Monday, March 14, 2016

Akuntansi Internasional

Posted by Nova Pungki Nisako at 5:38 AM

PT. INDOFARMA TBK DAN PENERAPAN IFRS


PT Indonesia Farma Tbk, yang kemudian disingkat menjadi PT Indofarma merupakan perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang farmasi. Pada awalnya PT Indofarma, merupakan sebuah pabrik obat yang didirikan pada tahun 1918 dengan nama pabrik Obat Manggarai. Pada tahun 1950, Pabrik Obat Manggarai diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan dikelola oleh Departemen Kesehatan. Pada tahun 1979, nama pabrik obat ini diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik indonesia (PP) No.20 tahun 1981, Pemerintah menetapkan Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan menjadi Perseroan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Selanjutnya pada tahun 1996, status badan hukum Perum Indofarma diubah menjadi Perseroan Perseroan (Persero) berdasarkan PP No.34 tahun 1995. pada 2001, Perseroan menjadi Perseroan Terbuka (Tbk).

Pada tanggal 30 Maret 2001, Perseroan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S- 660/PM/2001, untuk melakukan penawaran umum saham sebanyak 596.875.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham. Pada tanggal 17 April 2001, PT. Indofarma Tbk melakukan Initial Public Offering (Penawaran Umum Perdana)  saham sebanyak 2.499.999.999 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham. Pada tanggal 26 Agustus 2002, Perseroan melakukan perubahan modal saham sebanyak 2.392.500 saham yang berasal dari pelaksanaan opsi pemilikan saham oleh karyawan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah saham Perseroan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sebanyak 3.099.267.500 saham.

PT. Indofarma memiliki dua anak perusahaan yaitu PT Indofarma Global Medika (IGM) yang bergerak dalam bidang produksi farmasi dan peralatan medis yang berpusat di Jakarta. Pada awal tahun 2000, Indofarma melakukan pengembangan ke hilir dalam bidang distribusi dan perdagangan yaitu PT Indofarma Global Medika (IGM) dengan prosentase kepemilikan sebesar 99,99%. Hingga 31 Desember 2013, IGM memiliki 31 cabang dengan jumlah SDM mencapai 770 karyawan. Kekuatan armada distribusi IGM terdiri atas kendaraan roda dua yang mencapai 56 unit dan truk yang mencapai 60 unit. IGM juga telah memiliki sertifikasi ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007. Selain itu PT Indofarma juga memiliki anak perusahaan yaitu PT Farmalab Indoutama (FI) juga merupakan laboratorium uji ekivalensi BA-BE dan disolusi terbanding (DT) yang didirikan pada tanggal 8 Februari 2014 dan beralamat di Laboratorium Terpadu Fakultas Farmasi Uhamka Jakarta. 

Sebagai salah satu perusahaan multinasional, PT. Indofarma, Tbk telah mengadopsi IFRS dalam hal penyusunan laporan keuangan. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) adalah kumpulan dari standar akuntansi yang dikembangkan oleh Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) yang menjadi standar global untuk penyusunan laporan keuangan perusahaan publik. Tujuan IFRS adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan dan laporan keuangan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksud dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang transparan bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan; menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS, dan dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna. 

Dalam bentuk kepatuhan PT Indofarma, Tbk terhadap IFRS, perusahaan melakukan Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang baru dan revisi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2013. Pencabutan standar dan interpretasi baru atau revisi akuntansi keuangan telah diterbitkan dan diwajibkan untuk tahun yang dimulai sejak 1 Januari 2013 yaitu ISAK No.21 mengenai Perjanjian Konstruksi Real Estat, PPSAK No.7 mengenai Pencabutan PSAK No.44 "Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat", PSAK No.38 mengenai Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengandali, dan PSAK No.10 mengenai Pencabutan PSAK No.51 "Akuntansi Kuasi Reorganisasi". Hal tersebut antara lain adalah pada Desember 2011 perusahaan ini telah menghapus ekuitas negatif sebesar 57 Milyar rupiah dengan dicabutnya PSAK 51.

Sumber :
http://www.indonesia-investments.com/upload/bedrijfsprofiel/2018/indofarma-annual-report-2013-inaf-company-profile-indonesia-investments.pdf (Laporan Tahunan tahun 2013 PT Indofarma, Tbk)
http://farmalab-iu.com

Tulisan Ini Merupakan Salah Satu Bentuk Tugas Untuk Memenuhi
Mata Kuliah Akuntansi Internasional

Nama                     : Nova Pungki
Dosen                    : Jessica Barus, SE., MMSi

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI

0 comments:

Post a Comment

 

Kumpulan Makalah Kuliah Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea