Sunday, July 7, 2013

Masalah Pokok Perekonomian Indonesia

Posted by Nova Pungki Nisako at 6:52 AM
Didalam jangka panjang pemerintah harus mengantarkan masyarakat Indonesia kepada kemakmuran, kesejahteraan lahir dan batin serta harus menghadapi masalah jangka pendek. Keberhasilan pemerintah dalam jangka panjang tidak terlepas dari kemampuannya menangani masalah - masalah ekonomi jangka pendek. Berikut adalah masalah - masalah ekonomi.


  • PENGANGGURAN

Pengangguran memberi banyak dampak yang kurang baik bagi kegiatan ekonomi negara yang menyebabkan perekonomian berada di bawah kapasitas penuh, beban angkatan kerja yang benar-benar produktif menjadi semakin berat dan menimbulkan masalah-masalah kriminalitas dan masalah sosial lainnya.

Jenis - jenis pengangguran antara lain :
  1. Pengangguran Friksionil : pengangguran yang disebabkan untuk memperkoleh pekerjaan yang lebih baik.
  2. Pengangguran struktural : pengangguran yang terjadi karena permintaan tenaga kerja rendah, kemajuan dan penggunaan teknologi, dan kebijakan pemerintah.
  3. Pengangguran teknologi : pengangguran yang terjadi karena adanya pengalihan dari tenaga manusia menjadi tenaga mesin yang seringkali disebabkan karena kemampuan dan keahlian pekerja tidak bisa menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
  4. Pengangguran siklikal : pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan dalam kegiatan ekonomi sehingga terjadi pengurangan tenaga kerja secara menyeluruh.
  5. Pengangguran musiman : pengangguran yang sebab terjadinya adalah musim. Misalnya ketika sedang bulan Ramadhan, banyak yang berjualan buah timun suri namun setelah masa tersebut mereka kembali tidak memiliki pekerjaan.
  6. Pengangguran tidak kentara : pengangguran yang sepintas tidak terliat, namun dapat dibuktikan bahwa seseorang tersebut sesungguhnya menganggur.
  7. Pengangguran setengah menanggur : penganggur yang memiliki waktu kerja kurang dari 8 jam perhari.
Rasio - rasio yang berkaitan dengan pengangguran :
  1. Dependency ratio : rasio yang menggambarkan seberapa besar beban secara ekonomi yang sebenarnya ditanggung oleh pendudukk usia kerja terhadap penduduk di luar usia kerja.
  2. Tingkat partisipasi angkatan kerja : rasio yang mengukur seberapa besar dari penduduk yang berada dalam usia kerja yang benar-benar merupakan angkatan kerja.
Beberapa langkah dan kebijaksanaan pemerintah yang pernah, sedang dan akan dilakukan :
  1. Mengatasi masalah kependudukan. Karena pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat akan memicu munculnya pengangguran jika tidak diimbangi dengan peningkatan kegiatan produksi.
  2. Menambah sektor pengeluaran baik pengeluaran pemerintah maupun pengeluaran dari sektor investasi swasta untuk mendukung terciptanya peningkatan kegiatan ekonomi yang dihadapkan dapat membuka peluang dan kesempatan kerja yang lebih banyak.
  3. Memberikan dan mengarahkan pendidikan sumber daya ke arah yang lebih mendesak, dengan memperbanyak pusat-pusat pelatihan kerja , serta dengan memberi kemudahan bagi pengelolaan sekolah-sekolah kejuruan.
  4. Membuka kesempatan dan lapangan kerja didaerah yang kegiatan ekonominya kurang berkembang sehingga proses pemerataan kesempatan kerja menjadi lebih terjamin keberhasilannya dan juga mengurangi konsentrasi tenaga kerja di pulau Jawa.
  5. Digalakkanya ekspor jasa berupa tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri.

  • INFLASI
Inflasi adalah suatu kecenderungan naiknya harga-harga secara umum dalam waktu dan wilayah tertentu. Inflasi terjadi diwarnai kenaikan harga-harga komoditi secara umum dan dapat dihitung dalam kurun waktu dan wilayah tertentu untuk mengetahui besarnya inflasi yang terjadi.

Jika dilihat dari besar kecilnya inflasi yang muncul, inflasi dapat dibagi dalam :
  1. Inflasi ringan : 0% - 10%
  2. Inflasi sedang : 10% - 30%
  3. Inflasi berat : 30% - 100%
  4. Hyperinflasi : > 100%
Sebab-sebab terjadinya inflasi :
  1. Inflasi tarikan permintaan : inflasi yang disebabkan karena adanya kenaikan permintaan agregat yang sangat besar dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan sehingga terjadi kenaikan harga.
  2. Iflasi desakan biaya : inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan biaya produksi yang pesat dibandingkan dengan tingkat produktivitas dan efisiensi sehingga perusahaan mengurangi supply barang dan jasa.
  3. Inflasi karena pengaruh impor  : inflasi yang terjadi karena naiknya harga barang di negara-negara asal barang tersebut sehingga terjadi kenaikan harga umum didalam negri.
Dampak-dampak terjadinya inflasi :
  1. Inflasi menyebabkan turunnya pendapatan riil masyarakat yang memiliki penghasilan tetap karena dengan penghasilan yang tetap, mereka tidak dapat menyesuaikan pendapatannya (menaikkan pendapatannya) dengan kenaikan harga.
  2. Inflasi menyebabkan turunnya nilai riil kekayaan masyarakat yang berbentuk kas, karena nilai tukar kas akan menjadi lebih kecil karena secara nominal harus menghadapi harga komoditi per satuan yang lebih besar.
  3. Inflasi menyebabkan nilai tabungan masyarakat menjadi turun sehingga masyarakat akan cenderung memilih untuk menginvestasikan uangnya dalam aktiva yang lebih baik daripada menabungkannya ke bank. Sehingga masalah ini akan membuat dunia perbankan goyah.
  4. Inflasi akan menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi terhambat karena sektor perdagangan luar negeri (ekspor) tidak dapat lagi bersaing dengan komoditi sejenis di pasar dunia dan sektor kurs vatula asing menyebabkan nilai rupiah mengalami penurunan nilai.
Sisi positif dari adanya inflasi :
  1. Inflasi yang terkendali menggambarkan adanya aktivitas ekonomi dalam suatu negara.
  2. Inflasi terkendali meransang masyarakat untuk terus berusaha bekerja keras untk meningkatkan kesejahteraannya agar dapat mengikuti penurunan nilai riil pendapatannya.


Sumber :

0 comments:

Post a Comment

 

Kumpulan Makalah Kuliah Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea