Wednesday, November 26, 2014

KARANGAN DAN KERANGKA ILMIAH

Posted by Nova Pungki Nisako at 6:56 AM 0 comments
KARANGAN

Menurut Lamuddin Finozza, karangan adalah hasil penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topic atau pokok bahasan. Setiap karangan yang ideal pada prinsipnya merupakan uraian yang lebih tinggi atau lebih luas dari alinea.


Penggolongan karangan menurut bobot isi dibagi menjadi tiga jenis :



  1. Karangan Ilmiahkarangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
  2. Karangan Semi Ilmiahkarangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah.
  3. Karangan Nonilmiahadalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dsb.
KARANGAN ILMIAH

Menurut Eko Susilo, M ( 1995 : 11 ), Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.

Adapun tujuan karya ilmiah adalah :
  1. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis
  2. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya
  3. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya
  4. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya
  5. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian
Ciri - ciri karangan ilmiah, antara lain :
  1. Kejelasan : semua yang dikemukakan tidak samar - samar atau pengungkapan maksudnya tepat dan jernih
  2. Kelogisan : keterangan yang dikemukakan masuk akal
  3. Kelugasan  : pembicaraan langsung pada hal yang pokok
  4. Keobjektifan : keterangan yang dikemukakan apa adanya dan aktual
  5. Keseksamaan : berusaha untuk mengindari diri dari kesalahan
  6. Kesistematisan :  semua yang dikemukakan disusun menurut aturan yang memperlihatkan kesinambungan
  7. Ketuntasan : segi masalah dibahas secara mendalam dan lengkap
Suatu karangan dari hasil penelitian, pengamatan, ataupun peninjauan dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut :
  1. Penulisannya berdasarkan hasil penelitian
  2. Pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta
  3. Karangan mengandung masalah yang sedang dicari pemecahannya
  4. Baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah digunakan metode tertentu
  5. bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat sehingga tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir (dihindarkan dari penggunaan bahasa yang maknanya bersifat konotasi/ambigu
Berikut adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh penulis karangan ilmiah :
  • Memiliki pengetahuan terhadap masalah yang diteliti
  • Memiliki pengetahuan mengenai metode penelitian
  • Memiliki keterampilan dan pengetahuan mengenai teknik penulisan karangan ilmiah
  • Memiliki penguasaan bahasa yang baik
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah sebagai berikut :
  1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
  2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber
  3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan
  4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis
  5. Memperoleh kepuasan intelektual
  6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
Pada prinsipnya semua karya ilmiah yaitu hasil dari suatu kegiatan ilmiah. Dalam hal ini yang membedakan hanyalah materi, susunan, tujuan, serta panjang pendeknya karya tulis ilmiah tersebut. Secara garis besar, karya ilmiah di klasifikasikan menjadi dua, yaitu :
A. Karya Ilmiah Pendidikan
  • Paper (Karya Tulis) : karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya. Tujuan pembuatan paper ini adalah melatih mahasiswa untuk mengambil intisari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan oleh dosen
  • Pra Skripsikarya tulis ilmiah pendidikan yang digunakan sabagai persyaratan mendapatkan gelar sarjana muda. Karya ilmiah ini disyaratkan bagi mahasiswa pada jenjang akademik atau setingkat diploma 3 (D-3)
  • Skripsikarya ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta-fakta empirisobjektif baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan ) maupun penelitian tidak langsung ( study kepustakan), skripsi ditulis sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana S1. Pembahasan dalam skripsi harus dilakukan mengikuti alur ilmiah yaitu logis dan emperis.
  • Thesis : suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari pada skripsi, thesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar magister (S-2). Penulisan thesis bertujuan menthesiskan ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi guna memperluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah master khazanah ini terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu penelitian secara mendalam tentang suatu hal yang menjadi tema thesis tersebut
  • Disertasi suatu karya ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji pada perguruan tinggi, disertasi berisi tentang hasil peenemuan0penemuan penulis dengan menggunakan penelitaian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis desertasi berhak menyandang gelar Doktor.
B. Karya Ilmiah Penelitian
  • Naskah Seminar : karya ilmiah yang berisi uraian dari topic yang membahas suatu permasalahan yang akan disampaikan dalam forum seminar. Naskah ini bisa berdasarkan hasil penelitian pemikiran murni dari penulis dalam membahas atau memcahkan permasalahan yang dijadikan topic atau dibicarakan dalam seminar
  • Naskah Bersambung : naskah Bersambung sebatas masih berdasarkan cirri-ciri karya ilmiah, bisa disebut karya tulis ilmiah. Bentuk tulisan bersambung ini juga mempunyai judul atau title dengan pokok bahasan ( topik ) yang sama, hanya penyajiannya saja yang dilakukan secara bersambung, atau bisa juga pada saat pengumpulan data penelitian dalam waktu yang berbeda

Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/09/karangan-ilmiah-14/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/tugas-bahasa-indonesia-karangan-ilmiah/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/02/perbedaan-karangan-ilmiah-semi-ilmiah-dan-non-ilmiah-2/



 

Kumpulan Makalah Kuliah Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea