Thursday, January 30, 2014

Teori Ekonomi 1

Posted by Nova Pungki Nisako at 8:09 PM 0 comments
MATERI UAS SEMESTER 3 AKUNTANSI MATA KULIAH TEORI EKONOMI 1
POINT - POINT BERDASARKAN SAP UNIVERSITAS GUNADARMA

Masalah Pokok Ekonomi (Boediono, 1994)
-          Masalah Jangka Pendek (Stabilitas) : mengatur perekonomian nasional dari waktu ke waktu agar terhindar dari inflasi, pengangguran, dan ketimpangan dalam neraca pembayaran
Pemecahan : menambah jumlah uang yang beredar, menurunkan tingkat bunga, mengenakan pajak impor, menurunkan pajak pendapatan atau pajak penjualan, menambah pengeluaran pemerintah, dan mengeluarkan obligasi pemerintah.
-          Masalah Jangka Panjang (Pertumbuhan) : mengatur perekonomian agar ada keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedia dana untuk investasi.
Pemecahan : menerapkan kebijakan yang berkaitan dengan kapasitas total perekonomian, jumlah penduduk, angkatan kerja dan lembaga sospol ekonomi yang ada atau kebijakan moneter dan fiskal.
-          Menurut Samuelson dan Nordhaus untuk mengevaluasi keberhasilan suatu perekonomian secara keseluruhan dilihat dari empat bidang : output, kesempatan kerja, stabilitas harga, dan perdagangan internasional.
1.      Barang apa yang harus diproduksi dan berapa banyak
2.      Bagaimana cara memproduksinya : metode dan teknologi apa saja yang dibutuhkan, kemampuan manajemen, skala produksi, iklim, kemampuan finansial, dan sikap mental.
3.      Untuk siapa barang dan jasa diproduksi : keadilan dan pemerataan

Model – Model Teoritis dan Verifikasi Model
Teori Klasik : pembangunan ekonomi dilandasi oleh sistem liberal yaitu untuk mendapatkan keuntungan maksimal, dibagi menjadi :
-          Teori Pertumbuhan Adam Smith : 3 faktor penentu proses produksi yaitu SDA, SDM, dan barang modal
-          Teori Pertumbuhan David Ricardo : pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh SDA yang jumlahnya terbatas dan jumlah penduduk yang menghasilkan jumlah tenaga kerja yang menyesuaikan diri dengan tingkat upah. Dan perubahan teknologi membuat meningkatnya produktivitas tenaga kerja dan melihat pertanian sebagai sektor utama motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
-          Teori Pertumbuhan Thomas Robert : keberhasilan pembangunan suatu perekonomian adalah kesejahteraan negara (PNB potensialnya meningkat).
-          Teori Marx : perekonomian komunal primitive, perbudakan, feudal, kapitalis, sosialis. Titik krisis dari teori ini adalah pada transisi dari perekonomian kapitalis dan perekonomian sosialis.
Teori Neo Keynes : perluasan dari teori Keynes mengenai keseimbangan pertumbuhan ekonomi dalam perspektif jangka panjang dengan melihat pengaruh dari investasi. Laju pertumbuhan keseimbangan yang membuat besarnya pertumbuhan tabungan domestik yang direncanakan ditetapkan selalu dengan besarnya investasi yang direncanakan.
Teori Neo Klasik : penyempurnaan terhadap asumsi teori klasik.

Perkembangan Teori Ekonomi Tentang Nilai Ekonomi
-          Teori ekonomi mikro sebagai teori ekonomi klasik
Titik awal perkembangan ilmu ekonomi modern dianggap dimulai pada saat Adam Smith (1723-1790) menerbitkan bukunya yang berjudul An Inquiri into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, yang kemudian dikenal sebagai Wealth of Nations (1776).
-          Revolusi Keynes : Lahirnya teori ekonomi makro
Fokus pembahasan ilmu ekonomi pada masa sebelum depresi besar adalah perilaku individu dalam rangka mencapai keseimbangan.

Batas Kemungkinan Produksi
1.      Kurva (Batas) Kemungkinan Produksi menggambarkan kombinasi jumlah dan jenis barang yang diproduksi dengan menggunakan jumlah faktor input yang sama.
2.      Perekonomian dengan tingkat kesempatan kerja penuh (full employment) dalam memproduksi satu barang harus mengorbankan barang atau jasa yang lain. Substitusimerupakan hukum alam dalam perekonomian dengan penggunaan tenaga kerja penuh.
3.      Kurva Kemungkinan Produksi menggambarkan bahwa perekonomian berjalan secara effisien. Effisien produktif terjadi bila masyarakat tidak mampu lagi meningkatkan produksi barang tertentu tanpa mengurangi produksi barang lain.
4.      Kurva Kemungkinan Produksi bermanfaat dalam menjelaskan beberapa konsep dalam ilmu ekonomi, antara lain: Menentukan barang apa yang akan diproduksi, kelangkaan sumber daya., dan menjelaskan tiga masalah pokok ekonomi Apa, Bagaimana dan Bagi Siapa.

Mankiw (2006) mengatakan: “Sekali produsen telah mencapai titik efisien pada batas, satu-satunya cara mendapatkan suatu barang dalam jumlah yang lebih banyak adalah dengan mengurangi jumlah barang yang lain.”.
Misalnya : ketika produsen bergerak dari titik C ke D, produsen tersebut menghasilkan lebih banyak consumer goods (dari 1500 unit menjadi 2500 unit), namun jumlah produksi capital goods harus dikurangi (dari 2500 unit menjadi 1700 unit).

Maksimisasi fungsi dengan satu variabel.
Bentuk persamaan matematis ini ditunjukkan dengan notasi fungsional : Y = f(X)
Persamaan ini dapat dibaca bahwa variabel (Y) merupakan fungsi variabel (X). Hal ini dapat ditafsirkan bahwa nilai varibel (Y) bergantung pada nilai variabel (X).
Dua bentuk yang paling banyak dijumpai adalah :
(Y) adalah fungsi linear dari (X), persamaan ini ditunjukkan sebagai berikut : Y = a + bX
 (Y) adalah fungsi kuadrat dari (X), persamaannya sebagai berikut : Y = a + bX + cX2

Maksimisasi dengan beberapa variabel
Fungsi dengan dua variabel dapat ditulis dalam notasi fungsional sebagai : Y = f(X,Z)
Persamaan ini menunjukkan bahwa nilai (Y) bergantung pada nilai dua variabel bebas (independen), (X) dan (Z).

Utility
Adalah manfaat yang diperoleh karena mengonsumsi suatu barang, atau ukuran manfaat suatu barang dibanding dengan alternatif penggunaannya.
Utilitas total (TU) : manfaat total yang diperoleh dari seluruh barang yang dikonsumsi. Utulitas marginal (MU) : tambahan manfaat yang diperoleh karena menambah konsumsi sebanyak satu unit barang. The Law of diminishing marginal utility : penambahan konsumsi barang pd awalnya akan  memberi tambahan utilitas yang besar tetapi semakin lama semakin menurun bahkan menjadi negatif.

Pilihan rasional konsumen, utilitas (cardinal utility)
Konsumen yang rasional akan berusaha untuk memaksimalkan kepuasannya pada tingkat pendapatan  yang dimilikinya.
-          Buchanan dan Tullock : indvidu rata2 utilitas tertarik memaksimalkan diri (memaksimalkan keuntungan individu dan meminimalkan biaya individu), dan hanya individu yang membuat keputusan.
Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-hal berikut:
·         barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen;
·         barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen;
·         mutu barang terjamin;
·         harga sesuai dengan kemampuan konsumen.

Pendekatan dalam model pilihan konsumen
Syarat keseimbangan pilihan konsumen : MRS = Px/Py
1.      Pendekatan Utilitas (kepuasan dapat diukur dengan uang)
Kardinal Utility (manfaat yang diperoleh dapat dinyatakan secara kuantitatif), dan Ordinal Utility (semakin tinggi konsumsi suatu barang maka semakin tinggi pula nilai gunanya ; TU, dan MU)
2.      Pendekatan Kurva Indiferens : kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi antara X dan Y yang memberikam tingkat utilitas atau kepuasan yang sama.
Ciri2 : fungsinya kontinyu, slop negatif dan cembung terhadap tittik pusat, dan tidak berpotongan satu sama lain.
3.      Pendekatan Atribut : yang diperhatikan konsumen bukanlah produk secara fisik tetapi atribut yang terkandung didalam produk tsb.

Asumsi-asumsi pendekatan kurva indiferens.
1.      Konsumen mendapat keputusan lewat barang yang dikonsumsinya U = U (barang X, Y ... )
2.      Konsumen memaksimumkan kepuasan bergantung kepada anggarang yang ada
3.      Konsumen mempunyai suatu skala preferensi (serangkaian kaidah dalam menentukan pilihan)
4.      MRS akan turun setelah melewati tingkat utilitas tertentu (MRS adalah jumlah barang Y yang bisa diganti oleh satu unit brg X pada tingkat kepuasan yang sama).
5.       
Kurva indiferens mencerminkan skala preferensi.
Konsumen tidak akan lebih suka kepada suatu titik dibanding titik – titik lain yang terletak pada kurva tsb.
Hubungan antara MRS dengan slope kurva indiferens.
MRS akan menurun sepanjang kurva indiferens. Jumlah barang Y yang bisa diganti oleh 1 unit barang X akan menurun jika rasio antara barang X dan Y naik pada kurva yang sama.
MRS = nilai negatif dari slop kurva indiferen. Nilai MRS selalu positif.

Penggunaan kurva indiferen
Kurva indiferen : kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi antara X dan Y yang memberikam tingkat utilitas atau kepuasan yang sama.

Prinsip optimisasi, maksimisasi utilitas
Optimasi yaitu memaksimalkan segala sesuatu yang sifatnya menguntungkan dan meminimalisasi sesuatu yang akan merugikan. Optimisasi digunakan untuk mengetahui kapan dan bagaimana dia akan mendapatkan keuntungan yang maksimum dan sebaliknya.
Pemerintah perlu melakukan intervensi pasar karna apabila tidak atau membiarkan pasar bergerak bebas makan kesejahteraan tidak akan terdistribusi dengan baik, dimana si kaya semakin kaya dan sebaliknya. Bentuk intervensi antara lain membuat regulasi
Maksimalisasi utilitas : asumsi individu benar2 berperilaku rasional dalam kondisi pasti, investor sebagai penghindar resiko yang ekuivalen dengan kecekungan fungsi utilitas marginal dimana kekayaan menurun seiring dengan bertambahnya unit kekayaan yang sama nilainya sebelumnya. MRSyx = -Px/Py = -MUx/MUy

Garis anggaran
Batasan kemampuan konsumen secara umum dinyatakan dalam satuan uang Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M
Konsumen ingin menggunakan semua anggaran yang tersedia Px(Qx) + Py(Qy) = M

Penurunan kurva permintaan
Barang X dan Y bersubstitusi, kenaikan harga barang X menyebabkan pendapatan riil menurun sehingga menyebabkan kemampuan anggaran konsumen berubah menurun dan menyebabkan konsumsi barang X menurun juga.

Masalah dualitas maksimum
Fungsi biaya tak langsung yang didefinisikan sebagai biaya minimum yang dibutuhkan untuk memproduksi output tertentu.

Fungsi permintaan. (Qd = a – bPq) atau Dx = f (Px)
Fungsi permintaan ( demand function) adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Faktor yang mempengaruhi : Harga barang itu sendiri, harga barang-barang lain yang bersifat substitutif, pendapatan, selera seseorang atau masyarakat, dan jumlah penduduk.

Perubahan pendapatan dan perubahan harga barang yang bersangkutan.
Perubahan pendapatan akan menggeser kurva anggaran sejajar dengan kurva anggaran yang lama. Adanya perubahan pendapatan, harga X dan Y tetap akan menggeser kurva kekanan dan keseimbangan akan semakin naik.
Kenaikan pendapatan maka jumlah barang yang dikonsumsi akan bertambah maka sifat barang tsb adalah barang normal. Apabila kenaikan pendapatan mengurangi konsumsi barang maka barang tsb adalah barang inferior (kurva bergeser ke kanan sejajar). Pendapatan menurun, harga tetap maka konsumsi naik.

Pergeseran kurva permintaan.
Setiap perubahan yang meningkatkan kuantitas yang diminta pada setiap harga akan menggeser kurva permintaan ke kanan, begitu pula sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan kuantitas yang diminta pada setiap tingkat harga akan menggeser kurva permintaan ke kiri.

Elastisitas
Elastisitas permintaan : ukuran yang menunjukkan besarnya persentase perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan satu atau lebih faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap produk tsb sebesar satu persen.
Elastisitas penawaran : ukuran rasio antara persentase barang yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang.
Elastisitas harga permintaan : menunjukkan ukuran besarnya rasio antara persentase perubahan jumlah produk yang diminta dan persentase perubahan harga produk tsb.
Elastisitas titik tengah : digunakan karena adanya perbedaan hasil koefisien elastisitas dari dua titik yang sama tetapi arahnya dilawankan (A ke B berbeda dengan B ke A).
Elastisitas titik : mengukur koefisien elastisitas pada satu harga dan jumlah tertentu, dan dimaksudkan untuk mengetahui koefisien elastisitas jika terdapat perubahan harga yang sangat kecil.
Hubungan antara elastisitas harga dengan permintaan total (Total revenue – TR)
Harga
E<1
E = 1
E>1
Naik
TR Turun
TR Tetap
TR Naik
Turun
TR Naik
TR Teta
TR Turun

Elastisitas silang : ukuran perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang x yang diminta dengan persentase harga barang y

Hubungan X dan Y
Elastisitas Negatif
Komplementer
Elastisitas Nol
Independen
Elastisitas Positif
Substitutif

Elastistas pendapatan : ukuran persentase perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan pendapatan konsumen sebesar 1%.
Hubungan antara koefisien elastisitas pendapatan dengan jenis barang

Nilai
Elastisitas negatif
Inferior
Elastisitas positif
Normal
Elastisitas positif dibawah satu
Kebutuhan Pokok
Elastisitas positif diatas satu
Barang Mewah

Interpretasi nilai

Pengaruh pendapatan terhadap permintaan
Elastisitas Negatif
Jika pendapatan meningkat maka permintaan menurun
Elastisitas Positif
Jika pendapatan meningkat maka permintaan meningkat
Elastisitas Positif lebih kecil dari satu
Persentase perubahan pendapatan diikuti dengan presentase yang lebih kecil pada perubahan permintaan
Elastisitas Positif lebih besar dari satu
Persentase perubahan pendapatan diikuti dengan persentase yang lebih besar pada perubahan permintaan


Surplus konsumen.
Surplus konsumen : perbedaan diantara jumlah pembayaran yang ia benar – benar bayarkan atas sejumlah barang dengan pembayaran maksimum yang sanggup ia bayarkan untuk jumlah barang tsb.

Fungsi produksi Cob-Douglas.    
menyatakan hubungan antara jumlah input yang digunakan dengan jumlah output yang dihasilkan.

Perbedaan biaya dalam jangka pendek dan jangka panjang
Biaya produksi jangka pendek : terjadi apabila perusahaan masih menanggung biaya tetap.
Biaya produksi jangka panjang : dikeluarkan perusahaan jika pada saat itu semua biaya variabel.

Karakteristik pasar persaingan sempurna.
terdapat banyak perusahaan, barang homogen, mudah masuk dan keluar pasar, produsen dan konsumen memiliki informasi yang sempurna mengenai pasar, dan perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar.

Implikasi model pasar persaingan sempurna dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Keseimbangan Jangka pendek : menanggung kerugian biaya tetap (VC = TR), dan kerugian minimum (MR = MC). Kurva penawaran marjinal cost dari shut down point hingga perusahaan mendapatkan laba.
Keseimbangan Jangka Panjang : SMC = LMC, tidak mengalami kerugian (SAC = P), tidak bisa keluar masuk perusahaan karena hanya mendapatkan laba normal, dan perusahaan sudah tidak dapat menambah laba karena telah bekerja pada LAC minimum. Kurva penawaran merupakan keseimbangan jangka panjang pada berbagai tingkat produksi. Industri skala biaya konstan ; meningkat dan menurun.

Karakteristik pasar monopoli.
hanya terdapat satu perusahaan, terdapat halangan bagi perusahaan baru untuk memasuki industri, dan perusahaan menentukan harga di pasar.Kebijakan diskriminasi harga.  
Monopoli : monopolis dapat menaikan laba dengan cara menjual pada harga yang berbeda didua pasar yang berbeda.

Model pasar persaingan monopolistis.
Karakteristik : produk terdiferensiasi (berbeda kualitas ; model ; bentuk ; warna ; kemasan ; dan merk), banyak perusahaan, dan bebas keluar masuk pasar (dalam jangka panjang perushaan yang tidak efisien akan kalah dan keluar dari industri).
Jumlah produsen banyak dalam industri : menyebabkan keputusan perusahaan tentang harga dan output tidak perlu memperhitungkan reaksi perusahaan lain karena setiap perusahaan menghadapi kurva permintaannya masing – masing.

Teori ekonomi kesejahteraan.
Teori ekonomi kesejahteraan mempelajari barbagai kondisi di mana cara penyelesaian dari model ekuilibium umum dapat dikatakan optimal. Hali ini memerlukan, antara lain, alokasi optimal factor produksi di antara komoditi dan alokasi optimal komoditi (yaitu distribusi pendaoatan) diantar konsumen.
Alokasi factor produksi dikatakan optimal Pareto jika proses produksi tidak dapat diatur lagi sedemikian rupa guna menaikkan output dari satu atau lebih komoditi tanpa harus mengurangi output komoditi lain.

Fungsi kesejahteraan sosial maksimum W = W (Y, I, P) dan persaingan sempurna
Fungsi kesejahteraan sosial memperlihatkan berbagai kombinasi utilitas A dan B yang memberikan tingkat kepuasan atau kesejahteraan yang sama kepada masyarakat. Fungsi dicapai pada titik dimana batas kemungkinan utilitas utama bersinggungan dengan kurva kesejahteraan sosial.
Fungsi kesejahteraan masyarakat memungkinkan pembentukan kurva-kurva indiferens  sosial sepanjang kesejahteraan sosial adalah konstan.

Eksternalitas dan kegagalan pasar.
Eksternalitas adalah kerugian atau keuntungan-keuntungan yang diderita atau dinikmati pelaku ekonomi karena tindakan pelaku ekonomi lain yang menyebabkan pasar tidak efisien.
Eksternalitas Negatif (Q optimum lebih kecil daripada jumlah keseimbangannya atau menciptakan biaya): Polusi pabrik aluminium. Polusi pabrik akan menyebabkan resiko kesehatan bagi yang menghirup. Eksternalitas Positif (Q optimum lebih besar daripada jumlah keseimbangannya atau menciptakan manfaat): Pendidikan. Pendidikan akan menguntungkan bagi semua orang. Pendidikan akan meningkatkan produktivitas sehingga akan meningkatkan pendapatan.
Solusi eksternalitas : diselesaikan dengan hukuman sosial dan kode moral, dan mengandalkan kepentinga pribadi dari pihak – pihak yang berhubungan.
Kebijakan publik mengenai eksternalitas : Regulasi, pajak pigovian, dan subsidi.
Suatu pasar dapat dikatakan gagal apabila : Struktur pasar persaingan tidak sempurna, paling tidak satu orang yang mempunyai biaya dan manfaat eksternal yang berhubungan dengan barang tersebut, dan paling tidak satu barang merupakan barang public (public good).
Kegagalan pasar : Mekanisme pasar di dalam ekonomi dianggap sebagai keputusan yang paling efisien, selalu ada kegagalan pasar dalam transaksi, kegagalan pasar contohnya terjadi pada kerusakan lingkungan hidup dimana proses produksi menciptakan limbah, merusak LH.

Sifat-sifat informasi.
Relevansi (tujuan perusahaan), kuantifitabilitas (memberikan nilai numerik pada peristiwa), kecermatan (akurat), kepadatan (harus diproses secara efektif), tepat waktu, dan lingkup.

Nilai Informasi.
Nilai informasi ditentukan oleh manfaat dan biaya untuk mendapatkan informasi. Informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.

Tujuan perusahaan (produsen).
Tujuan pelayanan primer (pembuatan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen), tujuan pelayanan kolateral (nilai – nilai yang ingin dicapai dalam perusahaan), dan tujuan pelayanan sekunder (nilai – nilai yang diperlukan perusahaan untuk mencapai tujuan primer).

Maksimisasi laba.
Goal : mencapai profit ekonomi yg maksimal (selisih maksimal total pendapatan dengan total biaya ekonomi).
 Business profit :  pendapatan penjualan – biaya eksplisit perusahaan
 Economic profit : business profit – implicit costs of equity and other owner provided inputs used by the firm
Implicit costs : Tingkat ROE normal (untuk menarik dan mempertahankan investasi tertentu) dan biaya peluang untuk usaha dari pemilik-pengusaha sebagai biaya pelaksanaan bisnis

Perubahan dalam harga input produksi
Perubahan harga input akan menyebabkan berubahnya kemiringan kurva isocost.

Tahap-tahap produksi.
Tahap pertama, produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat .Tahap kedua, produksi total pertambahanya semakin kecil. Tahap ketiga, produksi total semakin berkurang meski input ditambah.

Produksi dengan dua input variabel.
Isokuan : menggambarkan berbagai kombinasi penggunaan dua macam input variabel yang menghasilkan tingkat produksi yang sama. Kurva kemiringan negatif, cembung terhadap titik origin, dan tidak saling memotong.
Isocost : menggambarkan berbagai kombinasi penggunaan dua macam input yang memerlukan biaya yang sama. Sudut kemiringan kurva adalah rasio harga, apabila terjadi perubahan harga input maka kurva berotasi, dan jika terjadi perubahan anggaran maka kurva bergeser.
Keseimbangan produsen : dicapai saat tingkat kemiringan isokuan dan isocost sama atau saling bersinggungan.
Jalur ekspansi : kurva yang dibentuk dengan menghubungkan berbagai titik keseimbangan produsen.

Produksi dengan satu input variabel.
Yang dianggap variabel adalah tenaga kerja, jika input variabel terus bertambah maka mulanya total produksi semakin banyak pertambahannya tapi setelah itu akan semakin berkurang hingga akhirnya mencapai nilai negatif yang ditandai dengan menurunnya tingkat produksi total.

Monopoli bilateral.
Monopoli bilateral terjadi apabila pada undustri berstruktur monopoli hanya terdapat satu pembeli
Pengaturan melalui harga, yaitu pemerintah akan memaksa monopolis menawarkan produk di pasar lebih banyak daripada jika pemerintah tidak menentukan harga
Pengaturan monopili melalui pajak atas laba, yaitu pemerintah akan mengenakan pajak atas laba yang diperoleh monopoli

 Materi yang belum ada :
Kurva permintaan individual dan pasar.
Kurva permintaan yang dikompensasi.
Pengembangan matematis tentang perubahan harga.
Preferensi yang dinyatakan dan efek substitusi.
Elastisitas Substitusi.
Fungsi Biaya.
Hubungan maksimisasi laba dengan minimisasi biaya.
Penawaran jangka pendek oleh perusahaan dalam penetapan harga.
Probabilitas dan nilai yang diharapkan.
Pendekatan preferensi keadaan terhadap pilihan dalam ketidakpastian.
Informasi dan asuransi.
Model Cob-Web.
Keseimbangan jangka pendek dan jangka panjang dalam pasar monopoli
Model pasar oligopoli; Cournot dan Bertrand, Edgeworth, Chamberlin, Stigler, Sweezy dan model kepemimpinan harga.
Implikasi persaingan bagi perusahaan.
Kondisi keseimbangan individu produsen dalam jangka panjang pada pasar persaingan monopolistis
Laba maksimum penggunaan faktor produksi: Pasar output dan pasar input bersifat persaingan sempurna.
Menurunkan kurva permintaan individu produsen terhadap input variabel.
Produsen input yang monopsonis.
Model Edgeworth untuk keseimbangan umum dan efisiensi.
Pilihan antar waktu; keseimbangan umum pertukaran, konsumsi dan produksi.

Sumber teori didapatkan dari materi yang diberikan oleh dosen dan pencarian dari google


Teori Ekonomi 1

Posted by Nova Pungki Nisako at 7:56 PM 0 comments
KONSEP EKONOMI

Pengertian Umum
Ilmu ekonomi : studi tentang bagaimana manusia menggunakan sumber daya yang langka untuk menghasilkan barang dan jasa dan mendistribusikan kepada berbagai kelompok masyarakat.
Ekonomi mikro : cabang ilmu ekonomi yang membahas perilaku ekonomi rumah tangga, perusahaan, dan pasar.
Faktor penggerak kegiatan ekonomi : kebutuhan manusia (kebutuhan manusia tidak terbatas sedangkan sumber daya dan faktor produksi bersifat langka)
Kegiatan ekonomi : kegiatan produksi, kegiatan konsumsi, dan kegiatan pertukaran.
Faktor produksi : SDA (tanah dan kandungannya), SDM (tenaga kerja dan enterpreneurship), dan SDModal (mesin, bangunan, dan teknologi).

Permintaan
Permintaan : keinginan kosumen untuk membeli suatu komoditi pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Faktor yang mempengaruhi permintaan : Distribusi pendapatan, Harga barang tsb, Harga barang lain,  Jumlah penduduk, Perkiraan harga komoditi yang bersangkutan dimasa mendatang, Selera, Tingkat pendapatan, dan Usaha produsen dalam meningkatkan penjualan.
Hukum permintaan : harga barang turun maka permintaan naik, dan sebaliknya.
Perubahan jumlah yang diminta : perubahan permintaan atas suatu komoditi karena harga komoditi tsb mengalami perubahan (perubahan sepanjang kurva permintaan).
Perubahan permintaan : perubahan permintaan atas suatu komoditi karena terdapat perubahan pada faktor lain selain faktor harga (kurva bergeser ke kanan atau ke kiri).

Penawaran
Penawaran : jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Faktor yang mempengaruhi penawaran : Biaya Produksi, Harga barang tsb, Harga barang lain, Harga faktor produksi, Jumlah pedagang, Kebijakan pemerintah, Teknologi, dan Tujuan perusahaan.
Perubahan jumlah yang ditawarkan : perubahan penawaran produsen atas suatu komoditi karena harga komoditi tsb berubah (kurva penawaran tidak berubah).
Perubahan penawaran : perubahan penawaran produsen atas suatu komoditi karena terdapat perubahan faktor selain harga komoditi ybs (kurva bergeser kekanan atau kekiri).

Keseimbangan Pasar
Keseimbangan pasar : suatu kondisi dimana tidak terjadi kelebihan penawaran karena harga terlalu tinggi atau kelebihan permintaan karena harga terlalu rendah.
Variasi perubahan keseimbangan pasar : Permintaan meningkat, Permintaan meningkat dan penawaran inelastis sempurna, Permintaan meingkat dan penawaran elastis sempurna, Penawaran menurun, Penawaran menurun dan permintaan elastis sempurna, dan Permintaan dan penawaran naik.

Analisis Elastisitas
Elastisitas permintaan : ukuran yang menunjukkan besarnya persentase perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan satu atau lebih faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap produk tsb sebesar satu persen.
Elastisitas penawaran : ukuran rasio antara persentase barang yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang.
Elastisitas harga permintaan : menunjukkan ukuran besarnya rasio antara persentase perubahan jumlah produk yang diminta dan persentase perubahan harga produk tsb.
Elastisitas titik tengah : digunakan karena adanya perbedaan hasil koefisien elastisitas dari dua titik yang sama tetapi arahnya dilawankan (A ke B berbeda dengan B ke A).
Elastisitas titik : mengukur koefisien elastisitas pada satu harga dan jumlah tertentu, dan dimaksudkan untuk mengetahui koefisien elastisitas jika terdapat perubahan harga yang sangat kecil.
Hubungan antara elastisitas harga dengan permintaan total (Total revenue – TR)
Harga
E<1
E = 1
E>1
Naik
TR Turun
TR Tetap
TR Naik
Turun
TR Naik
TR Teta
TR Turun

Elastisitas silang : ukuran perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang x yang diminta dengan persentase harga barang y

Hubungan X dan Y
Elastisitas Negatif
Komplementer
Elastisitas Nol
Independen
Elastisitas Positif
Substitutif

Elastistas pendapatan : ukuran persentase perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan pendapatan konsumen sebesar 1%.
Hubungan antara koefisien elastisitas pendapatan dengan jenis barang

Nilai
Elastisitas negatif
Inferior
Elastisitas positif
Normal
Elastisitas positif dibawah satu
Kebutuhan Pokok
Elastisitas positif diatas satu
Barang Mewah

Interpretasi nilai

Pengaruh pendapatan terhadap permintaan
Elastisitas Negatif
Jika pendapatan meningkat maka permintaan menurun
Elastisitas Positif
Jika pendapatan meningkat maka permintaan meningkat
Elastisitas Positif lebih kecil dari satu
Persentase perubahan pendapatan diikuti dengan presentase yang lebih kecil pada perubahan permintaan
Elastisitas Positif lebih besar dari satu
Persentase perubahan pendapatan diikuti dengan persentase yang lebih besar pada perubahan permintaan

Teori Permintaan Konsumen
Utilitas Kardinal : kepuasan yang diperoleh konsumen dari berkonsumsi dapat diukur dengan satu satuan uang atau unit, konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan total dari produk yang dikonsumsinya, dan berlaku hukum gossen the law of deminishing marginal utility.
Hukum Gossen The Law of Deminishing Marginal Utility : setiap tambahan jumlah produk yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang semakin rendah.
Kepuasan total : kepuasan yang diperoleh konsumen dari mengkonsumsi satu produk merupakan penjumlahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit mengkonsumsi produk tsb.
Marginal Utility : tambahan kepuasan yang diakibatkan dari penambahan satu unit konsumsi.
Kondisi keseimbangan konsumen Mux = Px (tingkat kepuasan harus lebih besar dari jumlah uang yang dikeluarkan dan konsumsi harus dihentikan apabila sudah mendapatkan tingkat kepuasan maksimal).
Kurva permintaan konsumen : menghubungkan posisi kondisi keseimbangan konsumen pada setiap tingkat harga.
Keseimbangan konsumen dengan konsumsi lebih dari satu macam barang (MUx1 : Px1 = MUx2 : Px2 dst atau P1x1 + P2x2 + Pnxn = 1), contoh : baju dengan harga Rp 100.000 akan memberikan kepuasan sebesar 6 dan makanan dengan harga Rp 10.000 akan memberikan kepuasan sebesar 60.

SURPLUS
Surplus konsumen : perbedaan diantara jumlah pembayaran yang ia benar – benar bayarkan atas sejumlah barang dengan pembayaran maksimum yang sanggup ia bayarkan untuk jumlah barang tsb.
Kurva indiferen : kurva yang menunjukan berbagai kombinasi konsumsi antara komoditi x dan y yang memberikan tingkat utilitas atau kepuasan yang sama.
Karakteristik kurva indiferen :
1.      Semua produk yang dikonsumsi dapat dibagi kedalam berbagai jumlah unit yang lebih sedikit secara kontinyu.
2.      Selera dan preferensi konsumen diantara berbagai kombinasi produk dapat didefinisikan dan selalu konsisten.
3.      Semakin banyak produk dikonsumsi maka kepuasan yang diperoleh semakin tinggi.
4.      Konsumen selalu bertindak rasional dalam berkonsumsi.
Sifat kurva indiferen : kurva merupakan fungsi kontinyu, berslope negatif dan positif terhadap titik pusat, dan tidak berpotongan satu sama lain.
Tingkat penggantian marjinal : menunjukkan jumlah barang Y yang bersedia konsumen korbankan untuk menambah konsumsi barang X dan tetap berada dalam tingkat kepuasan yang sama.
Garis kendala anggaran : kurva yang menguhubungkan berbagai kombinasi konsumsi dua barang yang dapat dibeli dengan anggaran yang sama besarnya (kendala anggaran secara sistematis PxQx+PyQy ≤ 1, apabila semua anggaran terpakai PxQx+PyQy= 1 )

TEORI PRODUKSI
Fungsi produksi : model matematis yang menunjukan hubungan antara jumlah faktor produksi yang digunakan dengan jumlah barang atau jasa.
Tujuan perusahaan : memaksimumkan keuntungan, memaksimalkan staf ; penjualan ; dan pertumbuhan.
Total produk : jumlah output yang dihasilkan dari proses produksi dengan menggunakan sejumlah input tertentu.
Average Product of Labor : rata – rata produk yang dihasilkan oleh satu unit input variabel.
Marginal Product of Labour : tambahan hasil produksi karena menambah satu unit input variabel.
Tahapan dalam produksi : Tahap I (APL 0 – maks), Tahap II (APL maks – MPL = 0), dan Tahap III (MPL = 0 hingga MPL negatif).
Tahapan rasional dalam produksi : Tahap II rasional karena berlaku the law of deminishing marginal phisycal product, Tahap I tidak sebab MPL positif dan semakin besar, Tahap III tidak dipilih karena penambahan input variabel diikuti MPL negatif atau total output semakin sedikit.
Kasus produksi jangka panjang : yang membedakan adalah sifat biaya dan semua input bersifat variabel.

Kurva isokuan dan isocost
Kurva isokuan : kurva yang menghubungkan titik kombinasi input untuk mengahasilkan tingkat output yang sama (slope negatif, cembung ke titik origin, dan tidak saling berpotongan).
Kurva isocost : kurva yang menunjukan berbagaikombinasi pembelian dua input variabel dan modal dengan menggunakan jumlah anggaran yang sama.
Fungsi Cobb – Douglas : menyatakan hubungan antara jumlah input yang digunakan dengan jumlah output yang dihasilkan.

Biaya Produksi
Biaya eksplisit : biaya untuk membeli sumber daya yang digunakan dalam proses produksi.
Biaya implisit : biaya oportunitas dari penggunaan faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan dalam proses produksi.
Biaya produksi jangka pendek : terjadi apabila perusahaan masih menanggung biaya tetap.
Biaya produksi jangka panjang : dikeluarkan perusahaan jika pada saat itu semua biaya variabel.

Biaya pada Jangka Pendek
Biaya total : keseluruhan biaya yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik tetap maupun variabel.
Biaya tetap total : seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan biaya tetap.
Biaya tetap rata – rata : biaya tetap yang dibebankan kepada satu unit output.
Biaya marginal : biaya yang dikeluarkan akibat adanya perubahan satu unit output.
Biaya variabel total : keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat variabel.
Biaya variable rata – rata : biaya variabel yang dibebankan kepada setiap unit output.
Shut down point : suatu keadaan dimana perusahaan lebih baik menutup usahanya daripada melanjutkan karena hasil penjualan perunitnya tidak mampu digunakan untuk menutup biaya variabel yang digunakan, apalagi menutup seluruh biaya yang dikeluarkan.

Pasar Persaingan Sempurna
Karakteristik : terdapat banyak perusahaan, barang homogen, mudah masuk dan keluar pasar, produsen dan konsumen memiliki informasi yang sempurna mengenai pasar, dan perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar.
Kelemahan : kelemahan dalam hal asumsi, kelemahan dalam pengembangan teknologi, dan konflik efisiensi – keadilan.
Kelebihan : harga jual barang dan jasa termurah, jumlah output paling banyak sehingga rasio output perpenduduk maksimum, dan masyarakat memiliki pengetahuan yang sempurna sehingga tidak mungkin tertipu.
Keseimbangan Jangka pendek : menanggung kerugian biaya tetap (VC = TR), dan kerugian minimum (MR = MC).
Kurva Penawaran dalam jangka pendek : kurva penawaran marjinal cost dari shut down point hingga perusahaan mendapatkan laba.
Keseimbangan Jangka Panjang : SMC = LMC, tidak mengalami kerugian (SAC = P), tidak bisa keluar masuk perusahaan karena hanya mendapatkan laba normal, dan perusahaan sudah tidak dapat menambah laba karena telah bekerja pada LAC minimum.
Kurva penawaran jangka panjang : kurva penawaran merupakan keseimbangan jangka panjang pada berbagai tingkat produksi. Industri skala biaya konstan ; meningkat dan menurun.

Pasar Monopoli
Pasar monopoli : suatu pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan didalamnya dan tidak terdapat perusahaan lain yang bersaing dengannya.
Karakteristik : hanya terdapat satu perusahaan, terdapat halangan bagi perusahaan baru untuk memasuki industri, dan perusahaan menentukan harga di pasar.
Sebab – sebab timbulnya pasar monopoli : Faktor alamiah (perusahaan mempunyai kemampuan atau pengetahuan khusus untuk berproduksi efisien, tingginya efisiensi menyebabkan kurva biaya MC dan AC menurun, dan perusahaan memiliki kontrol atas faktor produksi), dan faktor legal (hanya satu perusahaan yang ditunjuk pemerintah, hak paten untuk jenis produk tertentu, dan perusahaan asing frenchising dinegaranya).
Hubungan elastisitas harga dengan TR dalam monopoli
1.      Elastisitas harga<1 : untuk menambah 1% output harga harus diturunkan lebih besar dari 1% (TR turun dan MR -).
2.      Elastisitas harga=1 : untuk menambah 1% output harga jual harus diturunkan 1% (TR tetap dan MR=0).
3.      Elastisitas harga > 1 : untuk menambah 1% output harga diturunkan kurang dari 1% (TR naik dan MR +).
Penentuan harga pasar monopolis : laba maksimum atau rugi minimum (MR = MC) yang harus diketahui dengan menarik garis lurus dari perpotongan MR dan MC hingga ke kurva permintaan.
Tingkat kondisi pada posisi keseimbangan : P<AC monopolis rugi minimum, P=AC monopolis laba normal, dan P>AC monopolis laba maksimum.
Monopoli bilateral : pada industri berstruktur monopoli hanya terdapat satu pembeli.
Pengaturan monopoli : pemerintah akan memaksa monopolis menawarkan produk dipasar lebih banyak daripada jika pemerintah tidak menentukan harga (harga), dan pemerintah akan mengenakan pajak atas laba yang diperoleh monopoli (pajak atas laba).
Kebijakan diskriminasi harga monopoli : monopolis dapat menaikan laba dengan cara menjual pada harga yang berbeda didua pasar yang berbeda.
Perusahaan monopoli dengan lebih dari satu pabrik : perusahaan mengalokasikan barang yang dihasilkan diantara beberapa pabrik untuk meminimalkan biaya produksi.

Pasar Persaingan Monopolistik
Karakteristik : produk terdiferensiasi (berbeda kualitas ; model ; bentuk ; warna ; kemasan ; dan merk), banyak perusahaan, dan bebas keluar masuk pasar (dalam jangka panjang perushaan yang tidak efisien akan kalah dan keluar dari industri).

Jumlah produsen banyak dalam industri : menyebabkan keputusan perusahaan tentang harga dan output tidak perlu memperhitungkan reaksi perusahaan lain karena setiap perusahaan menghadapi kurva permintaannya masing – masing.





Sumber :
Materi didapat dari materi yang diajarkan oleh dosen mata kuliah Teori Ekonomi 1 dan sebagian materi lainnya didapatkan dari pencarian google.
 

Kumpulan Makalah Kuliah Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea