Topik/ Tema :
Pelaporan Keuangan
Judul :
Faktor - Faktor yang
Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela Oleh Perusahaan Multinasional di Indonesia
Peneliti :
Endang Kiswara
Latar Belakang (Ringkasan)
:
Statements of
Financial Accounting Concepts No. 1 Paragraf 7 menyatakan bahwa manajemen dapat
menyampaikan informasi kepada pihak-pihak di luar perusahaan melalui pelaporan
keuangan yang salah satu media utamanya adalah laporan tahunan. Informasi
tersebut diungkapkan karena dibutuhkan oleh pihak- pihak yang berwenang,
pengatur kebijakan, atau karena manajemen mempertimbangkan kegunaannya untuk
pihak-pihak di luar perusahaan dan pengungkapannya bersifat sukarela.
Kualitas
informasi tercermin dari luas pengungkapan dalam laporan tahunan yang
diterbitkan perusahaan. Pengungkapan dibedakan menjadi dua, yaitu pengungkapan
wajib dan pengungkapan sukarela. Pengungkapan wajib merupakan pengungkapan
informasi yang diharuskan oleh peraturan yang berlaku. Sedangkan pengungkapan
sukarela adalah pengungkapan melebihi dari yang diwajibkan oleh peraturan yang
berlaku dan merupakan pilihan bebas manajemen perusahaan untuk memberikan
informasi akuntansi dan informasi lainnya yang dipandang relevan untuk
pembuatan keputusan oleh para pemakai laporan tahunannya (Meek, dkk, 1995).
Perusahaan
multinasional merupakan perusahaan yang ikut serta atau terlibat dalam
pasar modal internasional sehingga secara signifikan, yang akan memberikan
pengungkapan lebih luas daripada perusahaan domestik untuk menunjukkan
kemampuannya dalam memperoleh tambahan investasi dana di pasar modal
internasional.
Metode Penelitian :
Populasi data dalam penelitian ini terdiri atas seluruh
perusahaan multinasional yang listing di BEJ tahun 2005. Data yang digunakan berupa
data cross sectional. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan
menggunakan metode purposive sampling, yaitu penarikan sampel dengan
pertimbangan perusahaan termasuk perusahaan multinasional yang listing di BEJ
tahun 2005. Metode yang digunakan merupakan analisis statistika
deskriptif. Sedangkan
hipotesis yang
akan diuji dalam penelitian ini adalah:
• H1: Size perusahaan berpengaruh
terhadap luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan.
• H2: Proporsi kepemilikan saham
oleh publik berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela dalam
laporan tahunan perusahaan. H3: Basis perusahaan berpengaruh terhadap luas
pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan.
• H4: Tipe industri berpengaruh
terhadap luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan.
• H5: Ukuran dewan komisaris
berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan
perusahaan.
Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah luas pengungkapan sukarela, sedangkan
variabel independen size perusahaan, proporsi kepemilikan saham oleh publik,
basis perusahaan, tipe industri, dan ukuran dewan komisaris. Model persamaan
regresi digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel dependen dan
variabel independen.
Hasil (Hipotesis) :
Hasil uji F
terhadap persamaan regresi luas pengungkapan sukarela dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya menunjukkan bahwa model regresi memiliki nilai signifikansi
lebih kecil dari 0,05, yaitu sebesar 0,000. Berdasarkan pada output
statistik dapat diketahui bahwa pada tingkat signifikansi 0,05, hanya variabel
tipe industri yang berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela dengan nilai
signifikansi sebesar 0,001. Sedangkan pada tingkat signifikansi 0,1,
diperoleh dua variabel yang berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan
sukarela, yaitu variabel basis perusahaan dan tipe industri dengan nilai
signifikansi 0, 097 dan 0,001. Variabel size perusahaan tidak berpengaruh
signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela karena mempunyai nilai
signifikan lebih dari 0,05 dan 0,1, yaitu sebesar 0,160 dan nilai t-hitungnya
bertanda positif sebesar 1,423. Variabel proporsi kepemilikan saham oleh publik
juga ditemukan tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela
karena nilai signifikansinya melebihi 0,05 dan 0,1, yaitu sebesar 0,977 dan mempunyai
t-hitung bertanda negatif sebesar - 0,030. Dan variabel ukuran dewan
komisaris memiliki t-hitung bertanda positif sebesar 0,574 dan nilai
signifikansinya sebesar 0,569.
Kesimpulan dan Saran :
Kesimpulan
Berdasarkan
analisis per sampel perusahaan dapat diketahui bahwa perusahaan yang memiliki
indeks pengungkapan tertinggi adalah PT Bank Central Asia (73%) dan yang paling
sedikit indeks pengungkapannya adalah PT Surya Dumai Industri (25%) dan PT.
Mayora Indah (25%). Tipe informasi yang paling banyak diungkapkan dalam
penelitian ini adalah informasi strategik yang antara lain berisi mengenai
karakteristik perusahaan pada umumnya, strategi perusahaan, kebijakan
perusahaan dalam hal penelitian dan pengembangan serta perkiraan pencapaian di
masa yang akan datang, yaitu sebanyak 27 hingga 28 perusahaan yang
mengungkapkan. Tipe informasi yang lebih sedikit diungkap dibandingkan
dengan kedua tipe yang lain adalah informasi keuangan, yaitu hanya sekitar 25
hingga 26 perusahaan. Informasi ini meliputi informasi segmen, informasi
pemeriksaan laporan keuangan, informasi pemakaian mata uang asing dan informasi
tentang saham
Saran
Adapun saran
yang dapat diberikan adalah agar kedepannya perusahaan - perusahaan
multinasional lebih meningkatkan indeks pengungkapannya.
Jurnal :
Endang Kiswara. Faktor -
Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela oleh Perusahaan Multinasional di
Indonesia. Jurnal Akuntansi & Manajemen. Vol.20, Hal 107-117,
No.2, Agustus 2009.
Sumber :
http://www.stieykpn.ac.id/images/downloads/journal/JAM/JAM_Vol_20_No_2_Agustus_2009.pdf#page=40
Tulisan Ini Merupakan Salah Satu Bentuk Tugas Untuk Memenuhi
Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Nama
: N. Pungki
Dosen
: Jessica Barus, SE.,
MMSi
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
0 comments:
Post a Comment