yang dilakukan oleh reksa dana yang sulit dilakukan sendiri
   4.       Hasil investasi reksa dana bukan merupakan objek pajak   
   5.       Likuiditas tinggi
   6.       Dana investasi yang dibutuhkan relatif kecil mulai Rp 200.000
Pasar Modal adalah pasar keuangan yang mempertemukan pihak yang menawarkan (emiten) dan yang memerlukan
           modal (investor) jangka panjang.
          Instrumen Pasar Modal
          Saham (bukti kepemilikan atau kepemilikan, modal sendiri, dan deviden), dan obligasi (bukti hutang)
Jenis Saham
   1.       Dari segi hak tagih
a.       Saham biasa (Common Stocks) : memiliki hak suara dalam RUPS, tidak memiliki prioritas dalam pembagian deviden, jika emiten likuidasi maka pemegang saham berhak atas kekayaan emiten setelah dikurangi kewajibannya sebesar jumlah saham yang dimiliki
b.       Saham preferen (Preferred Stocks) : tidak memiliki hak suara dalam RUPS, mendapat prioritas dalam pembagian deviden, dan jika emiten likuidasi maka pemegang saham berhak atas kekayaan emiten sebesar nilai nominal saham
   2.       Dari segi peralihan
a.       Saham atas unjuk (Bearer Stocks)
b.       Saham atas nama (Registered Stocks)
Jenis Saham Biasa
          Cyclical stocks, Defensive stocks, Emerging growth stocks, Growth stocks, Income stocks, Saham unggul, dan 
          Speculative stocks.
          Ciri – ciri Obligasi
           merupakan instrumen uang, bunga (kupon), tidak mempunyai hak terhadap manajemen dan kekayaan
           perusahaan, dan dalam struktur modal merupakan modal asing atau hutang jangka panjang
Jenis Obligasi (Bond)
   1.       Dari cara penetapan dan pembayaran bunga dan pokok
a.       Obligasi dengan bunga tetap
b.       Obligasi dengan bunga tidak tetap
c.        Obligas tanpa bunga (diskon pada saat pembelian obligasi, dan obligasi syariah atau sukuk)
d.       Obligasi yang tidak memiliki jatuh tempo (jatuh tempo jika usaha emiten dilikuidasi)
e.        Obligasi konversi (obligasi yang dapat dialihkan menjadi saham)
   2.       Obligasi dari segi jaminan yang diberikan atau hak lain
a.       Obligasi dengan jaminan (Secured Bonds)
b.       Obligasi tanpa jaminan (Unsecured Bonds) 
   3.       Obigasi dari segi peralihan
a.       Obligasi atas unjuk (Bearer Bonds)
b.       Obligasi atas nama (Registered Bonds)
          Pemain Pasar Modal
  A.      Emiten : perluasan usaha, memperbaiki struktur modal, dan untuk mengadakan pengalihan saham
  B.       Investor : memperoleh bunga atau deviden, kepemilikan perusahaan, berdagang, dan spekulasi
  C.      Lembaga penunjang : penjamin emisi (penjamin pada penerbitan saham di pasar perdana), perantara pedagang
          efek broker, pedagang efek, penanggung (penjamin pembayaran bunga pokok obligasi), wali amanat (penjamin
          penerbitan obligasi), konsultan hukum, notaris, akuntan publik, dan bank kustodian
Bank Kustodian adalah pihak yang menerima dan memberikan pembayaran untuk transaksi, dan pihak yang
           menuimpan aset investor.
           Penerbit Obligasi
   1.       Obligasi pemerintah : surat utang negara minimal 50jt, dan obligasi ritel Indonesia minimal 5jt
   2.       Obligasi swasta
           Spekulasi Pasar Modal
   1.       Hit and Run
   Dibeli kemudian dijual dalam jangka pendek untuk memperoleh capital gain
   2.       Insiter Trading
   Transaksi saham dengan memanfaatkan informasi internal emiten untuk mempengaruhi harga saham
   3.       Short Selling
   Transaksi jangka pendek untuk saham – saham yang cenderung mengalami penurunan, dan transaksi tsb tidak
    harus diikuti dengan pengalihan secara fisik
          Analisa Pasar Modal
   1.       Fundamental : laporan keuangan à kinerja keuangan emiten
   2.       Teknikal : makro à pelaku pasar

          Jenis Pasar
   1.       Pasar Parallel : pasar alternatif untuk efek – efek yang tidak dapat masuk pasar sekunder
   2.       Pasar Perdana : emisi awal (IFO), penawaran terbatas, harga tidak dipengaruhi mekanisme pasar
   3.       Pasar sekunder : bursa efek
a.       Company listing : jika jumlah saham di pasar sekunder sama dengan saham modal disetor atau harga dipengaruhi oleh mekanisme pasar
b.       Share listing : jika jumlah saham dipasar sekunder sama dengan jumlah saham dipasar perdana
c.        Partial listing : jika jumlah saham yang dijual dipasar sekunder lebih besar dari jumlah saham yang dijual
          Proses Emisi  
          Persiapan à Letter of Intent à Persyaratan pendaftaran à Evaluasi OJK à Izin OJK à Pasar perdana à
          penjatahan à refund à penyerahan sertifikat à pencatatan di bursa
          Strategi Investasi di Pasar Modal
   1.       Beli dan simpan (tujuan kepemilikan)
   2.       Beli saham tidur (untuk saham yang tidak ada pergerakan)
   3.       Beli dipasar perdana dan dijual begitu dicatatkan di bursa
   4.       Konsentrasi pada industri tertentu
   5.       Mengumpulkan beberapa jenis saham dalam satu portofolio
   6.       Strategi berpindah dari saham yang satu ke saham yang lain
   7.       Reksa dana : investasi kolektif dan tidak langsung (keduanya melalui manajer investasi). 
          Prospektus = penawaran
          Risiko Investasi di Pasar Modal
          Risiko bisnis, risiko daya beli, risiko likuiditas, risiko tingkat bunga, dan risiko pasar

          Contoh Obligasi Konversi
          Pada 1 Maret 2010 Ani membeli obligasi konversi GD dengan NN Rp 50juta, pada saat itu harga saham 
          Rp 1000/lbr. Pada 1 April 2012 harga saham GD Rp 2500/lembar. Jika Ani mengkonversi obligasi 
          menjadi saham, maka
          Jumlah lembar saham yang dimiliki Ani
Jumlah saham =  = Rp 50.000 lembar
          Ani memperoleh capital gain atau capital loss
Capital gain = Rp 2500 – Rp 1000 = Rp 1500/lembar
Total capital gain = Rp 1500 x 50.000 = Rp 75.000.000
           Nilai investasi Ani
Nilai investasi = Rp 50.000.000 + Rp 75.000.000 = Rp 125.000.000


1 comment:

 

Kumpulan Makalah Kuliah Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea