MATERI UAS SEMESTER 3 AKUNTANSI MATA KULIAH TEORI EKONOMI 1
POINT - POINT BERDASARKAN SAP UNIVERSITAS GUNADARMA
Masalah
Pokok Ekonomi (Boediono, 1994)
-
Masalah Jangka Pendek (Stabilitas) : mengatur perekonomian
nasional dari waktu ke waktu agar terhindar dari inflasi, pengangguran, dan
ketimpangan dalam neraca pembayaran
Pemecahan :
menambah jumlah uang yang beredar, menurunkan tingkat bunga, mengenakan pajak
impor, menurunkan pajak pendapatan atau pajak penjualan, menambah pengeluaran
pemerintah, dan mengeluarkan obligasi pemerintah.
-
Masalah Jangka Panjang (Pertumbuhan) : mengatur perekonomian
agar ada keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas
produksi, dan tersedia dana untuk investasi.
Pemecahan :
menerapkan kebijakan yang berkaitan dengan kapasitas total perekonomian, jumlah
penduduk, angkatan kerja dan lembaga sospol ekonomi yang ada atau kebijakan
moneter dan fiskal.
-
Menurut Samuelson dan Nordhaus untuk mengevaluasi keberhasilan
suatu perekonomian secara keseluruhan dilihat dari empat bidang : output,
kesempatan kerja, stabilitas harga, dan perdagangan internasional.
1.
Barang apa yang harus diproduksi dan berapa banyak
2.
Bagaimana cara memproduksinya : metode dan teknologi apa saja
yang dibutuhkan, kemampuan manajemen, skala produksi, iklim, kemampuan
finansial, dan sikap mental.
3.
Untuk siapa barang dan jasa diproduksi : keadilan dan pemerataan
Model
– Model Teoritis dan Verifikasi Model
Teori Klasik :
pembangunan ekonomi dilandasi oleh sistem liberal yaitu untuk mendapatkan
keuntungan maksimal, dibagi menjadi :
-
Teori Pertumbuhan Adam Smith : 3 faktor penentu proses produksi
yaitu SDA, SDM, dan barang modal
-
Teori Pertumbuhan David Ricardo : pertumbuhan ekonomi ditentukan
oleh SDA yang jumlahnya terbatas dan jumlah penduduk yang menghasilkan jumlah
tenaga kerja yang menyesuaikan diri dengan tingkat upah. Dan perubahan
teknologi membuat meningkatnya produktivitas tenaga kerja dan melihat pertanian
sebagai sektor utama motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
-
Teori Pertumbuhan Thomas Robert : keberhasilan pembangunan suatu
perekonomian adalah kesejahteraan negara (PNB potensialnya meningkat).
-
Teori Marx : perekonomian komunal primitive, perbudakan, feudal,
kapitalis, sosialis. Titik krisis dari teori ini adalah pada transisi dari
perekonomian kapitalis dan perekonomian sosialis.
Teori Neo Keynes :
perluasan dari teori Keynes mengenai keseimbangan pertumbuhan ekonomi dalam
perspektif jangka panjang dengan melihat pengaruh dari investasi. Laju
pertumbuhan keseimbangan yang membuat besarnya pertumbuhan tabungan domestik
yang direncanakan ditetapkan selalu dengan besarnya investasi yang
direncanakan.
Teori Neo Klasik :
penyempurnaan terhadap asumsi teori klasik.
Perkembangan
Teori Ekonomi Tentang Nilai Ekonomi
-
Teori ekonomi mikro sebagai teori ekonomi klasik
Titik
awal perkembangan ilmu ekonomi modern dianggap dimulai pada saat Adam Smith
(1723-1790) menerbitkan bukunya yang berjudul An Inquiri into the Nature and
Causes of the Wealth of Nations, yang kemudian dikenal sebagai Wealth of
Nations (1776).
-
Revolusi Keynes : Lahirnya teori ekonomi makro
Batas
Kemungkinan Produksi
1.
Kurva (Batas)
Kemungkinan Produksi menggambarkan kombinasi jumlah dan jenis barang yang
diproduksi dengan menggunakan jumlah faktor input yang sama.
2.
Perekonomian dengan
tingkat kesempatan kerja penuh (full employment) dalam memproduksi satu
barang harus mengorbankan barang atau jasa yang lain. Substitusimerupakan
hukum alam dalam perekonomian dengan penggunaan tenaga kerja penuh.
3.
Kurva Kemungkinan
Produksi menggambarkan bahwa perekonomian berjalan secara effisien. Effisien
produktif terjadi bila masyarakat tidak mampu lagi meningkatkan produksi barang
tertentu tanpa mengurangi produksi barang lain.
4.
Kurva Kemungkinan
Produksi bermanfaat dalam menjelaskan beberapa konsep dalam ilmu ekonomi,
antara lain: Menentukan barang apa yang akan diproduksi, kelangkaan sumber
daya., dan menjelaskan tiga masalah pokok ekonomi Apa, Bagaimana dan Bagi
Siapa.
Mankiw (2006)
mengatakan: “Sekali produsen telah mencapai titik efisien pada batas,
satu-satunya cara mendapatkan suatu barang dalam jumlah yang lebih banyak
adalah dengan mengurangi jumlah barang yang lain.”.
Misalnya : ketika
produsen bergerak dari titik C ke D, produsen tersebut menghasilkan lebih
banyak consumer goods (dari 1500 unit menjadi 2500 unit), namun
jumlah produksi capital goods harus dikurangi (dari 2500 unit menjadi
1700 unit).
Maksimisasi
fungsi dengan satu variabel.
Bentuk persamaan
matematis ini ditunjukkan dengan notasi fungsional : Y = f(X)
Persamaan ini dapat
dibaca bahwa variabel (Y) merupakan fungsi variabel (X). Hal ini dapat
ditafsirkan bahwa nilai varibel (Y) bergantung pada nilai variabel (X).
Dua bentuk yang
paling banyak dijumpai adalah :
(Y) adalah fungsi
linear dari (X), persamaan ini ditunjukkan sebagai berikut : Y = a + bX
(Y) adalah fungsi kuadrat dari (X),
persamaannya sebagai berikut : Y = a + bX + cX2
Maksimisasi
dengan beberapa variabel
Fungsi dengan dua
variabel dapat ditulis dalam notasi fungsional sebagai : Y = f(X,Z)
Persamaan ini
menunjukkan bahwa nilai (Y) bergantung pada nilai dua variabel bebas
(independen), (X) dan (Z).
Utility
Adalah manfaat yang
diperoleh karena mengonsumsi suatu barang, atau ukuran manfaat suatu barang
dibanding dengan alternatif penggunaannya.
Utilitas total (TU)
: manfaat total yang diperoleh dari seluruh barang yang dikonsumsi. Utulitas
marginal (MU) : tambahan manfaat yang diperoleh karena menambah konsumsi
sebanyak satu unit barang. The Law of diminishing marginal utility : penambahan
konsumsi barang pd awalnya akan memberi
tambahan utilitas yang besar tetapi semakin lama semakin menurun bahkan menjadi
negatif.
Pilihan rasional
konsumen, utilitas (cardinal utility)
Konsumen yang rasional akan berusaha untuk memaksimalkan
kepuasannya pada tingkat pendapatan yang dimilikinya.
-
Buchanan dan Tullock : indvidu rata2 utilitas tertarik
memaksimalkan diri (memaksimalkan keuntungan individu dan meminimalkan biaya
individu), dan hanya individu yang membuat keputusan.
Suatu konsumsi
dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-hal berikut:
·
barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen;
·
barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen;
·
mutu barang terjamin;
·
harga sesuai dengan kemampuan konsumen.
Pendekatan
dalam model pilihan konsumen
Syarat keseimbangan
pilihan konsumen : MRS = Px/Py
1.
Pendekatan Utilitas (kepuasan dapat diukur dengan uang)
Kardinal Utility (manfaat yang diperoleh dapat dinyatakan secara
kuantitatif), dan Ordinal Utility (semakin tinggi konsumsi suatu barang maka
semakin tinggi pula nilai gunanya ; TU, dan MU)
2.
Pendekatan Kurva Indiferens : kurva yang menunjukkan berbagai
kombinasi konsumsi antara X dan Y yang memberikam tingkat utilitas atau
kepuasan yang sama.
Ciri2 : fungsinya kontinyu, slop negatif dan cembung terhadap
tittik pusat, dan tidak berpotongan satu sama lain.
3.
Pendekatan Atribut : yang diperhatikan konsumen bukanlah produk
secara fisik tetapi atribut yang terkandung didalam produk tsb.
Asumsi-asumsi
pendekatan kurva indiferens.
1.
Konsumen mendapat keputusan lewat barang yang dikonsumsinya U =
U (barang X, Y ... )
2.
Konsumen memaksimumkan kepuasan bergantung kepada anggarang yang
ada
3.
Konsumen mempunyai suatu skala preferensi (serangkaian kaidah
dalam menentukan pilihan)
4.
MRS akan turun setelah melewati tingkat utilitas tertentu (MRS
adalah jumlah barang Y yang bisa diganti oleh satu unit brg X pada tingkat
kepuasan yang sama).
5.
Kurva
indiferens mencerminkan skala preferensi.
Konsumen tidak akan
lebih suka kepada suatu titik dibanding titik – titik lain yang terletak pada
kurva tsb.
Hubungan antara MRS dengan slope kurva indiferens.
MRS akan menurun
sepanjang kurva indiferens. Jumlah barang Y yang bisa diganti oleh 1 unit
barang X akan menurun jika rasio antara barang X dan Y naik pada kurva yang
sama.
MRS = nilai negatif
dari slop kurva indiferen. Nilai MRS selalu positif.
Penggunaan
kurva indiferen
Kurva indiferen :
kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi antara X dan Y yang memberikam
tingkat utilitas atau kepuasan yang sama.
Prinsip
optimisasi, maksimisasi utilitas
Optimasi yaitu
memaksimalkan segala sesuatu yang sifatnya menguntungkan dan meminimalisasi
sesuatu yang akan merugikan. Optimisasi digunakan untuk mengetahui kapan dan
bagaimana dia akan mendapatkan keuntungan yang maksimum dan sebaliknya.
Pemerintah perlu
melakukan intervensi pasar karna apabila tidak atau membiarkan pasar bergerak
bebas makan kesejahteraan tidak akan terdistribusi dengan baik, dimana si kaya
semakin kaya dan sebaliknya. Bentuk intervensi antara lain membuat regulasi
Maksimalisasi
utilitas : asumsi individu benar2 berperilaku rasional dalam kondisi pasti,
investor sebagai penghindar resiko yang ekuivalen dengan kecekungan fungsi
utilitas marginal dimana kekayaan menurun seiring dengan bertambahnya unit
kekayaan yang sama nilainya sebelumnya. MRSyx = -Px/Py = -MUx/MUy
Garis
anggaran
Batasan kemampuan
konsumen secara umum dinyatakan dalam satuan uang Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M
Konsumen ingin
menggunakan semua anggaran yang tersedia Px(Qx) + Py(Qy) = M
Penurunan
kurva permintaan
Barang X dan Y
bersubstitusi, kenaikan harga barang X menyebabkan pendapatan riil menurun
sehingga menyebabkan kemampuan anggaran konsumen berubah menurun dan
menyebabkan konsumsi barang X menurun juga.
Masalah
dualitas maksimum
Fungsi biaya tak
langsung yang didefinisikan sebagai biaya minimum yang dibutuhkan untuk
memproduksi output tertentu.
Fungsi
permintaan. (Qd = a – bPq) atau Dx = f (Px)
Fungsi permintaan ( demand function) adalah
persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dan
semua faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Faktor yang mempengaruhi : Harga barang itu sendiri, harga
barang-barang lain yang bersifat substitutif, pendapatan, selera seseorang atau
masyarakat, dan jumlah penduduk.
Perubahan
pendapatan dan perubahan harga barang yang bersangkutan.
Perubahan pendapatan akan menggeser kurva anggaran sejajar
dengan kurva anggaran yang lama. Adanya perubahan pendapatan, harga X dan Y tetap
akan menggeser kurva kekanan dan keseimbangan akan semakin naik.
Kenaikan pendapatan maka jumlah barang yang dikonsumsi akan
bertambah maka sifat barang tsb adalah barang normal. Apabila kenaikan
pendapatan mengurangi konsumsi barang maka barang tsb adalah barang inferior
(kurva bergeser ke kanan sejajar). Pendapatan menurun, harga tetap maka
konsumsi naik.
Pergeseran
kurva permintaan.
Setiap perubahan yang
meningkatkan kuantitas yang diminta pada setiap harga akan menggeser kurva
permintaan ke kanan, begitu pula sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan
kuantitas yang diminta pada setiap tingkat harga akan menggeser kurva
permintaan ke kiri.
Elastisitas
Elastisitas permintaan : ukuran yang
menunjukkan besarnya persentase perubahan jumlah barang yang diminta sebagai
akibat dari perubahan satu atau lebih faktor yang mempengaruhi permintaan
terhadap produk tsb sebesar satu persen.
Elastisitas penawaran : ukuran rasio
antara persentase barang yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga
barang.
Elastisitas harga permintaan :
menunjukkan ukuran besarnya rasio antara persentase perubahan jumlah produk
yang diminta dan persentase perubahan harga produk tsb.
Elastisitas titik tengah : digunakan
karena adanya perbedaan hasil koefisien elastisitas dari dua titik yang sama
tetapi arahnya dilawankan (A ke B berbeda dengan B ke A).
Elastisitas titik : mengukur
koefisien elastisitas pada satu harga dan jumlah tertentu, dan dimaksudkan
untuk mengetahui koefisien elastisitas jika terdapat perubahan harga yang
sangat kecil.
Hubungan antara elastisitas harga
dengan permintaan total (Total revenue – TR)
Harga
|
E<1
|
E = 1
|
E>1
|
Naik
|
TR Turun
|
TR Tetap
|
TR Naik
|
Turun
|
TR Naik
|
TR Teta
|
TR Turun
|
Elastisitas silang : ukuran
perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang x yang diminta dengan
persentase harga barang y
Hubungan X dan Y
|
|
Elastisitas Negatif
|
Komplementer
|
Elastisitas Nol
|
Independen
|
Elastisitas Positif
|
Substitutif
|
Elastistas pendapatan : ukuran
persentase perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan
pendapatan konsumen sebesar 1%.
Hubungan antara koefisien
elastisitas pendapatan dengan jenis barang
Nilai
|
|
Elastisitas negatif
|
Inferior
|
Elastisitas positif
|
Normal
|
Elastisitas positif dibawah satu
|
Kebutuhan Pokok
|
Elastisitas positif diatas satu
|
Barang Mewah
|
Interpretasi nilai
Pengaruh pendapatan terhadap permintaan
|
|
Elastisitas Negatif
|
Jika pendapatan meningkat maka
permintaan menurun
|
Elastisitas Positif
|
Jika pendapatan meningkat maka
permintaan meningkat
|
Elastisitas Positif lebih kecil
dari satu
|
Persentase perubahan pendapatan
diikuti dengan presentase yang lebih kecil pada perubahan permintaan
|
Elastisitas Positif lebih besar
dari satu
|
Persentase perubahan pendapatan
diikuti dengan persentase yang lebih besar pada perubahan permintaan
|
Surplus
konsumen.
Surplus
konsumen : perbedaan diantara jumlah pembayaran yang ia benar – benar bayarkan
atas sejumlah barang dengan pembayaran maksimum yang sanggup ia bayarkan untuk
jumlah barang tsb.
Fungsi
produksi Cob-Douglas.
menyatakan hubungan
antara jumlah input yang digunakan dengan jumlah output yang dihasilkan.
Perbedaan
biaya dalam jangka pendek dan jangka panjang
Biaya
produksi jangka pendek : terjadi apabila perusahaan masih menanggung biaya
tetap.
Biaya
produksi jangka panjang : dikeluarkan perusahaan jika pada saat itu semua biaya
variabel.
Karakteristik
pasar persaingan sempurna.
terdapat banyak
perusahaan, barang homogen, mudah masuk dan keluar pasar, produsen dan konsumen
memiliki informasi yang sempurna mengenai pasar, dan perusahaan menerima harga
yang ditentukan pasar.
Implikasi
model pasar persaingan sempurna dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Keseimbangan
Jangka pendek : menanggung kerugian biaya tetap (VC = TR), dan kerugian minimum
(MR = MC). Kurva penawaran marjinal cost dari shut down point hingga perusahaan
mendapatkan laba.
Keseimbangan
Jangka Panjang : SMC = LMC, tidak mengalami kerugian (SAC = P), tidak bisa
keluar masuk perusahaan karena hanya mendapatkan laba normal, dan perusahaan
sudah tidak dapat menambah laba karena telah bekerja pada LAC minimum. Kurva
penawaran merupakan keseimbangan jangka panjang pada berbagai tingkat produksi.
Industri skala biaya konstan ; meningkat dan menurun.
Karakteristik
pasar monopoli.
hanya
terdapat satu perusahaan, terdapat halangan bagi perusahaan baru untuk memasuki
industri, dan perusahaan menentukan harga di pasar.Kebijakan
diskriminasi harga.
Monopoli
: monopolis
dapat menaikan laba dengan cara menjual pada harga yang berbeda didua pasar
yang berbeda.
Model
pasar persaingan monopolistis.
Karakteristik : produk terdiferensiasi
(berbeda kualitas ; model ; bentuk ; warna ; kemasan ; dan merk), banyak
perusahaan, dan bebas keluar masuk pasar (dalam jangka panjang perushaan yang
tidak efisien akan kalah dan keluar dari industri).
Jumlah produsen banyak dalam industri
: menyebabkan keputusan perusahaan tentang harga dan output tidak perlu
memperhitungkan reaksi perusahaan lain karena setiap perusahaan menghadapi
kurva permintaannya masing – masing.
Teori
ekonomi kesejahteraan.
Teori ekonomi kesejahteraan
mempelajari barbagai kondisi di mana cara penyelesaian dari model ekuilibium
umum dapat dikatakan optimal. Hali ini memerlukan, antara lain, alokasi optimal
factor produksi di antara komoditi dan alokasi optimal komoditi (yaitu
distribusi pendaoatan) diantar konsumen.
Alokasi factor produksi dikatakan
optimal Pareto jika proses produksi tidak dapat diatur lagi sedemikian rupa
guna menaikkan output dari satu atau lebih komoditi tanpa harus mengurangi
output komoditi lain.
Fungsi
kesejahteraan sosial maksimum W = W (Y, I, P) dan persaingan sempurna
Fungsi kesejahteraan sosial
memperlihatkan berbagai kombinasi utilitas A dan B yang memberikan tingkat
kepuasan atau kesejahteraan yang sama kepada masyarakat. Fungsi dicapai pada
titik dimana batas kemungkinan utilitas utama bersinggungan dengan kurva
kesejahteraan sosial.
Fungsi kesejahteraan masyarakat
memungkinkan pembentukan kurva-kurva indiferens sosial sepanjang
kesejahteraan sosial adalah konstan.
Eksternalitas
dan kegagalan pasar.
Eksternalitas
adalah kerugian atau keuntungan-keuntungan yang diderita atau dinikmati pelaku
ekonomi karena tindakan pelaku ekonomi lain yang menyebabkan pasar tidak
efisien.
Eksternalitas Negatif (Q optimum
lebih kecil daripada jumlah keseimbangannya atau menciptakan biaya): Polusi
pabrik aluminium. Polusi pabrik akan menyebabkan resiko kesehatan bagi yang
menghirup. Eksternalitas Positif (Q optimum lebih besar daripada jumlah
keseimbangannya atau menciptakan manfaat): Pendidikan. Pendidikan akan
menguntungkan bagi semua orang. Pendidikan akan meningkatkan produktivitas
sehingga akan meningkatkan pendapatan.
Solusi eksternalitas :
diselesaikan dengan hukuman sosial dan kode moral, dan mengandalkan kepentinga
pribadi dari pihak – pihak yang berhubungan.
Kebijakan publik mengenai
eksternalitas : Regulasi, pajak pigovian, dan subsidi.
Suatu pasar dapat dikatakan gagal
apabila : Struktur pasar persaingan tidak sempurna, paling tidak satu orang
yang mempunyai biaya dan manfaat eksternal yang berhubungan dengan barang
tersebut, dan paling tidak satu barang merupakan barang public (public good).
Kegagalan pasar : Mekanisme pasar
di dalam ekonomi dianggap sebagai keputusan yang paling efisien, selalu ada kegagalan
pasar dalam transaksi, kegagalan pasar contohnya terjadi pada kerusakan
lingkungan hidup dimana proses produksi menciptakan limbah, merusak LH.
Sifat-sifat
informasi.
Relevansi (tujuan perusahaan),
kuantifitabilitas (memberikan nilai numerik pada peristiwa), kecermatan
(akurat), kepadatan (harus diproses secara efektif), tepat waktu, dan lingkup.
Nilai
Informasi.
Nilai informasi ditentukan oleh
manfaat dan biaya untuk mendapatkan informasi. Informasi dikatakan bernilai
apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk
mendapatkannya.
Tujuan
perusahaan (produsen).
Tujuan pelayanan primer
(pembuatan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen), tujuan pelayanan
kolateral (nilai – nilai yang ingin dicapai dalam perusahaan), dan tujuan pelayanan
sekunder (nilai – nilai yang diperlukan perusahaan untuk mencapai tujuan
primer).
Maksimisasi
laba.
Goal : mencapai profit ekonomi yg
maksimal (selisih maksimal total pendapatan dengan total biaya ekonomi).
Business profit : pendapatan penjualan – biaya eksplisit
perusahaan
Economic profit : business profit – implicit
costs of equity and other owner provided inputs used by the firm
Implicit costs : Tingkat ROE
normal (untuk menarik dan mempertahankan investasi tertentu) dan biaya peluang
untuk usaha dari pemilik-pengusaha sebagai biaya pelaksanaan bisnis
Perubahan
dalam harga input produksi
Perubahan harga input akan
menyebabkan berubahnya kemiringan kurva isocost.
Tahap-tahap
produksi.
Tahap pertama, produksi total
mengalami pertambahan yang semakin cepat .Tahap kedua, produksi total pertambahanya
semakin kecil. Tahap ketiga, produksi total semakin berkurang meski input
ditambah.
Produksi
dengan dua input variabel.
Isokuan : menggambarkan berbagai
kombinasi penggunaan dua macam input variabel yang menghasilkan tingkat
produksi yang sama. Kurva kemiringan negatif, cembung terhadap titik origin,
dan tidak saling memotong.
Isocost : menggambarkan berbagai
kombinasi penggunaan dua macam input yang memerlukan biaya yang sama. Sudut
kemiringan kurva adalah rasio harga, apabila terjadi perubahan harga input maka
kurva berotasi, dan jika terjadi perubahan anggaran maka kurva bergeser.
Keseimbangan produsen : dicapai
saat tingkat kemiringan isokuan dan isocost sama atau saling bersinggungan.
Jalur ekspansi : kurva yang
dibentuk dengan menghubungkan berbagai titik keseimbangan produsen.
Produksi
dengan satu input variabel.
Yang dianggap variabel adalah
tenaga kerja, jika input variabel terus bertambah maka mulanya total produksi
semakin banyak pertambahannya tapi setelah itu akan semakin berkurang hingga
akhirnya mencapai nilai negatif yang ditandai dengan menurunnya tingkat
produksi total.
Monopoli
bilateral.
Monopoli bilateral terjadi
apabila pada undustri berstruktur monopoli hanya terdapat satu pembeli
Pengaturan melalui harga, yaitu
pemerintah akan memaksa monopolis menawarkan produk di pasar lebih banyak
daripada jika pemerintah tidak menentukan harga
Pengaturan monopili melalui pajak
atas laba, yaitu pemerintah akan mengenakan pajak atas laba yang diperoleh
monopoli
Materi yang belum ada :
Kurva permintaan individual dan pasar.
Kurva permintaan yang dikompensasi.
Pengembangan matematis tentang perubahan harga.
Preferensi yang dinyatakan dan efek substitusi.
Elastisitas Substitusi.
Fungsi Biaya.
Hubungan maksimisasi laba dengan minimisasi biaya.
Penawaran jangka pendek oleh perusahaan dalam penetapan harga.
Probabilitas dan nilai yang diharapkan.
Pendekatan preferensi keadaan terhadap pilihan dalam ketidakpastian.
Informasi dan asuransi.
Model Cob-Web.
Keseimbangan jangka pendek dan jangka panjang dalam pasar monopoli
Model pasar oligopoli; Cournot dan Bertrand, Edgeworth, Chamberlin,
Stigler, Sweezy dan model kepemimpinan harga.
Implikasi persaingan bagi perusahaan.
Kondisi keseimbangan individu produsen dalam jangka panjang pada
pasar persaingan monopolistis
Laba maksimum penggunaan faktor produksi: Pasar output dan pasar
input bersifat persaingan sempurna.
Menurunkan kurva permintaan individu produsen terhadap input
variabel.
Produsen input yang monopsonis.
Model Edgeworth untuk keseimbangan umum dan efisiensi.
Pilihan antar waktu; keseimbangan umum pertukaran, konsumsi dan
produksi.
Sumber teori didapatkan dari materi yang diberikan oleh dosen dan pencarian dari google
0 comments:
Post a Comment