Akuntansi komparatif adalah akuntansi
untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang
berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan
pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Menurut Christopher Nobes dan Robert Parker
(1995:11) menjelaskan adanya tujuh faktor yang menyebabkan perbedaan
penting yang berskala internasional dalam perkembangan sistem dan praktik
akuntansi. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut :
- Sistem hukum
- Sumber pendanaan
- Sistem perpajakan
- Profesi akuntan
- Teori Akuntansi
- Accidents of
History
Akuntansi
komparatif membahas
mengenai komite standar akuntansi international dari beberapa Negara, dimana
dapat terjadi perbedaan antara Negara yang satu dengan Negara yang lainnya. Di
beberapa Negara tersebut, perusahaan bebas untuk memilih standar akuntansi yang
berbeda terhadap laporan keuanga konsolidasi.
Standar
akuntansi adalah regulasi atau aturan ( termasuk pula hukum dan anggaran dasar
) yang mengatur penyusunan laporan Negara. Penetapan standar adalah perumusan
atau formulasi standar akuntansi. Namun dalam pratik sebenarnya mungkin berbeda
dari yang ditentukan oleh standar. Lima alasan perbedaan dalam pratik sebenarnya
adalah:
- dikebanyakan Negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan
akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif
- secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih
banyak daripada yang diharuskan
- beberapa Negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan
standar akuntasi dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan
akan tersajikan secara lebih baik hasil
- di beberapa Negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan
keuangan perusahaan secara tersendiri
- hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat
rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah. Dalam beberapa kasus, pratik
berasal dari standar, pada kesempatan lain, standar berasal dari pratik.
Sejumlah
standar pelaporan keuangan internasional yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS
dikenal dengan nama terdahulu International
Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh
Badan Komite
Standar Akuntansi Internasional (International
Accounting Standards Committee atau IASC). Pada tanggal 1 April 2001, IASB
baru mengambil alih tanggung jawab gunan menyusun Standar Akuntansi
Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini
mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan
menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS. Dalam
pelaporan keuangan, undang – undang akuntansi tahun 1985 secara khusus
menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi:
- Neraca
- Laporan
Keuangan
- Catatan
atas Laporan Keuangan
- Laporan
Manajemen
- Laporan
Auditor
·
Standar dan Praktik Akuntansi di Eropa,
Amerika, dan Asia
A.
Standar dan Praktik Akuntansi di Eropa
Pada tahun 2005 uni eropa yang terdiri
dari Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda dan Inggris. menyetujui sebuah
aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan di uni eropa yang terdaftar
dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti ifrs dalam laporan keuangan gabungan
mereka. Negara-negara anggota dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini bagi
semua perusahaan, bukan hanya perusahaan terdaftar, termasuk laporan keuangan
perusahaan pribadi.
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca
gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau
laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan.
Ungkapan penjelasan harus mencakup : kebijakan akuntansi yang diikuti,
penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menereapkan kebijakan akuntansi yang
penting, dan asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang
ketidakpastian estimasi. Sedangkan patokan akuntansi Dalam IFRS semua kombinasi
bisnis dianggara sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan perbedaan Antara
harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari asset cabang,
kewajiban dan kewajiban bersyarat. Translasi laporan keuangan dari operasi
asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional.
Perbandingan
perbedaan masing – masing Negara adalah sebagai berikut:
|
Perancis
|
Jerman
|
Republik Ceko
|
Belanda
|
Inggris
|
Laporan yang harus dilaporkan
|
1.
Neraca
2.
Laporan laba
rugi
3.
Catatan atas
laporan keuangan
4.
Laporan direktur
5.
Laporan auditor
|
1.
Neraca
2.
Laporan laba
rugi
3.
Catatan
4.
Laporan
Manajemen
5.
Laporan Auditor
|
1.
Neraca
2.
Laporan laba
rugi
3.
Catatan
|
1.
Neraca
2.
Laporan laba
rugi
3.
Catatan
4.
Laporan
direktur
5.
Informasi lain
yang sudah ditentukan
|
1.
Laporan
direktur
2.
Laporan laba
rugi
3.
Neraca
4.
Laporan arus
kas
5.
Laporan
keseluruhan laba dan rugi
6.
Laporan
kebijakan akuntansi
7.
Catatan yang
direferensikan dalam laporan keuangan
8.
Laporan audtior
|
Regulasi dan pelaksanaan akuntansi
|
1.
CNC
2.
CRC
3.
AMF
4.
OEC
5.
CNCC
|
1.
GASC
2.
GASB
|
1. Manajemen keuangan
|
1.
DASB
2.
Enterprise Chamber
|
1.
CCAB
2.
ASB
|
Standar akuntansi
|
IASB
|
Commercial Code,
GAS
|
Commercial Code,
Accountancy Act, Dekrit
Manajamen Keuangan
|
Act on Annual, Financial
Statements
|
Financial
Reporting Standars, UITF Abstract
|
Lembaga bursa efek
|
Paris Stock
Exchange
|
Frankfurt Stock
Exchange
|
Prague Stock
Exchange
|
Amesterdam
Stock Exchange
|
London Stock
Exchange
|
Untuk rincian pencatatan laporan keuangan adalah sebagai berikut
:
Keterangan
|
IFRS
|
Perancis
|
Jerman
|
Republik Ceko
|
Belanda
|
Inggris
|
Goodwill
|
Kapitalisasi dan pengujian penurunan nilai
|
Kapitalisasi dan amortisasi
|
Kapitalisasi dan amortisasi
|
Kapitalisasi dan amortisasi
|
Kapitalisasi dan amortisasi
|
Kapitalisasi dan amortisasi
|
Asosiasi
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Valuasi aset
|
Harga perolehan dan harga pasar
|
Harga perolehan
|
Harga perolehan
|
Harga perolehan
|
Harga perolehan dan harga pasar
|
Harga perolehan dan harga pasar
|
Persediaan
|
|
FIFO dan average
|
FIFO, LIFO, dan average
|
FIFO, dan average
|
FIFO, LIFO, dan average
|
FIFO dan average
|
Beban depresiasi
|
Dasar ekonomi
|
Dasar pajak
|
Dasar pajak
|
Dasar ekonomi
|
Dasar ekonomi
|
Dasar ekonomi
|
Kemungkinan rugi
|
Diakui
|
Diakui
|
Diakui
|
Diakui
|
Diakui
|
Diakui
|
Pinjaman dana
|
Dikapitalisasi
|
Tidak dikapitalisasi
|
Tidak dikapitalisasi
|
Tidak dikapitalisasi
|
Dikapiitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Pajak tangguhan
|
Diakui
|
Tidak diakui
|
Tidak diakui
|
Diakui
|
Diakui
|
Diakui
|
Simpanan untuk manipulasi laba
|
Tidak
|
Digunakan
|
Digunakan
|
Diakui sebagian
|
Diakui sebagian
|
Diakui sebagian
|
B.
Standar dan Praktik
Akuntansi di Eropa, Asia, dan Amerika
Akuntansi komparatif Amerika, Eropa, dan Asia membahas akuntansi
dari sepuluh Negara, empat di benua Eropa (Prancis, Jerman, Belanda, dan
Inggris), dua di benua Amerika (Amerika Serikat dan Meksiko), serta empat di
benua Asia (Cina, India, Jepang, Indonesia). Amerika Serikat dan Jepang
memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi, sementara Meksiko, Cina, dan
India memiliki perkonomian yang baru muncul dibandingkan negara-negara lain,
Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi
perusahaan-perusahaan multinasional. Jepang menjadi Negara dengan perekonomian
tertinggi kedua serta menjadi rumah untuk bisnis-bisnis terbesar dunia. Kedua
Negara tersebut merupakan pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional (International
Accounting Standards Committee). Negara-negara ini terpilih pada Akuntansi
Komparatif Amerika dan Asia karena Negara Meksiko merupakan bagian dari Amerika
Latin. Perbaikan system Free market (pasar bebas) yang terjadi
pada tahun 1990-an banyak terdapat di Amerika Latin. Alasan pemilihan terhadap
Meksiko karena memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi di Negara
Amerika Latin lainnya
Adapun alasan
pemilihan terhadap Cina mungkin sudah dapat dipastikan Negara dengan populasi
terbesar di dunia. Perusahaan di seluruh dunia saling bersaing untuk berbisnis
di Negara tersebut, Meksiko dan India merupakan Negara kapitalis akan tetapi
dengan tekanan pemerintah pusat serta kepemilikan pemerintah terhadap
industri-industri penting. Secara sejarah, perekonomian kedua Negara tersebut
cenderung tertutup kecenderungan tersebut mulai berubah, karena pemerintah
kedua Negara tersebut telah memprivatisasi industry mereka dan membuka diri
terhadap ekonomi global. Mungkin alasan-alasan tersebut sehingga lima Negara
tersebut terpilih menjadi sistem keuangan nasional.
Penjelasan untuk masing – masing Negara akan dibahas
selanjutnya:
A.
PRANCIS
Akuntansi di Prancis sangat
terkait dengan kode etik sehingga sangat mungkin untuk melewatkan kenyataan
bahwa legislasi hukum komersial ( yaitu code de commerce ) dan hokum pajak
sebenarnya menentukan banyak praktik akuntasi dan pelaporan keuangan diprancis.
Code de Commerce berwal ordinasi Coulbert ( menteri keuangan pada era Louis XIV
pada tahun 1673 dan 1681 dan diberlakukan oleh Napoleon pada tahun 1807 sebagai
bagian dari system hokum yang diciptakannya. Hokum pajak penghasilan pertama
disetujui pada tahun 1914. Dasar utama aturan akuntansi di prancis adalah
hokum akuntansi 1983 dan dekrit akuntansi 1983, yang membuat plan comptable
general wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi
bagian dari code de commerce.
Plan comptable
general berisi :
- Tujuan
dan prisip akuntansi serta pelaporan keuangan
- Definisi
aktiva, kewajiban, ekuitas pemegangn saham, pendapatan dan beban
- Aturan
pengakuan dan penilaian
- Daftar
akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya dan ketentuan tata buku lainnya
- Contoh
laporan keuangan dan aturan penyajiannya
Regulasi dan
penegakan aturan akuntansi di Prancis :
- Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
- Comita de la Reglementation
Comptable atau CRC
(Komite Regulasi Akuntansi)
- Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
- Orde des Expert – Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
- Compagnie Nationale des Commisaires aux
Comptes atau CNCC
(Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
Dari segi
pelaporan, perusahaan Prancis harus melaporkan jenis laporan berikut ini :
- Neraca
- Laporan
laba rugi
- Catatan
atas laporan keuangan
- Laporan
direktur
- Laporan
auditor
Ciri utama
pelaporan di Prancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan yang
ekstensif dan detail, yang meliputi hal hal berikut :
a. Penjelasan
mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan ( contoh kebijakan akuntansi )
b. Perlakuan
akuntansi untuk pos pos dalam mata uang asing
c. Laporan
perubahan aktica tetap dan depresiasi
d. Detail
provisi
e. Detail
revauasi yang dilakukan
f. Analisis
piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
g. Daftar
anak perusahaan dan kepemilikan saham
h. Jumlah
komitmen pension dan imbalan pascakerja lainnya
i. Detail
pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
j. Rata
rata jumlah karyawan sesuai golongan
k. Analisis
pendapatan menurut aktivitas dan geografis
Pengukuran
akuntansi di Prancis memiliki karakteristik ganda yaitu perusahaan secara
tersendiri harus mematuhi peraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha
konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih besar. Akuntansi untuk perusahaan
secara individual merupakan dasar hukum untuk membagikan dividen dan menghitung
pendapatan kena pajak
- Aktiva
berwujud umumnya dinilai berdasarkan biaya historis
- Revaluasi
tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam praktik
- Aktiva
tetap didepresiasikan menurut provisi pajak, umunya menurut dasar garis lurus
atau saldo berganda
- Persediaan
harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi
dengan menggunakan metode masuk perma keluar pertama ( FIFO ) atau metode rata
rata tertimbang
- Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, namun dapat dikapitalisasikan dalam keadaan yang tertentu.
- Kebanyakan
resiko dan ketidak pastian lainnya dapat dicadangkan
- Dengan
beberapa pengecualian, laporan keuangan konsolidasi prancis mengikuti
pendekatan penyajian wajar berupa pelaporan substansi mengungguli bentuk.
B.
JERMAN
Lingkungan
akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa
sejak berkahirnya perang Duni II. Dalam suatu peristiwa yang besar, hokum
perusahaan tahun 1965 mengubah system pelaporan keuangan Jerman dengan mengarah
pada ide ide Inggris-Amerika ( tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar ).
Pada awal tahun 1970-an Uni Eropa ( UE ) mulai mengeluarkan direktif
harmonisasi yang harus diadopsi oleh Negara Negara anggotanya kedalam hukum
nasional.
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki
fungsi penetapan standar akuntansi keuangan sebagaiman yang dipahami dinegara
Negara berbahasa inggris. Komite Standar Akuntansi Jerman ( German Accounting
Standars Committee-GASC) atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechunungslegungs
standar committee ( DRSC ). GASC membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman (
German Accounting Standars Board – GASB ) yang melakukan pekerjaan teknis dan
mengeluarkan standar akuntansi GASB terdiri dari tujuh ahli independen yang
berlatar belakan dibidang auditing, analisis, keuangan, akademik, dan industry.
Secara garis besar system penetapan standar akuntansi yang baru di Jerman mirip
dengan system yang ada di Inggris dan Amerika. Standar GASB adalah rekomendasi
wajib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi.
Pelaporan keuangan di Jerman awalnya
terdapat pada Undang undang akuntansi tahun 1985 yang secara khusus menetukan
ketentuan akuntasi, auditing dan pelaporan keuangan yang berbeda – berda
menurut ukuran perusahaan, bukan menurut bentuk organisasi. Undang undang
akuntansi tahung 1985 secara khusus menetukan isi dan bentuk laporan keuangan,
yang meliputi :
- Neraca
- Laporan
laba rugi
- Catatan
atas laporan keuangan
- Laporan
manajemen
- Laporan
auditor
Ciri
utama system pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh
auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas
perusahaan laporan ini berisi pendapat terhadap prospek mada depan perusahaan
dan khususnya factor factor yang mengancam kelangsunganhidup perusahaan.
Pengukuran akuntansi berdasarkan hukum komersial (HGB) adalah sebagai berikut:
- Metode pembelian ( akuisisi adalah metode
konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapata diterapkan
dalam kondisi yang terbatas.
- Aktiva
dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan
jumlah yang tersisa merupak goodwill
- Goodwill
dapar disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara
sistematis selama umur manfaat eknominya.
- Usaha
patungan dapat dicatat dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional tau metode ekuitas
- Perhatian khusus diberikan terhadap catatan laporan metode translasi mata uangan asing
harus dijelaskan
- Biaya
historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud
- Persediaan
dinilai yang lebih rendah antara biaya atau pasa
- FIFO
dan metode rata merupkan metode yang digunakan untuk menentukan biaya
- Aktiva
tetap yang dapat disusutkan ditentukan oleh teris depresiasi pajak
- Biaya
penelitian dan pengenban dibebankan pada saat terjadinnya
- Segala guna usaha pembiyaan umunya tidak dikapitalisasikan
- Pajak
tangguhan umumnya tidak terdapat dalam akun perusahaan individu
C.
JEPANG
Untuk memahami akuntansi di Jepang,
seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang. Seluruh perusahaan
yang dirikan menurut hukum komesial diwajibkan untuk memenuhi provisi
akuntansi, yang dimuat dalam aturan – aturan menyangkut neraca, laporan laba rugi, laporan
usaha dan skedul pendukung perusahaan dengan kewajiban terbatas.
Pelaporan
keuangan :
Perusahaan yang
didirikan menurut hukum komerisial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang
harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal
hal berikut :
- Neraca
- Laporan
laba rugi
- Laporan
usaha
- Proposal
atas penetuan pengguna ( apropriasi) laba ditahan
- Skedul
pendukung
Pengukuran
akuntansi :
- Akun
perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi
- Anak
perusahaan dikonsolidasikan
- Goodwill
diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisadi
selama maksimum 20 tahun
- Metode
ekuitas digunakan untuk investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk dan
anak perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan dan
oprasionalnya
- Persediaan
dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan atau mana yang lebih rendah antara
biaya atau harga pasar
- FIFO,
LIFO dan rata rata seluruhnya merupkan metode arus biaya yang dapat diterima
- Aktiva
tetap dinilai sebesar biaya perolehan dan disusutkan seusai dengan hokum pajak
- Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya
- Pajak
tangguhan terjadi untuk seluruh perbedaaan karena waktu dengan menggunakan
metode kewajiban
D.
BELANDA
Belanda merupakan salah satu pendukung
pertama atas standar akuntansi internasional untuk akuntansi dan pelaporan
keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik
yang dapat diterima. Di Belanda akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi
usaha. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan terhadap topik topik
akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi.
Regulasi di Belanda tetap liberal hingga
tahun 1970 ketika undang undang laporan keuangan tahunan diberlakukan. Undang
undang merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hokum
peusahaan. Di antara provisi utama undang undang tahun 1970 tersebut adalah
sebagai berikut :
- Laporan
keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan
hasil keuangan selama suatu tahun , dan seluruh pos didalamnya haru
dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai
- Laporan
keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik ( yaitu akuntansi
dapat diterima oleh kalangan usaha )
- Dasar
penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan
- Laporan
keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material
dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
- Informasi
keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan
keuangan dan catatan kaki yang
-
Menyertainya
Undang undang tersebut juga mendorong pembentukan kelompok studi akuntansi tiga
pihak ( Tripartit ) ( yang digantikan oleh Dewan pelporan tahunan pada tahun
1981 ) dan melahirkan kamar dagang. Perusahaan
perusahaan Belanda diperbolehkan untuk menyusun laporan keuangan menggunakan
IFRS atau GAAP AS selain standar akuntansi Belanda. Laporan keuangan di Belanda
harus memuat hal – hal berikut:
- Neraca
- Laporan
laba rugi
- Catatan
catatan
- Laporan
direksi
- Informasi
lain yang direkomendasikan
Pengukuran
akuntansi :
- Goodwill
merupakan perbedaan antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan
kewajiban dibeli
- Metode
ekuitas digunakan apabila investor memiliki pengaruh signifikan terhadap
kebijakan usaha dan keuangan
- Usaha
patungan dapat dicata dengan menggunkan metode ekuitas
- Biaya
penelitian dan pengembangan dikapitalisasi hanya jika jumlah tersebut dapat
dipulikan dan cukup pasti
- Pajak
penghasilan diakui berdasarkan konsep alokasi komprehensif ( provisi penuh )
dan diukur menurut metode kewajiban
E.
INGGRIS
Akuntasi
di inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan sevara pragmatis
menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Inggris merupakan Negara pertama didunia
yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Masyarakat
akuntansi pertama yang diakui adalah masyarakt akuntansi di Edinburgh, yang
disahkan oleh akta kerjaan pada tahun 1854. Masyarakat yang serupa secara resmi
diakui di Glasgow pada tahun 1855 dan di Aberdeen pada tahun 1867. Akuntansi
profesiona bermula pada masyarakat professional ini.
Kegiatan
perusahaan yang didirkan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut
sebagai undang undang perusahaan. Sebagai contoh, pada tahun 1981 direktif
keempat UE diberlakukan, menambah aturan wajib menyangkut bentuk, prinsip
akuntansi dan konvensi dasar akuntansi.
Undang undang
tahung 1981juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :
- Pendapatan
dan beban harus ditandingkan menurut dasar akural
- Pos
aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban
dinilai secara terpisah
- Prinsip
konservatisme diterapkan, khususnya dalan pengakuan realisasi laba dan seluruh
kewajiban dan kerugian yang diketahui
- Penerapan
kebihakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibakan
- Prinsip
kelangsungan usaha diterapkan unguk perusahaan yang menggunakan akutansi
- Penetapan standar akuntansi di Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan akuntansi di atas. Berikut
enam badan akutansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan
akuntansi yang berdiri pada tahun 1970 :
- Institut
Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales ( The Institue of Chartered
Accountants in England and Wales-ICAWE )
- Institut
Akuntan Berizin Resmi di Irlandia ( The Institute of Chartered Accountants
Ireland – ICAI )
- Institut
Akuntan berizin resmi di Skotlandia ( The Institute of Chartered Accountants in
Scotland – ICAS )
- Asosiasi
Akuntan Berizin Resmi dan Bersertifikat ( the Association of Chartered
Certified Accountants - ACCA)
- Institut
Akuntan Manajemen Berizin Resmi ( The Chartered Instute of Management Accountants – CIMA )
- Institut
Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi ( the Chartered Institute of Public
Finamce and Accountancy – CIPFA )
- Pelaporan
keuangan di inggris termasuk yang paling komprehensif didunia. Laporan keuangan
umumnya mencakup :
- Laporan
direksi
- Laporan
laba dan rugi dan neraca
- Laporan
arus kas
- Laporan
total keuntungan dan kerugian yang diakui
- Laporan
kebijakan akuntansi
- Catatan
atas referensi dalam laporan keuangan
- Laporan
auditor
Inggris
memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk
penggabungan usaha. Goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar
penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh. Aktiva dapat
dinilai dengan menggunakan biaya historis, biaya kini atau menggunakan gabungan
keduannya. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar pengukuran
yang digunakan terhadap aktiva terkait. Pajak tangguhan dihitung berdasarkan
metode kewajiban dengan dasar provisi penuh untuk kebanyak perbedaan waktu.
F.
AMERIKA SERIKAT
Akuntasi
di Amerika serikat diatur oleh badan sektor swasta (Badan Standar Akuntansi
Keuangan, atau Financial Accounting
Standards Board – FASB). Hingga tahun 2000, Institut Amerika untuk Akuntan
Publik (American Institute of Certified Public Accountants – AICPA).
System
AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan
keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum
Negara bagian, bukan hukum federal. Prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara
umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi
keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan. Karena, FASB
dan SEC mempertimabangkan untuk mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan
aturan menuju standar berdasarkan prinsip.
Laporan
keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar
meliputi komponen berikut ini :
- Laporan
manajemen
- Laporan
auditor
- Laporan
keugan utama ( laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba
komprehensif dan laporan ekuitas pemegang saham )
- Diskusi
manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
- Pengungkapan
atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan
keuangan
- Catatan
atas laporan keuangan
- Perbandingan
data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
- Data
kuartal terpilih
Aturan
pengukuran akuntansi Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha
akan terus melangsungka usahanya. Menggunakan biaya historis untuk menilai
aktiva berwujud dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO dan rata diperbolehkan
dan digunakan secara luas dalam penetuan harga persediaan. LIFO yang popular
karena dapat digunakan untuk keperluan pajak penghasil federal. Pajak
penghasilan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban.
G.
MEKSIKO
Sistem
akuntansi negara Meksiko adalah Code Law,
dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research and Development of Financial Information
Standards (Consejo Mexicano Para La Investigacion y Dessarollo de Normas
de Informacion Financiera - CINIF). Untuk standarisasi proses audit
dikeluarkan oleh Mexican Institute of
Public Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing standards and Procedures Commision.
Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris – Amerika atau
Anglo – Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi di
Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil serta dapat
diaplikasikan ke semua bidang bisnis. Laporan keuangan di Meksiko harus
disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:
1.
Neraca
2.
laporan
Laba-Rugi
3.
Laporan
perubahan ekuitas pemegang saham
4.
Laporan
perubahan posisi keuangan
5.
Catatan,
merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan
H.
CINA
Pada
akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai menggerakkan ekonomi dari program
terpusat gaya Soviet menuju sistem yang lebih berorientasi pasar namun masih
dalam kendali partai komunis. Ekonomi Cina saat ini digambarkan sebagao ekonomi
hibrid, di mana negara mengontrol komoditas dan industri strategis, sementara
industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan
sistem berorientasi pasar. Melihat perkembangan sistem ekonomi yang ada di
Cina, maka sistem dan aturan akuntansi di Cina juga berubah seiring adanya
reformasi ekonomi yang terjadi.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi:
Pada
tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business
Enterprises (ASBE). ASBE
adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan
standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do
mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional. Kemudian,
pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China
Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen
keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Pada
akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan
ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.
Pelaporan
Keuangan:
- Periode
pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan.
- Laporan
Keuangan terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan
perubahan ekuitas, dan catatan
- Patokan
Akuntansi
- Penggabungan
usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
- Kapitalisasi
dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
- Untuk
menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
- Penilaian
aset menggunakan basis harga perolehan.
- Biaya
depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
- Penilaian
persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.
I.
INDIA
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
- Akuntansi
dipengaruhi oleh bangsa inggris
- Departemen
Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan
Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, kitab akuntansi harus memberikan
sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan, serta tetap
pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda
- Lembaga
yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan
proses audit adalah The Institute of
Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk
mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi
- Standar
Akuntansi India atau Indian Accounting
Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standar
Asuransi dan Auditing atau (Auditing
Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar
- Pengawasan
terhadap pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of India (SEBI)
Pelaporan
Keuangan:
- Neraca
dua tahun
- Laporan
Laba Rugi
- Laporan
Arus Kas
- Kebijakan
Akuntansi dan Catatan
Pengukuran
Akuntansi:
- Penggabungan; untuk
penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar
menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation
- Goodwill; dikapitalisasi,
diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
- Penilaian
asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak
berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun
- Biaya
persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang
dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata
- Sewa
pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap
masa penggunaan sewa
- Sewa
operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus
J.
INDONESIA
Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI) yang mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) sebagai satu-satunya standar yang diterima sebagai “bahasa bisnis”
perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Praktik
akuntansi di Indonesia, sejak revisi PSAK tahun 1994, IAI telah memutuskan
untuk melakukan harmonisasi standar PSAK kepada IFRS. Selanjutnya, harmonisasi
tersebut diubah menjadi adopsi yang ditujukan dalam bentuk konvergensi. Sebagai
langkah awal, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
(DASK-IAI) akan mengkonvergensikan PSAK secara penuh dengan IFRS melalui 3
tahapan, yaitu tahap adopsi, persiapan akhir, dan implementasi. Tahap adopsi
dilakukan pada periode 2008-2011, meliputi aktivitas adopsi seluruh PSAK ke
IFRS, persiapan infrastruktur, dan evaluasi terhadap PSAK yang berlaku. Dengan
demikian, konvergensi PSAK diharapkan dapat meningkatkan kualitas standar
akuntansi keuangan dan mengurangi biaya penyusunan, meningkatkan kredibilitas
dan kegunaan laporan keuangan melalui peningkatan kualitas dan daya banding
serta menyelaraskan dengan pengaturan yang berlaku secara internasional.