Friday, March 25, 2016

Judul ke 2 - Akuntansi Internasional (Softskill)

Posted by Nova Pungki Nisako at 10:35 PM 0 comments
"Sistem Akuntansi Keuangan Negara
(di Amerika, Meksiko, Jepang, Cina, dan India)"


  • Amerika

Akuntasi di Amerika serikat diatur oleh badan sektor swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Board – FASB). Hingga tahun 2000, Institut Amerika untuk Akuntan Publik (American Institute of Certified Public Accountants – AICPA).

Sistem AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum Negara bagian, bukan hukum federal. Prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan. Karena, FASB dan SEC mempertimabangkan untuk mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.

Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini :
  1. Laporan manajemen
  2. Laporan auditor
  3. Laporan keugan utama ( laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba komprehensif dan laporan ekuitas pemegang saham )
  4. Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
  5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
  6. Catatan atas laporan keuangan
  7. Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
  8. Data kuartal terpilih
Aturan pengukuran akuntansi Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungka usahanya. Menggunakan biaya historis untuk menilai aktiva berwujud dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO dan rata diperbolehkan dan digunakan secara luas dalam penetuan harga persediaan. LIFO yang popular karena dapat digunakan untuk keperluan pajak penghasil federal. Pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban.


  • Meksiko
Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research and Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para La Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion Financiera - CINIF). Untuk standarisasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris – Amerika atau Anglo – Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis. Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:
  1. Neraca
  2. Laporan Laba-Rugi
  3. Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
  4. Laporan perubahan posisi keuangan
  5. Catatan, merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan

  • Jepang
Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang. Seluruh perusahaan yang dirikan menurut hukum komesial diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam aturan – aturan menyangkut neraca, laporan laba rugi, laporan usaha dan skedul pendukung perusahaan dengan kewajiban terbatas.

Pelaporan keuangan :
Perusahaan yang didirikan menurut hukum komerisial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal hal berikut :
  1. Neraca
  2. Laporan laba rugi
  3. Laporan usaha
  4. Proposal atas penetuan pengguna ( apropriasi) laba ditahan
  5. Skedul pendukung
Pengukuran akuntansi :
  1. Akun perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi
  2. Anak perusahaan dikonsolidasikan
  3. Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisadi selama maksimum 20 tahun
  4. Metode ekuitas digunakan untuk investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk dan anak perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan dan oprasionalnya
  5. Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan atau mana yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar
  6. FIFO, LIFO dan rata rata seluruhnya merupkan metode arus biaya yang dapat diterima
  7. Aktiva tetap dinilai sebesar biaya perolehan dan disusutkan seusai dengan hokum pajak
  8. Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya
  9. Pajak tangguhan terjadi untuk seluruh perbedaaan karena waktu dengan menggunakan metode kewajiban

  • China
Pada akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai menggerakkan ekonomi dari program terpusat gaya Soviet menuju sistem yang lebih berorientasi pasar namun masih dalam kendali partai komunis. Ekonomi Cina saat ini digambarkan sebagao ekonomi hibrid, di mana negara mengontrol komoditas dan industri strategis, sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan sistem berorientasi pasar. Melihat perkembangan sistem ekonomi yang ada di Cina, maka sistem dan aturan akuntansi di Cina juga berubah seiring adanya reformasi ekonomi yang terjadi.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi:
Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE). ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional. Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.

Pelaporan Keuangan:
  1. Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan.
  2. Laporan Keuangan terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan
  3. Patokan Akuntansi
  4. Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
  5. Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
  6. Untuk menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
  7. Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan.
  8. Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
  9. Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.

  • India
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
  1. Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa inggris
  2. Departemen Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, kitab akuntansi harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan, serta tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda
  3. Lembaga yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi
  4. Standar Akuntansi India atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standar Asuransi dan Auditing atau (Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar
  5. Pengawasan terhadap pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of India (SEBI)
Pelaporan Keuangan:
  1. Neraca dua tahun
  2. Laporan Laba Rugi
  3. Laporan Arus Kas
  4. Kebijakan Akuntansi dan Catatan
Pengukuran Akuntansi:
  1. Penggabungan; untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation
  2. Goodwill; dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
  3. Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun
  4. Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata
  5. Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa
  6. Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus


Referensi :
Choi Federick D.S dan Gary K. Meek. 2005. Akuntansi internasional. Edisi Kelima. Salemba empat. Jakarta
Choi, Frederick D.S and Gary K. Meek. 2010. International Accounting. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta
Heri Sukendar, W. Konvergensi Standar Laporan Keuangan Ke Standar Pelaporan Keuangan Internasional-Journal the winner, Vol.10 No.1, Maret 2009:10-21. Universitas Bina Nusantara
Natalia Titiek Wiyani, S.Pd. Standarisasi, Harmonisasi dan Konvergensi IFRS (International Finance Reporting Standar and Practices)



Tulisan Ini Merupakan Salah Satu Bentuk Tugas Untuk Memenuhi
Mata Kuliah Akuntansi Internasional

Nama                     : Nova Pungki
Dosen                    : Jessica Barus, SE., MMSi

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI

Judul ke 1 - Akuntansi Internasional (Softskill)

Posted by Nova Pungki Nisako at 6:17 AM 1 comments

"Perbandingan Akuntansi di Eropa, Amerika, dan Asia"



  • Analisa Komparatif Akuntansi di Eropa, Amerika, dan Asia

Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Menurut Christopher Nobes dan Robert Parker (1995:11) menjelaskan adanya tujuh faktor yang menyebabkan perbedaan penting yang berskala internasional dalam perkembangan sistem dan praktik akuntansi. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut :
  1. Sistem hukum
  2. Sumber pendanaan
  3. Sistem perpajakan
  4. Profesi akuntan
  5. Teori Akuntansi
  6. Accidents of History  
Akuntansi komparatif membahas mengenai komite standar akuntansi international dari beberapa Negara, dimana dapat terjadi perbedaan antara Negara yang satu dengan Negara yang lainnya. Di beberapa Negara tersebut, perusahaan bebas untuk memilih standar akuntansi yang berbeda terhadap laporan keuanga konsolidasi.

Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan ( termasuk pula hukum dan anggaran dasar ) yang mengatur penyusunan laporan Negara. Penetapan standar adalah perumusan atau formulasi standar akuntansi. Namun dalam pratik sebenarnya mungkin berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Lima alasan perbedaan dalam pratik sebenarnya adalah:

  1. dikebanyakan Negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif
  2. secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan
  3. beberapa Negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntasi dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil
  4. di beberapa Negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri
  5. hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah. Dalam beberapa kasus, pratik berasal dari standar, pada kesempatan lain, standar berasal dari pratik.

Sejumlah standar pelaporan keuangan internasional yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu International Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards Committee atau IASC). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih tanggung jawab gunan menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS. Dalam pelaporan keuangan, undang – undang akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi:

  1. Neraca
  2. Laporan Keuangan
  3. Catatan atas Laporan Keuangan
  4. Laporan Manajemen
  5. Laporan Auditor
·    Standar dan Praktik Akuntansi di Eropa, Amerika, dan Asia
A.    Standar dan Praktik Akuntansi di Eropa

Pada tahun 2005 uni eropa yang terdiri dari Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda dan Inggris. menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan di uni eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti ifrs dalam laporan keuangan gabungan mereka. Negara-negara anggota dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini bagi semua perusahaan, bukan hanya perusahaan terdaftar, termasuk laporan keuangan perusahaan pribadi.

Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan penjelasan harus mencakup : kebijakan akuntansi yang diikuti, penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menereapkan kebijakan akuntansi yang penting, dan asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi. Sedangkan patokan akuntansi Dalam IFRS semua kombinasi bisnis dianggara sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan perbedaan Antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari asset cabang, kewajiban dan kewajiban bersyarat. Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional.

Perbandingan perbedaan masing – masing Negara adalah sebagai berikut:


Perancis
Jerman
Republik Ceko
Belanda
Inggris
Laporan yang harus dilaporkan
1.     Neraca
2.     Laporan laba rugi
3.     Catatan atas laporan keuangan
4.     Laporan direktur
5.     Laporan auditor
1.     Neraca
2.     Laporan laba rugi
3.     Catatan
4.     Laporan Manajemen
5.     Laporan Auditor
1.     Neraca
2.     Laporan laba rugi
3.     Catatan
1.     Neraca
2.     Laporan laba rugi
3.     Catatan
4.     Laporan direktur
5.     Informasi lain yang sudah ditentukan
1.     Laporan direktur
2.     Laporan laba rugi
3.     Neraca
4.     Laporan arus kas
5.     Laporan keseluruhan laba dan rugi
6.     Laporan kebijakan akuntansi
7.     Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
8.     Laporan audtior
Regulasi dan pelaksanaan akuntansi
1.     CNC
2.     CRC
3.     AMF
4.     OEC
5.     CNCC
1.     GASC
2.     GASB
1. Manajemen keuangan
1.     DASB
2.   Enterprise Chamber
1.     CCAB
2.     ASB
Standar akuntansi
IASB
Commercial Code, GAS
Commercial Code, Accountancy Act, Dekrit Manajamen Keuangan
Act on Annual, Financial Statements
Financial Reporting Standars, UITF Abstract
Lembaga bursa efek
Paris Stock Exchange
Frankfurt Stock Exchange
Prague Stock Exchange
Amesterdam Stock Exchange
London Stock Exchange

Untuk rincian pencatatan laporan keuangan adalah sebagai berikut :
Keterangan
IFRS
Perancis
Jerman
Republik Ceko
Belanda
Inggris
Goodwill
Kapitalisasi dan pengujian penurunan nilai
Kapitalisasi dan amortisasi
Kapitalisasi dan amortisasi
Kapitalisasi dan amortisasi
Kapitalisasi dan amortisasi
Kapitalisasi dan amortisasi
Asosiasi
Metode ekuitas
Metode ekuitas
Metode ekuitas
Metode ekuitas
Metode ekuitas
Metode ekuitas
Valuasi aset
Harga perolehan dan harga pasar
Harga perolehan
Harga perolehan
Harga perolehan
Harga perolehan dan harga pasar
Harga perolehan dan harga pasar
Persediaan

FIFO dan average
FIFO, LIFO, dan average
FIFO, dan average
FIFO, LIFO, dan average
FIFO dan average
Beban depresiasi
Dasar ekonomi
Dasar pajak
Dasar pajak
Dasar ekonomi
Dasar ekonomi
Dasar ekonomi
Kemungkinan rugi
Diakui
Diakui
Diakui
Diakui
Diakui
Diakui
Pinjaman dana
Dikapitalisasi
Tidak dikapitalisasi
Tidak dikapitalisasi
Tidak dikapitalisasi
Dikapiitalisasi
Dikapitalisasi
Pajak tangguhan
Diakui
Tidak diakui
Tidak diakui
Diakui
Diakui
Diakui
Simpanan untuk manipulasi laba
Tidak
Digunakan
Digunakan
Diakui sebagian
Diakui sebagian
Diakui sebagian

B.    Standar dan Praktik Akuntansi di Eropa, Asia, dan Amerika

Akuntansi komparatif Amerika, Eropa, dan Asia membahas akuntansi dari sepuluh Negara, empat di benua Eropa (Prancis, Jerman, Belanda, dan Inggris), dua di benua Amerika (Amerika Serikat dan Meksiko), serta empat di benua Asia (Cina, India, Jepang, Indonesia). Amerika Serikat dan Jepang memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi, sementara Meksiko, Cina, dan India memiliki perkonomian yang baru muncul dibandingkan negara-negara lain, Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi perusahaan-perusahaan multinasional. Jepang menjadi Negara dengan perekonomian tertinggi kedua serta menjadi rumah untuk bisnis-bisnis terbesar dunia. Kedua Negara tersebut merupakan pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards Committee). Negara-negara ini terpilih pada Akuntansi Komparatif Amerika dan Asia karena Negara Meksiko merupakan bagian dari Amerika Latin. Perbaikan system Free market (pasar bebas) yang terjadi pada tahun 1990-an banyak terdapat di Amerika Latin. Alasan pemilihan terhadap Meksiko karena memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi di Negara Amerika Latin lainnya
    
Adapun alasan pemilihan terhadap Cina mungkin sudah dapat dipastikan Negara dengan populasi terbesar di dunia. Perusahaan di seluruh dunia saling bersaing untuk berbisnis di Negara tersebut, Meksiko dan India merupakan Negara kapitalis akan tetapi dengan tekanan pemerintah pusat serta kepemilikan pemerintah terhadap industri-industri penting. Secara sejarah, perekonomian kedua Negara tersebut cenderung tertutup kecenderungan tersebut mulai berubah, karena pemerintah kedua Negara tersebut telah memprivatisasi industry mereka dan membuka diri terhadap ekonomi global. Mungkin alasan-alasan tersebut sehingga lima Negara tersebut terpilih menjadi sistem keuangan nasional.
Penjelasan untuk masing – masing Negara akan dibahas selanjutnya:

A.    PRANCIS
Akuntansi di Prancis sangat terkait dengan kode etik sehingga sangat mungkin untuk melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial ( yaitu code de commerce ) dan hokum pajak sebenarnya menentukan banyak praktik akuntasi dan pelaporan keuangan diprancis. Code de Commerce berwal ordinasi Coulbert ( menteri keuangan pada era Louis XIV pada tahun 1673 dan 1681 dan diberlakukan oleh Napoleon pada tahun 1807 sebagai bagian dari system hokum yang diciptakannya. Hokum pajak penghasilan pertama disetujui pada tahun 1914.  Dasar utama aturan akuntansi di prancis adalah hokum akuntansi 1983 dan dekrit akuntansi 1983, yang membuat plan comptable general wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi bagian  dari code de commerce.

Plan comptable general berisi :
  1. Tujuan dan prisip akuntansi serta pelaporan keuangan
  2. Definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegangn saham, pendapatan dan beban
  3. Aturan pengakuan dan penilaian
  4. Daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya dan ketentuan tata buku lainnya
  5. Contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya
Regulasi dan penegakan aturan akuntansi di Prancis :
  1. Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
  2. Comita de la Reglementation Comptable  atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
  3. Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
  4. Orde des Expert – Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
  5. Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
Dari segi pelaporan, perusahaan Prancis harus melaporkan jenis laporan berikut ini :
  1. Neraca
  2. Laporan laba rugi
  3. Catatan atas laporan keuangan
  4. Laporan direktur
  5. Laporan auditor
Ciri utama pelaporan di Prancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan yang ekstensif dan detail, yang meliputi hal hal berikut :
a. Penjelasan mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan ( contoh kebijakan akuntansi )
b. Perlakuan akuntansi untuk pos pos dalam mata uang asing
c. Laporan perubahan aktica tetap dan depresiasi
d. Detail provisi
e. Detail revauasi yang dilakukan
f. Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
g. Daftar anak perusahaan dan kepemilikan saham
h. Jumlah komitmen pension dan imbalan pascakerja lainnya
i. Detail pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
j. Rata rata jumlah karyawan sesuai golongan
k. Analisis pendapatan menurut aktivitas dan geografis

Pengukuran akuntansi di Prancis memiliki karakteristik ganda yaitu perusahaan secara tersendiri harus mematuhi peraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih besar. Akuntansi untuk perusahaan secara individual merupakan dasar hukum untuk membagikan dividen dan menghitung pendapatan kena pajak

  1. Aktiva berwujud umumnya dinilai berdasarkan biaya historis
  2. Revaluasi tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam praktik
  3. Aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak, umunya menurut dasar garis lurus atau saldo berganda
  4. Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode masuk perma keluar pertama ( FIFO ) atau metode rata rata tertimbang
  5. Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, namun dapat dikapitalisasikan dalam keadaan yang tertentu.
  6. Kebanyakan resiko dan ketidak pastian lainnya dapat dicadangkan
  7. Dengan beberapa pengecualian, laporan keuangan konsolidasi prancis mengikuti pendekatan penyajian wajar berupa pelaporan substansi mengungguli bentuk.

B.    JERMAN

Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak berkahirnya perang Duni II. Dalam suatu peristiwa yang besar, hokum perusahaan tahun 1965 mengubah system pelaporan keuangan Jerman dengan mengarah pada ide ide Inggris-Amerika ( tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar ). Pada awal tahun 1970-an Uni Eropa ( UE ) mulai mengeluarkan direktif harmonisasi yang harus diadopsi oleh Negara Negara anggotanya kedalam hukum nasional.

Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan sebagaiman yang dipahami dinegara Negara berbahasa inggris. Komite Standar Akuntansi Jerman ( German Accounting Standars Committee-GASC) atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechunungslegungs standar committee ( DRSC ). GASC membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman ( German Accounting Standars Board – GASB ) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi GASB terdiri dari tujuh ahli independen yang berlatar belakan dibidang auditing, analisis, keuangan, akademik, dan industry. Secara garis besar system penetapan standar akuntansi yang baru di Jerman mirip dengan system yang ada di Inggris dan Amerika. Standar GASB adalah rekomendasi wajib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi.

Pelaporan keuangan di Jerman awalnya terdapat pada Undang undang akuntansi tahun 1985 yang secara khusus menetukan ketentuan akuntasi, auditing dan pelaporan keuangan yang berbeda – berda menurut ukuran perusahaan, bukan menurut bentuk organisasi. Undang undang akuntansi tahung 1985 secara khusus menetukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi :
  1. Neraca
  2. Laporan laba rugi
  3. Catatan atas laporan keuangan
  4. Laporan manajemen
  5. Laporan auditor
Ciri utama system pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan laporan ini berisi pendapat terhadap prospek mada depan perusahaan dan khususnya factor factor yang mengancam kelangsunganhidup perusahaan. Pengukuran akuntansi berdasarkan hukum komersial (HGB) adalah sebagai berikut:
  1. Metode pembelian ( akuisisi adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapata diterapkan dalam kondisi yang terbatas.
  2. Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisa merupak goodwill
  3. Goodwill dapar disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat eknominya.
  4. Usaha patungan dapat dicatat dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional tau metode ekuitas
  5. Perhatian khusus diberikan terhadap catatan laporan metode translasi mata uangan asing harus dijelaskan
  6. Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud
  7. Persediaan dinilai yang lebih rendah antara biaya atau pasa
  8. FIFO dan metode rata merupkan metode yang digunakan untuk menentukan biaya
  9. Aktiva tetap yang dapat disusutkan ditentukan oleh teris depresiasi pajak
  10. Biaya penelitian dan pengenban dibebankan pada saat terjadinnya
  11. Segala guna usaha pembiyaan umunya tidak dikapitalisasikan
  12. Pajak tangguhan umumnya tidak terdapat dalam akun perusahaan individu

C.   JEPANG
      Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang. Seluruh perusahaan yang dirikan menurut hukum komesial diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam aturan – aturan  menyangkut neraca, laporan laba rugi, laporan usaha dan skedul pendukung perusahaan dengan kewajiban terbatas.

Pelaporan keuangan :
Perusahaan yang didirikan menurut hukum komerisial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal hal berikut :
  1. Neraca
  2. Laporan laba rugi
  3. Laporan usaha
  4. Proposal atas penetuan pengguna ( apropriasi) laba ditahan
  5. Skedul pendukung
Pengukuran akuntansi :
  1. Akun perusahaan secara  terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi
  2. Anak perusahaan dikonsolidasikan
  3. Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisadi selama maksimum 20 tahun
  4. Metode ekuitas digunakan untuk investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk dan anak perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan dan oprasionalnya
  5. Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan atau mana yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar
  6. FIFO, LIFO dan rata rata seluruhnya merupkan metode arus biaya yang dapat diterima
  7. Aktiva tetap dinilai sebesar biaya perolehan dan disusutkan seusai dengan hokum pajak
  8. Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya
  9. Pajak tangguhan terjadi untuk seluruh perbedaaan karena waktu dengan menggunakan metode kewajiban
D.   BELANDA
      Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standar akuntansi internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima. Di Belanda akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan terhadap topik topik akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi.

Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika undang undang laporan keuangan tahunan diberlakukan. Undang undang merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hokum peusahaan. Di antara provisi utama undang undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut :

  • Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama suatu tahun , dan seluruh pos didalamnya haru dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai
  • Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik ( yaitu akuntansi dapat diterima oleh kalangan usaha )
  • Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan
  • Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
  • Informasi keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang
-       Menyertainya Undang undang tersebut juga mendorong pembentukan kelompok studi akuntansi tiga pihak ( Tripartit ) ( yang digantikan oleh Dewan pelporan tahunan pada tahun 1981 ) dan melahirkan kamar dagang. Perusahaan perusahaan Belanda diperbolehkan untuk menyusun laporan keuangan menggunakan IFRS atau GAAP AS selain standar akuntansi Belanda. Laporan keuangan di Belanda harus memuat hal – hal berikut:

  1.      Neraca
  2.         Laporan laba rugi
  3.         Catatan catatan
  4.         Laporan direksi
  5.         Informasi lain yang direkomendasikan
Pengukuran akuntansi :

  1.        Goodwill merupakan perbedaan antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban dibeli
  2.       Metode ekuitas digunakan apabila investor memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan usaha dan keuangan
  3.          Usaha patungan dapat dicata dengan menggunkan metode ekuitas
  4.        Biaya penelitian dan pengembangan dikapitalisasi hanya jika jumlah tersebut dapat dipulikan dan cukup pasti
  5.         Pajak penghasilan diakui berdasarkan konsep alokasi komprehensif ( provisi penuh ) dan diukur menurut metode kewajiban
E.    INGGRIS
Akuntasi di inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan sevara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Inggris merupakan Negara pertama didunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Masyarakat akuntansi pertama yang diakui adalah masyarakt akuntansi di Edinburgh, yang disahkan oleh akta kerjaan pada tahun 1854. Masyarakat yang serupa secara resmi diakui di Glasgow pada tahun 1855 dan di Aberdeen pada tahun 1867. Akuntansi profesiona bermula pada masyarakat professional ini.

Kegiatan perusahaan yang didirkan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai undang undang perusahaan. Sebagai contoh, pada tahun 1981 direktif keempat UE diberlakukan, menambah aturan wajib menyangkut bentuk, prinsip akuntansi dan konvensi dasar akuntansi.
Undang undang tahung 1981juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :
  1.         Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akural
  2.      Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah
  3.    Prinsip konservatisme diterapkan, khususnya dalan pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui
  4.         Penerapan kebihakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibakan
  5.         Prinsip kelangsungan usaha diterapkan unguk perusahaan yang menggunakan akutansi

-      Penetapan standar akuntansi di Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan akuntansi di atas. Berikut enam badan akutansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970 :

  1.                   Institut Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales ( The Institue of Chartered Accountants in England and Wales-ICAWE )
  2.                    Institut Akuntan Berizin Resmi di Irlandia ( The Institute of Chartered Accountants Ireland – ICAI  )
  3.         Institut Akuntan berizin resmi di Skotlandia ( The Institute of Chartered Accountants in Scotland – ICAS  )
  4.              Asosiasi Akuntan Berizin Resmi dan Bersertifikat ( the Association of Chartered Certified Accountants - ACCA)
  5.        Institut Akuntan Manajemen Berizin Resmi ( The Chartered Instute of Management Accountants – CIMA )
  6.             Institut Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi ( the Chartered Institute of Public Finamce and Accountancy – CIPFA )
-   Pelaporan keuangan di inggris termasuk yang paling komprehensif didunia. Laporan keuangan umumnya mencakup :

  1.          Laporan direksi
  2.          Laporan laba dan rugi dan neraca
  3.          Laporan arus kas
  4.          Laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui
  5.          Laporan kebijakan akuntansi
  6.         Catatan atas referensi dalam laporan keuangan
  7.          Laporan auditor
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh. Aktiva dapat dinilai dengan menggunakan biaya historis, biaya kini atau menggunakan gabungan keduannya. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar pengukuran yang digunakan terhadap aktiva terkait. Pajak tangguhan dihitung berdasarkan metode kewajiban dengan dasar provisi penuh untuk kebanyak perbedaan waktu.

F.    AMERIKA SERIKAT
Akuntasi di Amerika serikat diatur oleh badan sektor swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Board – FASB). Hingga tahun 2000, Institut Amerika untuk Akuntan Publik (American Institute of Certified Public Accountants – AICPA).

System AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum Negara bagian, bukan hukum federal. Prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan. Karena, FASB dan SEC mempertimabangkan untuk mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.

Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini :

  1.          Laporan manajemen
  2.          Laporan auditor
  3.         Laporan keugan utama ( laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba komprehensif dan laporan ekuitas pemegang saham )
  4.          Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
  5.     Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
  6.         Catatan atas laporan keuangan
  7.         Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
  8.         Data kuartal terpilih
Aturan pengukuran akuntansi Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungka usahanya. Menggunakan biaya historis untuk menilai aktiva berwujud dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO dan rata diperbolehkan dan digunakan secara luas dalam penetuan harga persediaan. LIFO yang popular karena dapat digunakan untuk keperluan pajak penghasil federal. Pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban.

G.   MEKSIKO
Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research  and Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para La  Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion  Financiera - CINIF). Untuk standarisasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris – Amerika atau Anglo – Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar  dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis. Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:
1.         Neraca
2.         laporan Laba-Rugi
3.         Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4.         Laporan perubahan posisi keuangan
5.         Catatan, merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan

H.   CINA
Pada akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai menggerakkan ekonomi dari program terpusat gaya Soviet menuju sistem yang lebih berorientasi pasar namun masih dalam kendali partai komunis. Ekonomi Cina saat ini digambarkan sebagao ekonomi hibrid, di mana negara mengontrol komoditas dan industri strategis, sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan sistem berorientasi pasar. Melihat perkembangan sistem ekonomi yang ada di Cina, maka sistem dan aturan akuntansi di Cina juga berubah seiring adanya reformasi ekonomi yang terjadi.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi:
Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE). ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional. Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.

Pelaporan Keuangan:

  1.         Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan.
  2.      Laporan Keuangan terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan
  3.         Patokan Akuntansi
  4.         Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
  5.         Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
  6.         Untuk menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
  7.         Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan.
  8.         Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
  9.         Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.

I.      INDIA
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

  1. Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa inggris
  2. Departemen Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, kitab akuntansi harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan, serta tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda
  3. Lembaga yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi
  4. Standar Akuntansi India atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standar Asuransi dan Auditing atau (Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar
  5. Pengawasan terhadap pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of India (SEBI)
Pelaporan Keuangan:

  1. Neraca dua tahun
  2. Laporan Laba Rugi
  3. Laporan Arus Kas
  4. Kebijakan Akuntansi dan Catatan
Pengukuran Akuntansi:

  • Penggabungan; untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation
  • Goodwill; dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
  • Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun
  • Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata
  • Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa
  • Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus

J.     INDONESIA

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) sebagai satu-satunya standar yang diterima sebagai “bahasa bisnis” perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Praktik akuntansi di Indonesia, sejak revisi PSAK tahun 1994, IAI telah memutuskan untuk melakukan harmonisasi standar PSAK kepada IFRS. Selanjutnya, harmonisasi tersebut diubah menjadi adopsi yang ditujukan dalam bentuk konvergensi. Sebagai langkah awal, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DASK-IAI) akan mengkonvergensikan PSAK secara penuh dengan IFRS melalui 3 tahapan, yaitu tahap adopsi, persiapan akhir, dan implementasi. Tahap adopsi dilakukan pada periode 2008-2011, meliputi aktivitas adopsi seluruh PSAK ke IFRS, persiapan infrastruktur, dan evaluasi terhadap PSAK yang berlaku. Dengan demikian, konvergensi PSAK diharapkan dapat meningkatkan kualitas standar akuntansi keuangan dan mengurangi biaya penyusunan, meningkatkan kredibilitas dan kegunaan laporan keuangan melalui peningkatan kualitas dan daya banding serta menyelaraskan dengan pengaturan yang berlaku secara internasional.


Referensi :
Choi Federick D.S dan Gary K. Meek. 2005. Akuntansi internasional. Edisi Kelima. Salemba empat. Jakarta
Choi, Frederick D.S and Gary K. Meek. 2010. International Accounting. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta
Heri Sukendar, W. Konvergensi Standar Laporan Keuangan Ke Standar Pelaporan Keuangan Internasional-Journal the winner, Vol.10 No.1, Maret 2009:10-21. Universitas Bina Nusantara
Natalia Titiek Wiyani, S.Pd. Standarisasi, Harmonisasi dan Konvergensi IFRS (International Finance Reporting Standar and Practices)


Tulisan Ini Merupakan Salah Satu Bentuk Tugas Untuk Memenuhi
Mata Kuliah Akuntansi Internasional

Nama                     : Nova Pungki
Dosen                    : Jessica Barus, SE., MMSi

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI

 

Kumpulan Makalah Kuliah Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea