KONSEP EKONOMI
Pengertian Umum
Ilmu
ekonomi : studi tentang bagaimana manusia menggunakan sumber daya yang langka
untuk menghasilkan barang dan jasa dan mendistribusikan kepada berbagai
kelompok masyarakat.
Ekonomi
mikro : cabang ilmu ekonomi yang membahas perilaku ekonomi rumah tangga,
perusahaan, dan pasar.
Faktor
penggerak kegiatan ekonomi : kebutuhan
manusia (kebutuhan manusia tidak terbatas sedangkan sumber daya dan faktor
produksi bersifat langka)
Kegiatan
ekonomi : kegiatan produksi, kegiatan
konsumsi, dan kegiatan pertukaran.
Faktor
produksi : SDA (tanah dan
kandungannya), SDM (tenaga kerja dan
enterpreneurship), dan SDModal
(mesin, bangunan, dan teknologi).
Permintaan
Permintaan
: keinginan kosumen untuk membeli suatu komoditi pada berbagai tingkat harga
selama periode waktu tertentu.
Faktor
yang mempengaruhi permintaan : Distribusi
pendapatan, Harga barang tsb, Harga barang lain, Jumlah penduduk, Perkiraan harga komoditi yang bersangkutan
dimasa mendatang, Selera, Tingkat pendapatan, dan Usaha produsen dalam meningkatkan penjualan.
Hukum
permintaan : harga barang turun maka permintaan naik, dan sebaliknya.
Perubahan
jumlah yang diminta : perubahan permintaan atas suatu komoditi karena harga
komoditi tsb mengalami perubahan (perubahan sepanjang kurva permintaan).
Perubahan
permintaan : perubahan permintaan atas suatu komoditi karena terdapat perubahan
pada faktor lain selain faktor harga (kurva bergeser ke kanan atau ke kiri).
Penawaran
Penawaran : jumlah barang yang
ditawarkan pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Faktor yang mempengaruhi penawaran :
Biaya Produksi, Harga barang tsb, Harga
barang lain, Harga faktor produksi,
Jumlah pedagang, Kebijakan pemerintah, Teknologi,
dan Tujuan perusahaan.
Perubahan jumlah yang ditawarkan :
perubahan penawaran produsen atas suatu komoditi karena harga komoditi tsb
berubah (kurva penawaran tidak berubah).
Perubahan penawaran : perubahan
penawaran produsen atas suatu komoditi karena terdapat perubahan faktor selain
harga komoditi ybs (kurva bergeser kekanan atau kekiri).
Keseimbangan
Pasar
Keseimbangan
pasar : suatu kondisi dimana tidak terjadi kelebihan penawaran karena harga
terlalu tinggi atau kelebihan permintaan karena harga terlalu rendah.
Variasi
perubahan keseimbangan pasar : Permintaan
meningkat, Permintaan meningkat dan penawaran inelastis sempurna, Permintaan
meingkat dan penawaran elastis sempurna, Penawaran menurun, Penawaran menurun
dan permintaan elastis sempurna, dan Permintaan dan penawaran naik.
Analisis Elastisitas
Elastisitas permintaan : ukuran yang
menunjukkan besarnya persentase perubahan jumlah barang yang diminta sebagai
akibat dari perubahan satu atau lebih faktor yang mempengaruhi permintaan
terhadap produk tsb sebesar satu persen.
Elastisitas penawaran : ukuran rasio
antara persentase barang yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga
barang.
Elastisitas harga permintaan :
menunjukkan ukuran besarnya rasio antara persentase perubahan jumlah produk
yang diminta dan persentase perubahan harga produk tsb.
Elastisitas titik tengah : digunakan
karena adanya perbedaan hasil koefisien elastisitas dari dua titik yang sama
tetapi arahnya dilawankan (A ke B berbeda dengan B ke A).
Elastisitas titik : mengukur
koefisien elastisitas pada satu harga dan jumlah tertentu, dan dimaksudkan
untuk mengetahui koefisien elastisitas jika terdapat perubahan harga yang
sangat kecil.
Hubungan antara elastisitas harga
dengan permintaan total (Total revenue – TR)
Harga
|
E<1
|
E = 1
|
E>1
|
Naik
|
TR Turun
|
TR Tetap
|
TR Naik
|
Turun
|
TR Naik
|
TR Teta
|
TR Turun
|
Elastisitas silang : ukuran
perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang x yang diminta dengan
persentase harga barang y
Hubungan X dan Y
|
|
Elastisitas Negatif
|
Komplementer
|
Elastisitas Nol
|
Independen
|
Elastisitas Positif
|
Substitutif
|
Elastistas pendapatan : ukuran
persentase perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan
pendapatan konsumen sebesar 1%.
Hubungan antara koefisien
elastisitas pendapatan dengan jenis barang
Nilai
|
|
Elastisitas negatif
|
Inferior
|
Elastisitas positif
|
Normal
|
Elastisitas positif dibawah satu
|
Kebutuhan Pokok
|
Elastisitas positif diatas satu
|
Barang Mewah
|
Interpretasi nilai
Pengaruh pendapatan terhadap permintaan
|
|
Elastisitas Negatif
|
Jika pendapatan meningkat maka permintaan
menurun
|
Elastisitas Positif
|
Jika pendapatan meningkat maka
permintaan meningkat
|
Elastisitas Positif lebih kecil
dari satu
|
Persentase perubahan pendapatan
diikuti dengan presentase yang lebih kecil pada perubahan permintaan
|
Elastisitas Positif lebih besar
dari satu
|
Persentase perubahan pendapatan
diikuti dengan persentase yang lebih besar pada perubahan permintaan
|
Teori Permintaan Konsumen
Utilitas
Kardinal : kepuasan yang diperoleh konsumen dari berkonsumsi dapat diukur
dengan satu satuan uang atau unit, konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan
total dari produk yang dikonsumsinya, dan berlaku hukum gossen the law of
deminishing marginal utility.
Hukum
Gossen The Law of Deminishing Marginal Utility : setiap tambahan jumlah produk
yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang semakin rendah.
Kepuasan
total : kepuasan yang diperoleh konsumen dari mengkonsumsi satu produk
merupakan penjumlahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit mengkonsumsi
produk tsb.
Marginal
Utility : tambahan kepuasan yang diakibatkan dari penambahan satu unit
konsumsi.
Kondisi
keseimbangan konsumen Mux = Px (tingkat kepuasan harus lebih besar dari jumlah
uang yang dikeluarkan dan konsumsi harus dihentikan apabila sudah mendapatkan
tingkat kepuasan maksimal).
Kurva
permintaan konsumen : menghubungkan posisi kondisi keseimbangan konsumen pada
setiap tingkat harga.
Keseimbangan
konsumen dengan konsumsi lebih dari satu macam barang (MUx1 : Px1
= MUx2 : Px2 dst atau P1x1 + P2x2
+ Pnxn = 1), contoh : baju dengan harga Rp 100.000 akan memberikan kepuasan
sebesar 6 dan makanan dengan harga Rp 10.000 akan memberikan kepuasan sebesar
60.
SURPLUS
Surplus
konsumen : perbedaan diantara jumlah pembayaran yang ia benar – benar bayarkan
atas sejumlah barang dengan pembayaran maksimum yang sanggup ia bayarkan untuk
jumlah barang tsb.
Kurva
indiferen : kurva yang menunjukan berbagai kombinasi konsumsi antara komoditi x
dan y yang memberikan tingkat utilitas atau kepuasan yang sama.
Karakteristik
kurva indiferen :
1. Semua produk yang dikonsumsi dapat
dibagi kedalam berbagai jumlah unit yang lebih sedikit secara kontinyu.
2. Selera dan preferensi konsumen
diantara berbagai kombinasi produk dapat didefinisikan dan selalu konsisten.
3. Semakin banyak produk dikonsumsi
maka kepuasan yang diperoleh semakin tinggi.
4. Konsumen selalu bertindak rasional
dalam berkonsumsi.
Sifat kurva
indiferen : kurva merupakan fungsi kontinyu, berslope negatif dan positif
terhadap titik pusat, dan tidak berpotongan satu sama lain.
Tingkat
penggantian marjinal : menunjukkan jumlah barang Y yang bersedia konsumen
korbankan untuk menambah konsumsi barang X dan tetap berada dalam tingkat
kepuasan yang sama.
Garis
kendala anggaran : kurva yang menguhubungkan berbagai kombinasi konsumsi dua
barang yang dapat dibeli dengan anggaran yang sama besarnya (kendala anggaran
secara sistematis PxQx+PyQy ≤ 1, apabila semua anggaran terpakai PxQx+PyQy= 1 )
TEORI
PRODUKSI
Fungsi
produksi : model matematis yang menunjukan hubungan antara jumlah faktor
produksi yang digunakan dengan jumlah barang atau jasa.
Tujuan
perusahaan : memaksimumkan keuntungan, memaksimalkan staf ; penjualan ; dan
pertumbuhan.
Total
produk : jumlah output yang dihasilkan dari proses produksi dengan menggunakan
sejumlah input tertentu.
Average
Product of Labor : rata – rata produk yang dihasilkan oleh satu unit input
variabel.
Marginal
Product of Labour : tambahan hasil produksi karena menambah satu unit input
variabel.
Tahapan
dalam produksi : Tahap I (APL 0 – maks), Tahap II (APL maks – MPL = 0), dan Tahap
III (MPL = 0 hingga MPL negatif).
Tahapan
rasional dalam produksi : Tahap II rasional karena berlaku the law of
deminishing marginal phisycal product, Tahap I tidak sebab MPL positif dan
semakin besar, Tahap III tidak dipilih karena penambahan input variabel diikuti
MPL negatif atau total output semakin sedikit.
Kasus
produksi jangka panjang : yang membedakan adalah sifat biaya dan semua input
bersifat variabel.
Kurva isokuan dan isocost
Kurva
isokuan : kurva yang menghubungkan titik kombinasi input untuk mengahasilkan
tingkat output yang sama (slope negatif, cembung ke titik origin, dan tidak
saling berpotongan).
Kurva
isocost : kurva yang menunjukan berbagaikombinasi pembelian dua input variabel
dan modal dengan menggunakan jumlah anggaran yang sama.
Fungsi
Cobb – Douglas : menyatakan hubungan antara jumlah input yang digunakan dengan
jumlah output yang dihasilkan.
Biaya
Produksi
Biaya
eksplisit : biaya untuk membeli sumber daya yang digunakan dalam proses
produksi.
Biaya implisit
: biaya oportunitas dari penggunaan faktor produksi yang dimiliki oleh
perusahaan dalam proses produksi.
Biaya
produksi jangka pendek : terjadi apabila perusahaan masih menanggung biaya
tetap.
Biaya
produksi jangka panjang : dikeluarkan perusahaan jika pada saat itu semua biaya
variabel.
Biaya
pada Jangka Pendek
Biaya total : keseluruhan biaya yang digunakan
untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik tetap maupun variabel.
Biaya tetap total : seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan biaya tetap.
Biaya tetap rata – rata : biaya tetap yang dibebankan kepada
satu unit output.
Biaya marginal : biaya yang dikeluarkan akibat
adanya perubahan satu unit output.
Biaya variabel total : keseluruhan biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat variabel.
Biaya variable rata – rata : biaya variabel yang dibebankan
kepada setiap unit output.
Shut down point : suatu keadaan dimana perusahaan
lebih baik menutup usahanya daripada melanjutkan karena hasil penjualan
perunitnya tidak mampu digunakan untuk menutup biaya variabel yang digunakan,
apalagi menutup seluruh biaya yang dikeluarkan.
Pasar Persaingan Sempurna
Karakteristik
: terdapat banyak perusahaan, barang homogen, mudah masuk dan keluar pasar,
produsen dan konsumen memiliki informasi yang sempurna mengenai pasar, dan
perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar.
Kelemahan
: kelemahan dalam hal asumsi, kelemahan dalam pengembangan teknologi, dan
konflik efisiensi – keadilan.
Kelebihan
: harga jual barang dan jasa termurah, jumlah output paling banyak sehingga
rasio output perpenduduk maksimum, dan masyarakat memiliki pengetahuan yang
sempurna sehingga tidak mungkin tertipu.
Keseimbangan
Jangka pendek : menanggung kerugian biaya tetap (VC = TR), dan kerugian minimum
(MR = MC).
Kurva
Penawaran dalam jangka pendek : kurva penawaran marjinal cost dari shut down
point hingga perusahaan mendapatkan laba.
Keseimbangan
Jangka Panjang : SMC = LMC, tidak mengalami kerugian (SAC = P), tidak bisa
keluar masuk perusahaan karena hanya mendapatkan laba normal, dan perusahaan
sudah tidak dapat menambah laba karena telah bekerja pada LAC minimum.
Kurva
penawaran jangka panjang : kurva penawaran merupakan keseimbangan jangka
panjang pada berbagai tingkat produksi. Industri skala biaya konstan ;
meningkat dan menurun.
Pasar Monopoli
Pasar
monopoli : suatu pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan didalamnya dan
tidak terdapat perusahaan lain yang bersaing dengannya.
Karakteristik
: hanya terdapat satu perusahaan, terdapat halangan bagi perusahaan baru untuk
memasuki industri, dan perusahaan menentukan harga di pasar.
Sebab
– sebab timbulnya pasar monopoli : Faktor
alamiah (perusahaan mempunyai kemampuan atau pengetahuan khusus untuk
berproduksi efisien, tingginya efisiensi menyebabkan kurva biaya MC dan AC
menurun, dan perusahaan memiliki kontrol atas faktor produksi), dan faktor legal (hanya satu perusahaan yang
ditunjuk pemerintah, hak paten untuk jenis produk tertentu, dan perusahaan
asing frenchising dinegaranya).
Hubungan
elastisitas harga dengan TR dalam monopoli
1. Elastisitas harga<1
: untuk menambah 1% output harga harus diturunkan lebih besar dari 1% (TR turun
dan MR -).
2. Elastisitas harga=1 :
untuk menambah 1% output harga jual harus diturunkan 1% (TR tetap dan MR=0).
3. Elastisitas harga >
1 : untuk menambah 1% output harga diturunkan kurang dari 1% (TR naik dan MR
+).
Penentuan
harga pasar monopolis : laba maksimum atau rugi minimum (MR = MC) yang harus
diketahui dengan menarik garis lurus dari perpotongan MR dan MC hingga ke kurva
permintaan.
Tingkat
kondisi pada posisi keseimbangan : P<AC monopolis rugi minimum, P=AC
monopolis laba normal, dan P>AC monopolis laba maksimum.
Monopoli
bilateral : pada industri berstruktur monopoli hanya terdapat satu pembeli.
Pengaturan
monopoli : pemerintah akan memaksa monopolis menawarkan produk dipasar lebih
banyak daripada jika pemerintah tidak menentukan harga (harga), dan pemerintah
akan mengenakan pajak atas laba yang diperoleh monopoli (pajak atas laba).
Kebijakan
diskriminasi harga monopoli : monopolis dapat menaikan laba dengan cara menjual
pada harga yang berbeda didua pasar yang berbeda.
Perusahaan
monopoli dengan lebih dari satu pabrik : perusahaan mengalokasikan barang yang
dihasilkan diantara beberapa pabrik untuk meminimalkan biaya produksi.
Pasar Persaingan
Monopolistik
Karakteristik : produk terdiferensiasi
(berbeda kualitas ; model ; bentuk ; warna ; kemasan ; dan merk), banyak
perusahaan, dan bebas keluar masuk pasar (dalam jangka panjang perushaan yang
tidak efisien akan kalah dan keluar dari industri).
Jumlah produsen banyak dalam industri
: menyebabkan keputusan perusahaan tentang harga dan output tidak perlu
memperhitungkan reaksi perusahaan lain karena setiap perusahaan menghadapi
kurva permintaannya masing – masing.
Sumber :
Materi didapat dari materi yang diajarkan oleh dosen mata kuliah Teori Ekonomi 1 dan sebagian materi lainnya didapatkan dari pencarian google.