Thursday, January 30, 2014

Teori Ekonomi 1

Posted by Nova Pungki Nisako at 7:56 PM 0 comments
KONSEP EKONOMI

Pengertian Umum
Ilmu ekonomi : studi tentang bagaimana manusia menggunakan sumber daya yang langka untuk menghasilkan barang dan jasa dan mendistribusikan kepada berbagai kelompok masyarakat.
Ekonomi mikro : cabang ilmu ekonomi yang membahas perilaku ekonomi rumah tangga, perusahaan, dan pasar.
Faktor penggerak kegiatan ekonomi : kebutuhan manusia (kebutuhan manusia tidak terbatas sedangkan sumber daya dan faktor produksi bersifat langka)
Kegiatan ekonomi : kegiatan produksi, kegiatan konsumsi, dan kegiatan pertukaran.
Faktor produksi : SDA (tanah dan kandungannya), SDM (tenaga kerja dan enterpreneurship), dan SDModal (mesin, bangunan, dan teknologi).

Permintaan
Permintaan : keinginan kosumen untuk membeli suatu komoditi pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Faktor yang mempengaruhi permintaan : Distribusi pendapatan, Harga barang tsb, Harga barang lain,  Jumlah penduduk, Perkiraan harga komoditi yang bersangkutan dimasa mendatang, Selera, Tingkat pendapatan, dan Usaha produsen dalam meningkatkan penjualan.
Hukum permintaan : harga barang turun maka permintaan naik, dan sebaliknya.
Perubahan jumlah yang diminta : perubahan permintaan atas suatu komoditi karena harga komoditi tsb mengalami perubahan (perubahan sepanjang kurva permintaan).
Perubahan permintaan : perubahan permintaan atas suatu komoditi karena terdapat perubahan pada faktor lain selain faktor harga (kurva bergeser ke kanan atau ke kiri).

Penawaran
Penawaran : jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Faktor yang mempengaruhi penawaran : Biaya Produksi, Harga barang tsb, Harga barang lain, Harga faktor produksi, Jumlah pedagang, Kebijakan pemerintah, Teknologi, dan Tujuan perusahaan.
Perubahan jumlah yang ditawarkan : perubahan penawaran produsen atas suatu komoditi karena harga komoditi tsb berubah (kurva penawaran tidak berubah).
Perubahan penawaran : perubahan penawaran produsen atas suatu komoditi karena terdapat perubahan faktor selain harga komoditi ybs (kurva bergeser kekanan atau kekiri).

Keseimbangan Pasar
Keseimbangan pasar : suatu kondisi dimana tidak terjadi kelebihan penawaran karena harga terlalu tinggi atau kelebihan permintaan karena harga terlalu rendah.
Variasi perubahan keseimbangan pasar : Permintaan meningkat, Permintaan meningkat dan penawaran inelastis sempurna, Permintaan meingkat dan penawaran elastis sempurna, Penawaran menurun, Penawaran menurun dan permintaan elastis sempurna, dan Permintaan dan penawaran naik.

Analisis Elastisitas
Elastisitas permintaan : ukuran yang menunjukkan besarnya persentase perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan satu atau lebih faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap produk tsb sebesar satu persen.
Elastisitas penawaran : ukuran rasio antara persentase barang yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang.
Elastisitas harga permintaan : menunjukkan ukuran besarnya rasio antara persentase perubahan jumlah produk yang diminta dan persentase perubahan harga produk tsb.
Elastisitas titik tengah : digunakan karena adanya perbedaan hasil koefisien elastisitas dari dua titik yang sama tetapi arahnya dilawankan (A ke B berbeda dengan B ke A).
Elastisitas titik : mengukur koefisien elastisitas pada satu harga dan jumlah tertentu, dan dimaksudkan untuk mengetahui koefisien elastisitas jika terdapat perubahan harga yang sangat kecil.
Hubungan antara elastisitas harga dengan permintaan total (Total revenue – TR)
Harga
E<1
E = 1
E>1
Naik
TR Turun
TR Tetap
TR Naik
Turun
TR Naik
TR Teta
TR Turun

Elastisitas silang : ukuran perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang x yang diminta dengan persentase harga barang y

Hubungan X dan Y
Elastisitas Negatif
Komplementer
Elastisitas Nol
Independen
Elastisitas Positif
Substitutif

Elastistas pendapatan : ukuran persentase perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan pendapatan konsumen sebesar 1%.
Hubungan antara koefisien elastisitas pendapatan dengan jenis barang

Nilai
Elastisitas negatif
Inferior
Elastisitas positif
Normal
Elastisitas positif dibawah satu
Kebutuhan Pokok
Elastisitas positif diatas satu
Barang Mewah

Interpretasi nilai

Pengaruh pendapatan terhadap permintaan
Elastisitas Negatif
Jika pendapatan meningkat maka permintaan menurun
Elastisitas Positif
Jika pendapatan meningkat maka permintaan meningkat
Elastisitas Positif lebih kecil dari satu
Persentase perubahan pendapatan diikuti dengan presentase yang lebih kecil pada perubahan permintaan
Elastisitas Positif lebih besar dari satu
Persentase perubahan pendapatan diikuti dengan persentase yang lebih besar pada perubahan permintaan

Teori Permintaan Konsumen
Utilitas Kardinal : kepuasan yang diperoleh konsumen dari berkonsumsi dapat diukur dengan satu satuan uang atau unit, konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan total dari produk yang dikonsumsinya, dan berlaku hukum gossen the law of deminishing marginal utility.
Hukum Gossen The Law of Deminishing Marginal Utility : setiap tambahan jumlah produk yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang semakin rendah.
Kepuasan total : kepuasan yang diperoleh konsumen dari mengkonsumsi satu produk merupakan penjumlahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit mengkonsumsi produk tsb.
Marginal Utility : tambahan kepuasan yang diakibatkan dari penambahan satu unit konsumsi.
Kondisi keseimbangan konsumen Mux = Px (tingkat kepuasan harus lebih besar dari jumlah uang yang dikeluarkan dan konsumsi harus dihentikan apabila sudah mendapatkan tingkat kepuasan maksimal).
Kurva permintaan konsumen : menghubungkan posisi kondisi keseimbangan konsumen pada setiap tingkat harga.
Keseimbangan konsumen dengan konsumsi lebih dari satu macam barang (MUx1 : Px1 = MUx2 : Px2 dst atau P1x1 + P2x2 + Pnxn = 1), contoh : baju dengan harga Rp 100.000 akan memberikan kepuasan sebesar 6 dan makanan dengan harga Rp 10.000 akan memberikan kepuasan sebesar 60.

SURPLUS
Surplus konsumen : perbedaan diantara jumlah pembayaran yang ia benar – benar bayarkan atas sejumlah barang dengan pembayaran maksimum yang sanggup ia bayarkan untuk jumlah barang tsb.
Kurva indiferen : kurva yang menunjukan berbagai kombinasi konsumsi antara komoditi x dan y yang memberikan tingkat utilitas atau kepuasan yang sama.
Karakteristik kurva indiferen :
1.      Semua produk yang dikonsumsi dapat dibagi kedalam berbagai jumlah unit yang lebih sedikit secara kontinyu.
2.      Selera dan preferensi konsumen diantara berbagai kombinasi produk dapat didefinisikan dan selalu konsisten.
3.      Semakin banyak produk dikonsumsi maka kepuasan yang diperoleh semakin tinggi.
4.      Konsumen selalu bertindak rasional dalam berkonsumsi.
Sifat kurva indiferen : kurva merupakan fungsi kontinyu, berslope negatif dan positif terhadap titik pusat, dan tidak berpotongan satu sama lain.
Tingkat penggantian marjinal : menunjukkan jumlah barang Y yang bersedia konsumen korbankan untuk menambah konsumsi barang X dan tetap berada dalam tingkat kepuasan yang sama.
Garis kendala anggaran : kurva yang menguhubungkan berbagai kombinasi konsumsi dua barang yang dapat dibeli dengan anggaran yang sama besarnya (kendala anggaran secara sistematis PxQx+PyQy ≤ 1, apabila semua anggaran terpakai PxQx+PyQy= 1 )

TEORI PRODUKSI
Fungsi produksi : model matematis yang menunjukan hubungan antara jumlah faktor produksi yang digunakan dengan jumlah barang atau jasa.
Tujuan perusahaan : memaksimumkan keuntungan, memaksimalkan staf ; penjualan ; dan pertumbuhan.
Total produk : jumlah output yang dihasilkan dari proses produksi dengan menggunakan sejumlah input tertentu.
Average Product of Labor : rata – rata produk yang dihasilkan oleh satu unit input variabel.
Marginal Product of Labour : tambahan hasil produksi karena menambah satu unit input variabel.
Tahapan dalam produksi : Tahap I (APL 0 – maks), Tahap II (APL maks – MPL = 0), dan Tahap III (MPL = 0 hingga MPL negatif).
Tahapan rasional dalam produksi : Tahap II rasional karena berlaku the law of deminishing marginal phisycal product, Tahap I tidak sebab MPL positif dan semakin besar, Tahap III tidak dipilih karena penambahan input variabel diikuti MPL negatif atau total output semakin sedikit.
Kasus produksi jangka panjang : yang membedakan adalah sifat biaya dan semua input bersifat variabel.

Kurva isokuan dan isocost
Kurva isokuan : kurva yang menghubungkan titik kombinasi input untuk mengahasilkan tingkat output yang sama (slope negatif, cembung ke titik origin, dan tidak saling berpotongan).
Kurva isocost : kurva yang menunjukan berbagaikombinasi pembelian dua input variabel dan modal dengan menggunakan jumlah anggaran yang sama.
Fungsi Cobb – Douglas : menyatakan hubungan antara jumlah input yang digunakan dengan jumlah output yang dihasilkan.

Biaya Produksi
Biaya eksplisit : biaya untuk membeli sumber daya yang digunakan dalam proses produksi.
Biaya implisit : biaya oportunitas dari penggunaan faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan dalam proses produksi.
Biaya produksi jangka pendek : terjadi apabila perusahaan masih menanggung biaya tetap.
Biaya produksi jangka panjang : dikeluarkan perusahaan jika pada saat itu semua biaya variabel.

Biaya pada Jangka Pendek
Biaya total : keseluruhan biaya yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik tetap maupun variabel.
Biaya tetap total : seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan biaya tetap.
Biaya tetap rata – rata : biaya tetap yang dibebankan kepada satu unit output.
Biaya marginal : biaya yang dikeluarkan akibat adanya perubahan satu unit output.
Biaya variabel total : keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat variabel.
Biaya variable rata – rata : biaya variabel yang dibebankan kepada setiap unit output.
Shut down point : suatu keadaan dimana perusahaan lebih baik menutup usahanya daripada melanjutkan karena hasil penjualan perunitnya tidak mampu digunakan untuk menutup biaya variabel yang digunakan, apalagi menutup seluruh biaya yang dikeluarkan.

Pasar Persaingan Sempurna
Karakteristik : terdapat banyak perusahaan, barang homogen, mudah masuk dan keluar pasar, produsen dan konsumen memiliki informasi yang sempurna mengenai pasar, dan perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar.
Kelemahan : kelemahan dalam hal asumsi, kelemahan dalam pengembangan teknologi, dan konflik efisiensi – keadilan.
Kelebihan : harga jual barang dan jasa termurah, jumlah output paling banyak sehingga rasio output perpenduduk maksimum, dan masyarakat memiliki pengetahuan yang sempurna sehingga tidak mungkin tertipu.
Keseimbangan Jangka pendek : menanggung kerugian biaya tetap (VC = TR), dan kerugian minimum (MR = MC).
Kurva Penawaran dalam jangka pendek : kurva penawaran marjinal cost dari shut down point hingga perusahaan mendapatkan laba.
Keseimbangan Jangka Panjang : SMC = LMC, tidak mengalami kerugian (SAC = P), tidak bisa keluar masuk perusahaan karena hanya mendapatkan laba normal, dan perusahaan sudah tidak dapat menambah laba karena telah bekerja pada LAC minimum.
Kurva penawaran jangka panjang : kurva penawaran merupakan keseimbangan jangka panjang pada berbagai tingkat produksi. Industri skala biaya konstan ; meningkat dan menurun.

Pasar Monopoli
Pasar monopoli : suatu pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan didalamnya dan tidak terdapat perusahaan lain yang bersaing dengannya.
Karakteristik : hanya terdapat satu perusahaan, terdapat halangan bagi perusahaan baru untuk memasuki industri, dan perusahaan menentukan harga di pasar.
Sebab – sebab timbulnya pasar monopoli : Faktor alamiah (perusahaan mempunyai kemampuan atau pengetahuan khusus untuk berproduksi efisien, tingginya efisiensi menyebabkan kurva biaya MC dan AC menurun, dan perusahaan memiliki kontrol atas faktor produksi), dan faktor legal (hanya satu perusahaan yang ditunjuk pemerintah, hak paten untuk jenis produk tertentu, dan perusahaan asing frenchising dinegaranya).
Hubungan elastisitas harga dengan TR dalam monopoli
1.      Elastisitas harga<1 : untuk menambah 1% output harga harus diturunkan lebih besar dari 1% (TR turun dan MR -).
2.      Elastisitas harga=1 : untuk menambah 1% output harga jual harus diturunkan 1% (TR tetap dan MR=0).
3.      Elastisitas harga > 1 : untuk menambah 1% output harga diturunkan kurang dari 1% (TR naik dan MR +).
Penentuan harga pasar monopolis : laba maksimum atau rugi minimum (MR = MC) yang harus diketahui dengan menarik garis lurus dari perpotongan MR dan MC hingga ke kurva permintaan.
Tingkat kondisi pada posisi keseimbangan : P<AC monopolis rugi minimum, P=AC monopolis laba normal, dan P>AC monopolis laba maksimum.
Monopoli bilateral : pada industri berstruktur monopoli hanya terdapat satu pembeli.
Pengaturan monopoli : pemerintah akan memaksa monopolis menawarkan produk dipasar lebih banyak daripada jika pemerintah tidak menentukan harga (harga), dan pemerintah akan mengenakan pajak atas laba yang diperoleh monopoli (pajak atas laba).
Kebijakan diskriminasi harga monopoli : monopolis dapat menaikan laba dengan cara menjual pada harga yang berbeda didua pasar yang berbeda.
Perusahaan monopoli dengan lebih dari satu pabrik : perusahaan mengalokasikan barang yang dihasilkan diantara beberapa pabrik untuk meminimalkan biaya produksi.

Pasar Persaingan Monopolistik
Karakteristik : produk terdiferensiasi (berbeda kualitas ; model ; bentuk ; warna ; kemasan ; dan merk), banyak perusahaan, dan bebas keluar masuk pasar (dalam jangka panjang perushaan yang tidak efisien akan kalah dan keluar dari industri).

Jumlah produsen banyak dalam industri : menyebabkan keputusan perusahaan tentang harga dan output tidak perlu memperhitungkan reaksi perusahaan lain karena setiap perusahaan menghadapi kurva permintaannya masing – masing.





Sumber :
Materi didapat dari materi yang diajarkan oleh dosen mata kuliah Teori Ekonomi 1 dan sebagian materi lainnya didapatkan dari pencarian google.
 

Kumpulan Makalah Kuliah Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea